
Setelah sempat tertekan oleh berbagai sentimen global, nilai tukar beberapa mata uang di Asia menunjukkan tanda-tanda pemulihan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satu pemicunya adalah harapan baru terkait hubungan dagang antara AS dan China, yang sempat memanas.Kesepakatan "gencatan senjata" tarif dagang selama 90 hari antara AS dan China memberikan angin segar bagi pasar. Investor merasa lebih tenang karena risiko perang dagang yang lebih besar tampaknya bisa dihindari. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bahkan mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan pejabat China di Jenewa untuk menurunkan tarif secara signifikan.
Pernahkah kamu mendapati urinemu berbusa? Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah ini normal atau justru pertanda ada yang tidak beres dengan kesehatanmu. Urine berbusa, atau berbuih, memang bisa menjadi sinyal adanya masalah pada tubuh yang perlu kamu waspadai.Urine adalah cairan sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui saluran kemih. Normalnya, urine tidak terlalu berbusa. Aliran urine yang kuat dan cepat terkadang bisa menyebabkan sedikit busa, tapi jika urine selalu berbusa setiap kali buang air kecil, sebaiknya jangan diabaikan.
Daun pepaya, siapa yang menyangka bisa jadi hidangan lezat dan kaya manfaat? Sayangnya, rasa pahit seringkali menjadi penghalang bagi banyak orang untuk menikmati sayuran hijau ini. Padahal, daun pepaya menyimpan segudang nutrisi penting, lho! Mulai dari enzim papain yang baik untuk pencernaan, hingga berbagai antioksidan yang melindungi tubuh kita. Jadi, bagaimana caranya agar daun pepaya tidak pahit saat disantap? Yuk, simak tips berikut!Menurut Buku "Daun Pepaya" karya Tresno Saras (2023), daun pepaya mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, dan mineral yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Tapi, jangan khawatir lagi soal rasa pahitnya! Dengan teknik yang tepat, kita bisa menikmati kelezatan dan manfaat daun pepaya tanpa harus mengernyitkan dahi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, seringkali disebut sebagai "silent killer", menjadi momok bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kabar baiknya, dunia medis kini tengah menaruh harapan besar pada sebuah obat baru bernama Lorundrostat. Obat ini menunjukkan potensi luar biasa dalam menurunkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang menderita hipertensi resisten—kondisi di mana obat-obatan yang ada saat ini kurang efektif.Para peneliti dari UC San Diego School of Medicine baru-baru ini mempublikasikan hasil uji klinis yang sangat menjanjikan. Hasil penelitian yang dimuat di jurnal ilmiah terkemuka menunjukkan bahwa Lorundrostat mampu menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 15 mmHg. Sebagai perbandingan, kelompok yang menerima plasebo hanya mengalami penurunan sebesar 7 mmHg. Temuan ini tentu menjadi angin segar, terutama bagi pasien hipertensi resisten yang selama ini kesulitan menemukan solusi yang tepat.
Pernah dengar pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) soal ukuran celana jeans? Beliau sempat menyinggung bahwa pria dengan ukuran celana di atas 32 perlu waspada. Tapi, apa sih maksudnya? Ternyata, ini semua berkaitan dengan risiko kesehatan dan kaitannya dengan obesitas serta lemak visceral.Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa ukuran celana jeans hanyalah cara sederhana untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga Indeks Massa Tubuh (BMI). Beliau mengakui bahwa menyebutkan angka BMI 24 mungkin kurang familiar bagi banyak orang. Karena itu, beliau menggunakan ukuran lingkar celana sebagai patokan yang lebih mudah dipahami.
Mitsubishi Xpander Hybrid akhirnya tiba! Buat kamu yang sudah lama menantikan versi ramah lingkungan dari MPV andalan Mitsubishi ini, ada beberapa perbedaan signifikan yang membuatnya lebih menarik dari versi bensin. Apa saja yang baru? Yuk, kita bedah satu per satu!Tentu saja, perbedaan paling mendasar adalah penggunaan mesin hybrid. Xpander Hybrid menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik, menghasilkan kombinasi tenaga yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Sistem ini memungkinkan mobil untuk berjalan hanya dengan tenaga listrik pada kecepatan rendah, mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan.
Badan Pendapatan Daerah Sumatera Barat (Bapenda Sumbar) kini berbenah diri! Mereka mengadopsi solusi Omni Communication Assistant (OCA) dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk mengubah cara kerja mereka. Tujuannya? Agar operasional lebih efisien, ramah lingkungan, dan mendukung prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).Di era yang semakin peduli lingkungan ini, ESG menjadi kompas bagi organisasi modern, termasuk instansi pemerintah. Mengintegrasikan ESG ke dalam regulasi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan tata kelola yang baik dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan tujuan global untuk pembangunan yang berkelanjutan, sehingga pengembangan kebijakan ESG di masa depan diharapkan semakin komprehensif dan mendukung Indonesia yang lebih sejahtera.
Kolesterol sering dianggap sebagai musuh, padahal sebenarnya zat ini penting bagi tubuh. Hati kita memproduksi kolesterol secara alami untuk membangun sel, hormon, dan bahkan vitamin D. Masalahnya muncul ketika kadar kolesterol terlalu tinggi dan tidak terkontrol. Kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke.Yang lebih mengkhawatirkan, kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Inilah mengapa ia dijuluki "pembunuh diam-diam." Namun, ada beberapa tanda yang bisa kita perhatikan, terutama saat beraktivitas fisik, contohnya saat berjalan kaki. Tanda-tanda ini biasanya merupakan manifestasi dari penyakit arteri perifer (PAD), yang erat kaitannya dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Siapa yang tidak ingin melihat pohon tomat di kebun sendiri berbuah lebat? Bayangkan, satu batang pohon bisa menghasilkan hingga 10 kg tomat segar! Kedengarannya seperti mimpi, tapi dengan perawatan yang tepat, impian ini bisa menjadi kenyataan. Mari kita pelajari bersama rahasia merawat pohon tomat agar berbuah lebat dan memuaskan.Untuk mencapai hasil panen yang maksimal, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam perawatan pohon tomat. Ini bukan hanya soal menyiram dan memberi pupuk, tapi juga tentang menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tahukah Anda, sekitar 1,28 miliar orang dewasa di seluruh dunia, khususnya mereka yang berusia antara 30 hingga 79 tahun, hidup dengan hipertensi? Kondisi ini, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Hipertensi bukan hanya sekadar angka; ini adalah faktor risiko utama untuk masalah jantung serius seperti serangan jantung dan stroke.Jika Anda salah satu dari sekian banyak orang yang berjuang melawan hipertensi, Anda mungkin sudah tahu bahwa perubahan gaya hidup dan pengobatan adalah kunci untuk mengelola kondisi ini. Tetapi, ada satu aspek penting yang sering terlewatkan: suplemen. Beberapa suplemen yang tampaknya tidak berbahaya justru dapat mengganggu efektivitas pengobatan hipertensi Anda, bahkan memperburuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Jadi, suplemen apa saja yang perlu diwaspadai?