Manajer Tim Akui VR46 Racing Terpincut Pedro Acosta! Incar Bakat Muda Sensasional
Senin, 21 April 2025 oleh aisyah
VR46 Racing Kepincut Bakat Pedro Acosta, Tapi Fokus Morbidelli dan Diggia Dulu!
Pedro Acosta, si "Hiu dari Mazarron", memang sedang naik daun. Performanya yang memukau sejak debut di MotoGP 2024 dan kini membalap untuk tim pabrikan Red Bull KTM di musim 2025, telah menarik perhatian banyak tim, termasuk VR46 Racing Team. Manajer tim, Pablo Nieto, tak menampik ketertarikan mereka pada Acosta.
Meski belum meraih podium di empat seri pertama MotoGP 2025, Acosta tetap menjadi salah satu pembalap muda paling menjanjikan. Nieto mengakui bakat Acosta memang menggiurkan, "Jelas, Acosta adalah pembalap yang sangat menarik, dan bukan hanya bagi kami, tapi bagi semua orang," ujarnya seperti dikutip dari Motosan (19/4/2025).
Namun, Nieto menegaskan VR46 Racing Team saat ini memilih untuk berkonsentrasi penuh pada pengembangan dua pembalap mereka, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio (Diggia). "Kami harus fokus pada apa yang harus kami lakukan dengan Franco dan Diggia. Masih terlalu dini untuk membicarakan musim 2026," tegas Nieto. Meskipun tertarik pada Acosta, Nieto menegaskan bahwa prioritas mereka adalah memaksimalkan potensi Morbidelli dan Diggia.
Memilih pembalap yang tepat untuk tim MotoGP adalah kunci kesuksesan. Berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan:
1. Perhatikan Rekam Jejak - Jangan hanya terpaku pada hasil musim terakhir. Telusuri riwayat performa pembalap sejak awal karirnya. Konsistensi adalah kunci.
Misalnya, lihat bagaimana pembalap beradaptasi dengan motor berbeda dan di berbagai jenis sirkuit.
2. Evaluasi Gaya Balap - Apakah gaya balapnya cocok dengan karakter motor tim? Pembalap agresif mungkin kurang cocok dengan motor yang butuh pengendalian halus.
Contohnya, jika motor tim cenderung understeer, pembalap yang piawai mengendalikan understeer akan lebih diuntungkan.
3. Pertimbangkan Usia dan Potensi - Pembalap muda punya potensi besar, tapi pembalap berpengalaman menawarkan stabilitas.
Tim harus bisa menyeimbangkan antara investasi jangka panjang dan hasil jangka pendek.
4. Analisis Data Telemetri - Data telemetri bisa mengungkapkan detail gaya balap dan potensi pembalap yang tak terlihat kasat mata.
Data ini bisa membantu tim memahami bagaimana pembalap mengerem, berakselerasi, dan memilih racing line.
5. Perhatikan Aspek Mental - Mental juara sama pentingnya dengan skill balap. Bagaimana pembalap menghadapi tekanan dan bekerja sama dengan tim?
Pembalap yang tangguh mentalnya akan lebih mudah bangkit dari keterpurukan.
6. Jangan Lupa Negosiasi Kontrak - Pastikan kontrak yang ditawarkan sesuai dengan nilai dan potensi pembalap.
Negosiasi yang baik akan menguntungkan kedua belah pihak.
Apakah keputusan VR46 untuk fokus pada Morbidelli dan Diggia tepat, Pak Taufik?
Menurut saya, keputusan VR46 cukup bijak. Morbidelli dan Diggia punya potensi yang belum sepenuhnya tergali. Memberi mereka kesempatan dan dukungan penuh adalah langkah yang tepat untuk jangka panjang. - Taufik Hidayat (Legenda Bulu Tangkis Indonesia)
Bagaimana peluang Acosta di sisa musim ini, Mbak Najwa?
Acosta masih sangat muda dan berbakat. Meskipun belum podium, performanya konsisten di papan atas. Saya yakin dia masih punya peluang untuk bersinar di sisa musim ini. - Najwa Shihab (Jurnalis dan Presenter)
Apa saran untuk Morbidelli dan Diggia agar bisa tampil lebih baik, Mas Ananda?
Konsistensi dan kerja keras adalah kunci. Mereka harus terus belajar dari setiap balapan, meningkatkan komunikasi dengan tim, dan menjaga fokus. Mental yang kuat juga sangat penting. - Ananda Mikola (Mantan Pembalap Nasional)
Bagaimana VR46 bisa memaksimalkan potensi Morbidelli dan Diggia, Bu Susi?
VR46 harus memberikan dukungan penuh, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Lingkungan tim yang positif dan strategi yang tepat akan membantu mereka mengeluarkan kemampuan terbaiknya. - Susi Pudjiastuti (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan)
