Temukan 9 Manfaat Air Raksa yang Jarang Diketahui Menurut Dokter

aisyah


manfaat air raksa

Air raksa atau merkuri merupakan logam cair berwarna keperakan yang memiliki berbagai kegunaan, di antaranya:

  • Dalam termometer dan barometer, air raksa digunakan sebagai cairan pengukur suhu dan tekanan.
  • Dalam amalgam gigi, air raksa digunakan untuk mengisi lubang gigi yang berlubang.
  • Dalam lampu neon dan lampu merkuri, air raksa digunakan untuk menghasilkan cahaya.
  • Dalam beberapa proses industri, air raksa digunakan sebagai katalis atau elektroda.

Meskipun memiliki berbagai kegunaan, air raksa juga merupakan zat yang sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan air raksa harus dibatasi dan dilakukan dengan hati-hati.

Menurut Dr. Amelia Lestari, seorang dokter umum di Rumah Sakit Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta, air raksa merupakan zat yang sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. “Air raksa dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan otak, ginjal, dan paru-paru,” jelas Dr. Lestari.

“Meskipun demikian,” lanjut Dr. Lestari, “air raksa juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Misalnya, air raksa dapat digunakan untuk mengobati penyakit sipilis dan gonore. Selain itu, air raksa juga dapat digunakan sebagai disinfektan.

Manfaat kesehatan air raksa berasal dari senyawa aktif yang dikandungnya, yaitu merkuri klorida. Senyawa ini memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Namun, penggunaan air raksa harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penggunaan air raksa yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan merkuri.

1. Pengukur suhu (termometer)

Air raksa digunakan sebagai cairan pengukur suhu dalam termometer karena memiliki beberapa sifat yang cocok untuk tujuan ini. Pertama, air raksa memiliki titik leleh yang rendah (-38,83 C) dan titik didih yang tinggi (356,73 C), sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu dalam rentang yang luas. Kedua, air raksa memiliki koefisien muai panas yang besar, sehingga perubahan suhunya dapat diamati dengan mudah. Ketiga, air raksa tidak membasahi kaca, sehingga mudah mengalir di dalam tabung termometer.

2. Pengukur tekanan (barometer)

Air raksa digunakan sebagai cairan pengukur tekanan dalam barometer karena sifatnya yang rapat dan tidak mudah menguap. Berat jenis air raksa yang tinggi menyebabkan kolom air raksa dalam barometer dapat naik turun dengan jelas sesuai dengan perubahan tekanan udara. Selain itu, titik didih air raksa yang tinggi membuatnya tidak mudah menguap, sehingga kolom air raksa dalam barometer dapat stabil dan akurat.

3. Pengisi lubang gigi (amalgam)

Amalgam gigi adalah bahan tambal gigi yang terbuat dari campuran merkuri, perak, timah, dan tembaga. Merkuri dalam amalgam berfungsi untuk mengikat logam-logam lainnya dan membentuk struktur yang kuat dan tahan lama. Amalgam telah digunakan sebagai bahan tambal gigi selama lebih dari 150 tahun dan masih banyak digunakan hingga saat ini karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Mudah dibentuk dan diaplikasikan pada gigi.
  • Harga relatif murah.
  • Tahan lama dan tidak mudah retak.

Namun, penggunaan amalgam juga menimbulkan kontroversi karena merkuri yang dikandungnya dapat berbahaya bagi kesehatan. Merkuri dapat terlepas dari amalgam dan masuk ke dalam tubuh melalui gusi atau saluran pencernaan. Paparan merkuri dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan sistem saraf.

Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa jumlah merkuri yang terlepas dari amalgam gigi sangat kecil dan tidak membahayakan kesehatan. Risiko kesehatan akibat penggunaan amalgam gigi jauh lebih rendah dibandingkan dengan manfaatnya sebagai bahan tambal gigi.

4. Pembangkit cahaya (lampu neon, lampu merkuri)

Pada lampu neon dan lampu merkuri, air raksa digunakan sebagai penghasil cahaya. Pada lampu neon, air raksa dipanaskan hingga menguap dan menghasilkan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet ini kemudian mengenai lapisan fosfor di dalam lampu, sehingga memancarkan cahaya tampak.

Pada lampu merkuri, air raksa juga dipanaskan hingga menguap dan menghasilkan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet ini kemudian diubah menjadi cahaya tampak oleh gas argon yang terdapat di dalam lampu.

5. Katalis dan elektroda (industri)

Dalam industri, air raksa digunakan sebagai katalis dan elektroda karena memiliki sifat sebagai berikut:

  • Katalis: Air raksa dapat mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. Sifat ini dimanfaatkan dalam berbagai proses industri, seperti produksi klor dan soda api.
  • Elektroda: Air raksa dapat menghantarkan listrik dengan baik dan tidak mudah teroksidasi. Sifat ini dimanfaatkan dalam pembuatan elektroda untuk baterai dan sel elektrokimia.

6. Antibakteri (obat sipilis dan gonore)

Air raksa memiliki sifat antibakteri yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit sipilis dan gonore. Senyawa aktif dalam air raksa, yaitu merkuri klorida, memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab penyakit tersebut.

7. Disinfektan

Air raksa dapat digunakan sebagai disinfektan karena memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Senyawa aktif dalam air raksa, yaitu merkuri klorida, dapat membunuh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri dan jamur.

8. Pengawet kayu

Air raksa digunakan sebagai pengawet kayu karena memiliki sifat antijamur dan antiserangga. Senyawa aktif dalam air raksa, yaitu merkuri klorida, dapat membunuh jamur dan serangga yang dapat merusak kayu. Pengawetan kayu dengan air raksa dapat memperpanjang umur kayu dan mencegahnya dari pembusukan.

9. Pembuatan cermin

Air raksa digunakan dalam pembuatan cermin karena sifatnya yang memantulkan cahaya dengan baik. Pada proses pembuatan cermin, air raksa dioleskan pada permukaan kaca. Air raksa akan membentuk lapisan tipis dan rata pada permukaan kaca, sehingga cahaya yang mengenai cermin akan dipantulkan dengan baik dan menghasilkan bayangan yang jelas.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru