
Bubur sumsum merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula. Bubur ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis, sehingga sangat cocok untuk dijadikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi. Bubur sumsum kaya akan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Selain itu, bubur sumsum juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Bubur sumsum merupakan makanan tradisional Indonesia yang sangat populer. Selain rasanya yang lezat, bubur sumsum juga dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, khususnya untuk bayi.
“Bubur sumsum kaya akan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak,” jelas Dr. Amelia Putri, seorang dokter spesialis anak.
Selain itu, bubur sumsum juga mengandung beberapa senyawa aktif yang memiliki manfaat kesehatan, seperti:
- Asam laurat: Asam laurat adalah asam lemak jenuh yang memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Asam laurat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan melindungi mereka dari infeksi.
- GABA (gamma-aminobutyric acid): GABA adalah neurotransmitter yang memiliki efek menenangkan. GABA dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada bayi, serta meningkatkan kualitas tidur mereka.
- Inositol: Inositol adalah senyawa yang penting untuk perkembangan otak dan saraf. Inositol dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif bayi dan memori mereka.
Berdasarkan kandungan nutrisi dan senyawa aktif tersebut, Dr. Amelia Putri merekomendasikan bubur sumsum sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) yang baik untuk bayi. Bubur sumsum dapat mulai diberikan kepada bayi pada usia 6 bulan, dengan tekstur yang disesuaikan dengan kemampuan mengunyah bayi.
1. Kaya nutrisi
Kandungan nutrisi yang kaya pada bubur sumsum menjadikannya makanan yang sangat baik untuk bayi. Karbohidrat, protein, dan lemak yang terdapat dalam bubur sumsum sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, bubur sumsum juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan asam laurat dalam bubur sumsum memiliki sifat antibakteri dan antivirus, sehingga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Asam laurat dapat membantu melindungi bayi dari berbagai infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan dan infeksi saluran pencernaan.
3. Menghilangkan stres
Bubur sumsum mengandung GABA (gamma-aminobutyric acid), yaitu neurotransmitter yang memiliki efek menenangkan. GABA dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada bayi, serta meningkatkan kualitas tidur mereka.
4. Meningkatkan fungsi kognitif
Kandungan inositol pada bubur sumsum sangat penting untuk perkembangan otak dan saraf. Inositol dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif bayi, seperti memori dan konsentrasi. Selain itu, bubur sumsum juga mengandung kolin, yaitu nutrisi yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf.
5. Membantu perkembangan otak dan saraf
Bubur sumsum mengandung inositol dan kolin, yaitu nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak dan saraf bayi. Inositol berperan dalam pembentukan neurotransmitter dan mielin, selubung pelindung saraf. Sementara itu, kolin berperan dalam perkembangan struktur dan fungsi otak, serta meningkatkan memori dan kemampuan belajar.
6. Baik untuk pencernaan
Tekstur bubur sumsum yang lembut dan mudah dicerna sangat baik untuk pencernaan bayi. Bubur sumsum dapat membantu mencegah sembelit pada bayi dan menjaga kesehatan sistem pencernaan mereka.