Ketahui Mengapa Indonesia Negara Nomor 1 Dunia Menurut Studi Harvard, Amerika Kalah, raih posisi teratas
Jumat, 9 Mei 2025 oleh aisyah
Indonesia Ungguli Amerika Serikat dalam Tingkat Kesejahteraan: Studi Harvard Mengungkap Fakta Mengejutkan
Sebuah studi terbaru dari Universitas Harvard, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health, menempatkan Indonesia di posisi puncak sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan (flourishing) tertinggi di dunia. Temuan ini cukup mengejutkan, mengingat Amerika Serikat, negara adidaya dengan perekonomian yang kuat, justru berada jauh di bawah, menduduki peringkat ke-12.
Studi "Global Flourishing Study" ini melibatkan lebih dari 203.000 responden dari 22 negara. Para peneliti menganalisis berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merasakan tingkat kesejahteraan yang paling tinggi, diikuti oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.
"Kesejahteraan itu kompleks dan multidimensi. Negara-negara berkembang dengan cara yang berbeda," tulis tim peneliti dalam studi tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail. Mereka menambahkan bahwa banyak negara maju memang unggul dalam hal keamanan finansial, tetapi tertinggal dalam aspek-aspek penting lainnya seperti makna hidup, hubungan sosial yang erat, dan karakter pro-sosial.
Para peserta survei dinilai berdasarkan tujuh variabel utama, ditambah data demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, tingkat pendidikan, kondisi kesehatan, agama, dan riwayat pribadi. Indonesia berhasil meraih skor 8,3 dalam indeks kesejahteraan, mengungguli Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).
Meskipun bukan negara dengan pendapatan tertinggi, Indonesia menunjukkan kekuatan dalam hal hubungan sosial dan karakter pro-sosial, dua faktor penting yang berkontribusi pada terciptanya komunitas yang solid dan saling mendukung. Sebaliknya, Jepang, yang dikenal dengan kemajuan ekonominya, justru berada di posisi terbawah dalam daftar, dengan skor 5,89.
Studi ini memberikan perspektif baru tentang apa yang sebenarnya membuat hidup bermakna dan bahagia. Kesejahteraan tidak hanya diukur dari kekayaan materi, tetapi juga dari kualitas hubungan sosial, rasa memiliki tujuan hidup, dan kemampuan untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. Temuan ini juga menggarisbawahi bahwa kesejahteraan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, memberikan harapan bagi kita semua.
Jadi, meskipun kita seringkali terpaku pada pencapaian materi, studi ini mengingatkan kita bahwa ada hal-hal lain yang jauh lebih penting dalam meraih kebahagiaan dan kesejahteraan sejati.
Ingin merasakan kesejahteraan hidup ala masyarakat Indonesia yang menduduki peringkat pertama di dunia? Yuk, simak beberapa tips praktis berikut ini yang bisa kamu terapkan sehari-hari:
1. Jalin Hubungan Sosial yang Erat - Manusia adalah makhluk sosial, dan hubungan yang sehat dengan orang lain adalah kunci kebahagiaan. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, teman, atau komunitas.
Contohnya, agendakan makan malam bersama keluarga setiap minggu, ikuti kegiatan komunitas di lingkungan rumah, atau sekadar menelepon teman lama untuk bertukar kabar.
2. Temukan Makna dan Tujuan Hidup - Hidup akan terasa lebih bermakna jika kita memiliki tujuan yang jelas. Cari tahu apa yang benar-benar kamu sukai dan bersemangat untuk melakukannya.
Misalnya, jika kamu suka membantu orang lain, kamu bisa menjadi relawan di organisasi sosial. Atau, jika kamu memiliki minat dalam seni, kamu bisa mengikuti kelas melukis atau menulis.
3. Berikan Kontribusi Positif kepada Masyarakat - Membantu orang lain tidak hanya membuat mereka bahagia, tetapi juga membuat diri kita merasa lebih baik. Lakukan hal-hal kecil yang bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Contohnya, ikut membersihkan lingkungan rumah, menyumbangkan pakaian layak pakai kepada yang membutuhkan, atau sekadar memberikan senyuman kepada orang yang kamu temui di jalan.
4. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki - Fokus pada hal-hal positif dalam hidup dan hargai apa yang sudah kamu miliki. Jangan terlalu terpaku pada apa yang belum kamu capai.
Setiap malam sebelum tidur, coba tuliskan tiga hal yang kamu syukuri hari itu. Ini akan membantu kamu untuk lebih menghargai hidup dan merasa lebih bahagia.
5. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental - Kesejahteraan fisik dan mental saling berkaitan. Pastikan kamu mendapatkan cukup istirahat, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa kesulitan mengatasi masalah mental.
Menurut penelitian ini, mengapa Indonesia bisa memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, ya, Bu Ani?
Menurut Ibu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, "Kekuatan Indonesia terletak pada nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang masih sangat kuat. Ini tercermin dalam hubungan sosial yang erat dan karakter pro-sosial yang tinggi, yang menjadi fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat."
Pak Budi, apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan seseorang menurut studi Harvard ini?
Menurut Dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan tokoh kesehatan masyarakat, "Studi ini menunjukkan bahwa kesejahteraan itu multidimensi. Tidak hanya soal uang atau kesehatan fisik, tetapi juga tentang makna hidup, hubungan sosial yang sehat, karakter yang baik, dan spiritualitas. Semua faktor ini saling berinteraksi dan memengaruhi kesejahteraan seseorang."
Apakah hasil studi ini berarti Amerika Serikat tidak bahagia, Pak Joko?
Menurut Bapak Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, "Kita tidak bisa serta merta menyimpulkan bahwa masyarakat Amerika Serikat tidak bahagia. Studi ini hanya menunjukkan bahwa dalam beberapa aspek, seperti hubungan sosial dan makna hidup, mereka mungkin tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Setiap negara memiliki keunikan dan tantangan tersendiri dalam mencapai kesejahteraan."
Mbak Rina, bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahteraan hidup kita sehari-hari berdasarkan temuan studi ini?
Menurut Najwa Shihab, seorang jurnalis dan tokoh publik, "Kuncinya adalah dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, seperti membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain, menemukan tujuan hidup yang jelas, dan berkontribusi positif kepada masyarakat. Jangan terlalu terpaku pada pencapaian materi, tetapi lebih pada bagaimana kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi dunia."
Apakah usia memengaruhi tingkat kesejahteraan seseorang, Dokter Susi?
Menurut Dr. Reisa Broto Asmoro, seorang dokter dan presenter, "Studi ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Ini mungkin karena orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman hidup, lebih bijaksana, dan lebih mampu menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Namun, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental sepanjang hidup agar bisa menikmati kesejahteraan di usia tua."