Kabar kurang sedap datang dari Panasonic, perusahaan elektronik ternama asal Jepang. Mereka baru saja mengumumkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang cukup besar, mencapai 10.000 karyawan di seluruh dunia. Keputusan ini tentu menimbulkan pertanyaan: apa yang sebenarnya terjadi?Panasonic menjelaskan bahwa langkah pahit ini diambil demi meningkatkan profitabilitas perusahaan. Tekanan ekonomi global dan perubahan selera pasar memaksa mereka untuk melakukan efisiensi. Pemangkasan ini setara dengan sekitar 4% dari total karyawan Panasonic di seluruh dunia yang berjumlah hampir 230.000 orang. Rencananya, implementasi PHK ini akan difokuskan pada tahun fiskal yang berjalan hingga Maret mendatang.
Pemerintah terus berupaya memajukan produk dalam negeri. Salah satu langkahnya adalah dengan meluncurkan e-Katalog LKPP versi terbaru. Platform pengadaan barang dan jasa pemerintah ini kini hadir dengan fitur yang lebih canggih, yaitu rekomendasi produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.Menurut Direktur Pasar Pengadaan Digital LKPP, Yulianto Prihandoyo, e-Katalog ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 dan terus mengalami penyempurnaan. "e-Katalog ini bisa dianalogikan seperti Tokopedia atau Shopee-nya pemerintah. Kami harap tampilan versi keenam ini lebih segar dan memudahkan pengguna," ujarnya saat peluncuran Asus Expert Series di Hotel Raddison, Batam, Kamis (8/5/2025).
Jakarta, CNBC Indonesia - Bisakah kamu bayangkan hidup tanpa iPhone? Mungkin terdengar mustahil, tapi seorang petinggi Apple baru saja melontarkan pernyataan yang cukup menggemparkan. Eddy Cue, Senior Vice President of Services Apple, memprediksi bahwa iPhone mungkin tidak lagi menjadi raja teknologi dalam satu dekade ke depan. Apa yang membuatnya begitu yakin? Jawabannya adalah kecerdasan buatan (AI).Pernyataan ini muncul saat persidangan antitrust terkait Google Search di Amerika Serikat. Cue menjelaskan bahwa AI memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap industri teknologi secara fundamental. Bayangkan, AI bisa membuka pintu bagi para pemain baru untuk menantang dominasi perusahaan-perusahaan raksasa saat ini.
Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengumumkan rencana ambisius Indonesia untuk secara bertahap menghentikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Saat ini, impor BBM dari negara tetangga tersebut mencapai angka signifikan, yakni sekitar 54-59% dari total impor BBM Indonesia.Lantas, apa yang melatarbelakangi keputusan besar ini? Bahlil menjelaskan bahwa setelah melakukan evaluasi mendalam terhadap pengadaan impor energi, ditemukan fakta bahwa harga beli BBM dari Singapura setara dengan harga dari kawasan Timur Tengah. Hal ini memicu pertanyaan, mengapa tidak langsung mengimpor dari sumbernya?
Setelah berbulan-bulan menghadapi kritik tajam soal impor Gas Alam Cair (LNG) dari Rusia yang terus melonjak, Komisi Eropa akhirnya mengambil langkah konkret. Mereka mengumumkan rencana ambisius untuk menghapus total bahan bakar fosil Rusia dari bauran energi Uni Eropa (UE) pada tahun 2027.Komisaris Energi UE, Dan Jrgensen, pada hari Selasa, 6 Mei 2025, mempresentasikan rencana yang sudah lama dinanti-nantikan ini di Strasbourg. Tujuannya jelas: mengubah janji politik menjadi sebuah komitmen hukum yang mengikat.
Pernahkah Anda membayangkan betapa berbahayanya jika aliran darah ke otak terganggu? Penyumbatan pembuluh darah di otak, atau yang sering disebut sebagai aterosklerosis, adalah kondisi serius yang bisa mengancam nyawa. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan lemak di dinding pembuluh darah, yang seharusnya bertugas mengalirkan darah kaya oksigen ke otak dan kepala. Jika tidak segera ditangani, penyumbatan ini dapat memicu stroke, sebuah kondisi darurat medis yang memerlukan tindakan cepat.Ketika terjadi stroke, otak akan kekurangan oksigen, dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Itulah mengapa penanganan medis yang cepat sangat krusial. Penyumbatan pembuluh darah di otak biasanya berkembang secara bertahap, seringkali tanpa gejala yang jelas pada awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Beberapa tahun belakangan ini, kita menyaksikan sejumlah supermarket di Indonesia yang harus menutup pintunya. Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi? Beberapa di antaranya bahkan merupakan waralaba dari luar negeri yang dulunya cukup populer.CNNIndonesia mencatat setidaknya tiga nama besar di industri supermarket yang terpaksa mengakhiri operasionalnya dalam beberapa tahun terakhir. Penutupan ini, meski mengejutkan, menjadi sinyal perubahan dalam preferensi belanja masyarakat Indonesia.
Menderita diabetes bukan berarti harus mengucapkan selamat tinggal pada kenikmatan buah-buahan. Kabar baiknya, ada banyak pilihan buah yang tetap aman dan bahkan bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kuncinya terletak pada pemilihan buah dengan beban glikemik (GL) yang rendah. Buah-buahan ini tidak hanya memuaskan keinginan akan rasa manis, tetapi juga menyediakan serat, antioksidan, dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.Berikut adalah daftar buah-buahan yang bisa menjadi teman setia bagi penderita diabetes, memberikan rasa kenyang, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan:
Ginjal adalah organ vital yang seringkali terlupakan, padahal perannya sangat krusial bagi kesehatan kita. Bayangkan, setiap hari ginjal menyaring sekitar 200 liter darah! Tugasnya membersihkan tubuh dari kelebihan air, zat sisa metabolisme, dan racun. Ginjal menjaga keseimbangan internal agar semua organ berfungsi optimal.Jika ginjal kewalahan, racun dan limbah akan menumpuk, mengganggu kinerja organ lain, termasuk ginjal itu sendiri. Akibatnya, kita bisa merasa lelah, mengalami sakit perut, sakit kepala, bahkan retensi cairan. Salah satu konsekuensi serius dari penumpukan limbah adalah terbentuknya batu ginjal, endapan mineral yang bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa.
Sebuah studi terbaru dari Universitas Harvard, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health, menempatkan Indonesia di posisi puncak sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan (flourishing) tertinggi di dunia. Temuan ini cukup mengejutkan, mengingat Amerika Serikat, negara adidaya dengan perekonomian yang kuat, justru berada jauh di bawah, menduduki peringkat ke-12. Studi "Global Flourishing Study" ini melibatkan lebih dari 203.000 responden dari 22 negara. Para peneliti menganalisis berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merasakan tingkat kesejahteraan yang paling tinggi, diikuti oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.