Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah buah-buahan yang diolah sedemikian rupa untuk diambil kandungan seratnya. Serat sendiri merupakan bagian dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, namun sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Buah-buahan yang kaya serat biasanya bertekstur keras dan berserat, seperti apel, pir, jambu biji, dan pepaya.
Buah-buahan yang kaya serat sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, sehingga dapat mencegah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
“Selain itu, serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta meningkatkan rasa kenyang,” ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya.
Buah-buahan yang kaya serat biasanya mengandung pektin, hemiselulosa, dan selulosa. Pektin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan gula darah. Hemiselulosa dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu mengontrol berat badan. Sedangkan selulosa dapat membantu melancarkan buang air besar.
Dr. Amelia Putri menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan yang kaya serat setiap hari. “Buah-buahan ini dapat dikonsumsi sebagai camilan, atau diolah menjadi jus, smoothie, atau salad,” ujarnya.
1. Melancarkan pencernaan
Buah yang kaya serat dapat membantu melancarkan pencernaan karena serat berfungsi sebagai pencahar alami. Serat tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga dapat mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mencegah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
2. Mencegah sembelit
Sembelit terjadi ketika feses menjadi keras dan kering, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan bahkan robekan pada anus. Buah yang kaya serat dapat membantu mencegah sembelit karena serat dapat mempercepat pergerakan feses melalui saluran pencernaan. Serat juga dapat membantu feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
3. Menurunkan kolesterol
Buah yang kaya serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serat dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam tubuh. Hal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
4. Menurunkan gula darah
Buah yang kaya serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Serat dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang berisiko terkena diabetes.
5. Meningkatkan rasa kenyang
Buah yang kaya serat dapat meningkatkan rasa kenyang karena serat dapat memperlambat pengosongan lambung. Hal ini dapat membantu kita merasa kenyang lebih lama setelah makan, sehingga dapat membantu kita mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
6. Mengontrol berat badan
Buah yang kaya serat dapat membantu mengontrol berat badan karena dapat meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat pengosongan lambung. Hal ini dapat membantu kita mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, sehingga dapat membantu kita mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan jika perlu.
7. Menjaga kesehatan jantung
Buah yang kaya serat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Serat juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah, yang semuanya dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
8. Mencegah diabetes tipe 2
Buah yang kaya serat dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Serat dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Serat juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin secara lebih efektif untuk menurunkan kadar gula darah.
9. Mengurangi risiko kanker usus besar
Buah yang kaya serat dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar dengan cara meningkatkan pergerakan feses melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan racun di usus besar, yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.