
Manfaat rebusan kencur bagi kesehatan sangatlah beragam, mulai dari meredakan masuk angin, mengatasi masalah pencernaan, hingga menjaga kesehatan kulit.
Menurut Dr. Fitriana Natalia, pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, rebusan kencur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung senyawa aktif seperti minyak atsiri, antioksidan, dan anti-inflamasi.
“Senyawa-senyawa ini bekerja sama untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan, seperti masuk angin, masalah pencernaan, dan nyeri sendi,” jelas Dr. Fitriana.
Selain itu, rebusan kencur juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit karena mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel kulit.
1. Meredakan masuk angin
Rebusan kencur dapat membantu meredakan masuk angin karena mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan antivirus. Minyak atsiri ini dapat membantu melawan virus dan bakteri penyebab masuk angin, sehingga gejala seperti hidung tersumbat, pilek, dan sakit tenggorokan dapat berkurang.
2. Mengatasi masalah pencernaan
Rebusan kencur dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan diare. Kandungan minyak atsiri dalam kencur dapat membantu merangsang produksi cairan pencernaan, sehingga memperlancar proses pencernaan dan mengatasi perut kembung. Selain itu, kandungan antioksidan dalam kencur dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan, sehingga dapat mengatasi mual dan diare.
3. Menjaga kesehatan kulit
Rebusan kencur dapat membantu menjaga kesehatan kulit karena mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini. Selain itu, rebusan kencur juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, sehingga dapat mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
4. Meredakan nyeri sendi
Rebusan kencur dapat membantu meredakan nyeri sendi karena mengandung senyawa anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan pada sendi, sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan kaku. Selain itu, rebusan kencur juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke sendi, sehingga dapat mempercepat penyembuhan.
5. Menurunkan kolesterol
Rebusan kencur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini karena kencur mengandung serat makanan yang dapat mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh. Selain itu, kencur juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat (LDL), sehingga mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah.
6. Menurunkan tekanan darah
Rebusan kencur dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung senyawa yang bersifat diuretik. Senyawa ini dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium dari dalam tubuh melalui urine. Dengan berkurangnya cairan dan natrium dalam tubuh, tekanan darah pun ikut menurun.
7. Meningkatkan nafsu makan
Rebusan kencur dapat membantu meningkatkan nafsu makan karena mengandung senyawa pahit yang dapat merangsang produksi cairan pencernaan. Selain itu, rebusan kencur juga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung dan mual, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.
8. Mengatasi masalah menstruasi
Rebusan kencur dapat membantu mengatasi masalah menstruasi, seperti nyeri haid dan haid tidak teratur. Kandungan senyawa anti-inflamasi dalam kencur dapat membantu mengurangi nyeri haid, sedangkan kandungan hormon alami dalam kencur dapat membantu mengatur siklus haid.
9. Menjaga kesehatan jantung
Rebusan kencur dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, rebusan kencur juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga dapat mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
10. Meningkatkan daya tahan tubuh
Rebusan kencur dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung antioksidan dan senyawa antibakteri. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara senyawa antibakteri membantu melawan infeksi bakteri.