Kurma memiliki sifat basa alami yang dapat membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi gejala refluks asam. Selain itu, kurma juga mengandung pektin, serat larut yang dapat membantu melapisi dan melindungi lapisan lambung dari iritasi akibat asam lambung.
Menurut Dr. Amelia Widodo, SpPD, kurma memiliki kandungan senyawa aktif seperti tanin, flavonoid, dan serat yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi.
“Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung, sehingga dapat meredakan gejala refluks asam seperti nyeri ulu hati dan mual,” jelas Dr. Amelia.
Selain itu, kurma juga mengandung pektin, serat larut yang dapat membantu melapisi dan melindungi lapisan lambung dari iritasi akibat asam lambung. Pektin juga dapat membantu memperlambat pengosongan lambung, sehingga dapat mengurangi gejala refluks asam.
1. Menetralkan asam lambung
Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan lambung, sehingga menimbulkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Kurma memiliki sifat basa alami yang dapat membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi gejala-gejala tersebut.
2. Melindungi lapisan lambung
Lapisan lambung yang teriritasi oleh asam lambung dapat menyebabkan luka dan peradangan. Kurma mengandung senyawa seperti flavonoid dan pektin yang dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung. Flavonoid memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, sementara pektin dapat melapisi dan melindungi lapisan lambung.
3. Mengurangi peradangan
Peradangan pada lambung dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman, seperti nyeri, mual, dan muntah. Kurma mengandung senyawa antiinflamasi, seperti flavonoid, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung dan meredakan gejala-gejala tersebut.
4. Melancarkan pencernaan
Pencernaan yang lancar sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Kurma mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat bekerja dengan menyerap air dan membentuk feses yang lunak dan mudah dikeluarkan.
5. Mencegah refluks asam
Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Kurma mengandung serat yang dapat membantu mencegah refluks asam dengan memperkuat otot-otot sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan otot yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan kerongkongan. Selain itu, sifat basa kurma juga dapat membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi gejala refluks asam.
6. Mengatasi mual
Mual merupakan salah satu gejala asam lambung yang sangat mengganggu. Kurma mengandung senyawa antiemetik yang dapat membantu meredakan mual dan muntah. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di otak, sehingga dapat mengurangi perasaan mual.
7. Meredakan nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati merupakan salah satu gejala asam lambung yang paling umum. Kurma mengandung flavonoid, senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lapisan lambung dan meredakan nyeri ulu hati.
8. Sumber antioksidan
Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kurma mengandung berbagai antioksidan, seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung.