35 Kata,kata Bijak Ali bin Abi Thalib yang Inspiratif, Jadikan Motivasi Hidup untuk Meraih Kesuksesan Sejati
Senin, 21 April 2025 oleh aisyah
Hikmah Kata-kata Ali bin Abi Thalib: Inspirasi untuk Kehidupan yang Lebih Bermakna
Ali bin Abi Thalib, sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW, bukan hanya berperan penting dalam perkembangan Islam, tetapi juga dikenal karena kecerdasan dan kebijaksanaannya. Sebagai salah satu Khulafaur Rasyidin, beliau mewariskan banyak pelajaran berharga bagi umat manusia. Kitab 'Ali ibn Abi Thalib karya Musthafa Murad (terjemahan Dedi Slamet Riyadi) menjelaskan bahwa Ali bin Abi Thalib, yang nama lengkapnya Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf, lebih mengutamakan ilmu pengetahuan daripada harta. Kisah pengorbanannya saat menggantikan Rasulullah SAW yang sedang diburu kaum Quraisy juga menjadi bukti keteguhan imannya.
Berikut beberapa kata-kata bijak Ali bin Abi Thalib yang dirangkum dari berbagai sumber, termasuk buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia susunan Budi Santoso, yang dapat menginspirasi kita dalam menjalani kehidupan:
- Marah itu laksana bara api. Ditelan pahit, namun jika kau mampu mengendalikannya, ia lebih manis dari madu.
- Sahabat sejati itu ia yang berani menegur kesalahannmu dan membelamu saat kau tak ada.
- Tak perlu menjelaskan dirimu pada siapapun. Yang menyukaimu tak membutuhkannya, yang membencimu takkan mempercayainya.
- Harta paling berharga adalah akal, kebodohan adalah kemiskinan sejati, dan pendidikan adalah warisan terbaik.
- Memaafkan adalah kemenangan yang hakiki.
- Jangan didik anakmu seperti orang tuamu mendidikmu, karena mereka hidup di zaman yang berbeda.
- Lebih baik mengalah dan dikenang adil, daripada menang tapi dianggap zalim.
- Cantik tak selalu baik, tapi orang baik selalu cantik.
- Kejujuran melahirkan kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
- Jangan mengambil keputusan saat marah, jangan berjanji saat gembira.
- Aku telah merasakan segala kepahitan hidup, dan yang paling pahit adalah berharap pada manusia.
- Jangan ucapkan kata-kata yang tak ingin kau dengar dari orang lain.
- Uji karakter seseorang dengan menghormatinya. Jika ia berkarakter baik, ia akan lebih menghormatimu. Jika tidak, ia akan merasa dirinya yang terbaik.
- Aku akan terus bersabar, hingga kesabaran itu sendiri lelah padaku.
- Tubuh disucikan dengan air, jiwa dengan air mata, akal dengan ilmu, dan hati dengan cinta.
- Wanita bisa menyembunyikan cinta 40 tahun, tapi tak bisa menyembunyikan cemburu walau sesaat.
- Siapa yang percaya pada dunia, dunia akan mengkhianatinya.
- Orang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan, orang optimis melihat kesempatan di setiap kesulitan.
- Seorang teman belum tentu sahabat, hingga ia teruji dalam tiga hal: saat kau butuh, di belakangmu, dan setelah kematianmu.
- Tak ada yang lebih menyakitkan hati selain dosa.
- Jangan sakiti ibumu dengan kata-kata tajam, karena dialah yang mengajarimu berbicara.
- Hentikan membahas yang tak kau ketahui dan membicarakan yang bukan urusanmu.
- Perhatikan dan bersikap baiklah pada istrimu. Ia bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu.
- Kezaliman merajalela bukan karena banyaknya orang jahat, tapi diamnya orang baik.
- Ucapan itu seperti obat, sedikit menyembuhkan, banyak membunuh.
- Wahai anak Adam, waspadalah saat nikmat terus dilimpahkan Tuhan, sementara kau terus bermaksiat.
- Orang yang berbuat baik lebih baik daripada kebaikan itu sendiri; dan yang berbuat jahat lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri.
- Lidah orang bijak di belakang hatinya, hati orang bodoh di belakang lidahnya.
- Ketinggalan karena kurang amal, takkan terkejar oleh kemuliaan nasab.
- Jangan berkawan dengan orang berbudi rendah, ia akan menjualmu dengan harga murah. Jangan berteman dengan pendusta, ia seperti fatamorgana, mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.
- Sebodoh-bodoh manusia adalah yang tak mampu mendapat teman, lebih bodoh lagi yang membiarkan temannya pergi.
- Kekayaan sejati adalah mengurangi keinginan.
- Kemenangan diraih dengan kebijaksanaan, kebijaksanaan dengan berpikir benar, berpikir benar dengan menjaga rahasia.
- Hati manusia bagai binatang liar. Siapa yang berusaha menjinakkannya, ia pasti akan mendekat.
- Semua aibmu tertutup selama nasib mujur masih bersamamu.
Berikut beberapa tips praktis untuk menerapkan kebijaksanaan Ali bin Abi Thalib dalam kehidupan kita:
1. Kendalikan Emosi - Seperti nasihat Ali bin Abi Thalib tentang api kemarahan, cobalah untuk mengelola emosi dengan bijak. Tarik napas dalam-dalam dan hitung sampai sepuluh sebelum bereaksi.
Contoh: Saat menghadapi situasi yang menjengkelkan di jalan, daripada langsung marah, cobalah untuk menenangkan diri terlebih dahulu.
2. Berpikir sebelum Berbicara - Renungkan kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang lidah dan hati. Pikirkan baik-baik sebelum berbicara agar tidak menyakiti orang lain atau menyesal di kemudian hari.
Contoh: Sebelum mengkritik teman, pertimbangkan apakah kritikan tersebut membangun atau justru merusak hubungan.
3. Hargai Pendidikan - Ali bin Abi Thalib menekankan pentingnya ilmu pengetahuan. Luangkan waktu untuk belajar dan mengembangkan diri, baik melalui buku, kursus, atau pengalaman hidup.
Contoh: Ikuti seminar online atau baca buku tentang topik yang menarik minat Anda.
4. Berbuat Baik - Terapkan nilai kebaikan dalam setiap tindakan, seperti yang diajarkan Ali bin Abi Thalib. Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, akan berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Contoh: Membantu tetangga yang kesulitan atau memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
Bagaimana cara mengendalikan amarah seperti yang disarankan Ali bin Abi Thalib, Pak Habib Rizieq?
Mengendalikan amarah membutuhkan latihan dan kesadaran diri. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, berwudhu, atau mengingat Allah SWT saat amarah datang. Introspeksi diri dan mencari akar permasalahan juga penting untuk mencegah amarah muncul kembali.
Buya Yahya, bagaimana kita bisa menerapkan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari?
Kejujuran harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti berkata jujur pada diri sendiri dan orang lain, menepati janji, dan tidak mengambil hak orang lain. Meskipun terkadang sulit, kejujuran akan membawa ketenangan dan keberkahan dalam hidup.
Pak Quraish Shihab, apa pentingnya pendidikan menurut perspektif Islam?
Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Pendidikan bukan hanya untuk duniawi, tetapi juga untuk bekal akhirat. Dengan ilmu, kita dapat memahami ajaran agama dengan lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Ustaz Abdul Somad, bagaimana cara memilih teman yang baik seperti yang disarankan Ali bin Abi Thalib, Bu? Siti Nurhaliza?
Pilihlah teman yang membawa kita kepada kebaikan, mengingatkan kita pada Allah, dan mendukung kita dalam hal positif. Hindari teman yang mengajak kepada maksiat atau mempengaruhi kita ke arah negatif.
Bagaimana pandangan Aa Gym tentang pentingnya memaafkan, Pak Jokowi?
Memaafkan adalah bentuk kemenangan diri. Dengan memaafkan, kita melepaskan beban hati dan membuka pintu silaturahmi. Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi memilih untuk tidak membiarkan masa lalu menghancurkan masa depan.