
Astaxanthin adalah antioksidan alami yang ditemukan dalam alga dan beberapa makanan laut seperti salmon, udang, dan lobster.
Manfaat astaxanthin untuk wajah sangat beragam, mulai dari melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, mengurangi peradangan, hingga mencerahkan kulit dan menyamarkan kerutan.
Dokter kulit terkemuka, dr. Amelia Salim, berpendapat bahwa astaxanthin memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan kulit wajah.
“Astaxanthin adalah antioksidan kuat yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, polusi, dan sinar UV,” jelas dr. Amelia.
“Selain itu, astaxanthin juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit.”
Manfaat astaxanthin untuk wajah antara lain:
- Melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV
- Mengurangi peradangan
- Mencerahkan kulit
- Menyamarkan kerutan halus
Astaxanthin dapat digunakan dalam bentuk suplemen atau krim wajah. Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk mengonsumsi suplemen astaxanthin 4-12 mg per hari.
1. Melindungi dari UV
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan salah satu faktor utama kerusakan kulit, seperti kulit terbakar, penuaan dini, bahkan kanker kulit. Astaxanthin memiliki sifat fotoprotektif yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Mekanisme perlindungan ini terjadi melalui beberapa cara. Pertama, astaxanthin menyerap sinar UV, sehingga mengurangi jumlah sinar UV yang mencapai kulit.
Kedua, astaxanthin menetralisir radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV, sehingga mencegah kerusakan sel-sel kulit. Ketiga, astaxanthin meningkatkan produksi kolagen, protein yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
2. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah akar dari banyak masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan rosacea. Astaxanthin memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat yang dapat membantu menenangkan dan mengurangi peradangan pada kulit wajah.
Mekanisme anti-inflamasi astaxanthin bekerja dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu senyawa kimia yang memicu peradangan. Selain itu, astaxanthin juga meningkatkan produksi sitokin anti-inflamasi, yang membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan kulit.
3. Mencerahkan kulit
Astaxanthin dapat membantu mencerahkan kulit wajah dengan menghambat produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Mekanisme ini bekerja dengan mengurangi aktivitas enzim tirosinase, yang berperan dalam produksi melanin.
Selain itu, astaxanthin juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, salah satu faktor penyebab kulit kusam dan hiperpigmentasi.
Dengan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, astaxanthin membantu menjaga kulit tetap cerah dan bercahaya.
4. Menyamarkan kerutan
Astaxanthin dapat membantu menyamarkan kerutan wajah dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
Kolagen memberikan struktur dan kekuatan pada kulit, sedangkan elastin memberikan fleksibilitas dan kemampuan kulit untuk kembali ke bentuk semula setelah diregangkan.
Dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin alami oleh tubuh menurun, sehingga kulit menjadi kendur dan keriput.
Astaxanthin membantu memperlambat proses penuaan kulit dengan meningkatkan produksi protein-protein penting ini, sehingga kulit tampak lebih kencang dan kerutan berkurang.
5. Melembapkan kulit
Astaxanthin memiliki sifat emolien yang dapat melembapkan dan menghidrasi kulit wajah. Mekanisme pelembapan ini bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, sehingga mencegah penguapan air dari dalam kulit.
Selain itu, astaxanthin juga membantu meningkatkan produksi ceramides, lipid penting yang menyusun lapisan pelindung kulit. Dengan menjaga kelembapan kulit, astaxanthin membuatnya tampak lebih halus, kenyal, dan bercahaya.
6. Meningkatkan elastisitas kulit
Astaxanthin dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit wajah dengan cara meningkatkan produksi elastin, salah satu protein penting yang menyusun jaringan ikat kulit. Elastin memberikan fleksibilitas dan kemampuan kulit untuk kembali ke bentuk semula setelah diregangkan.
Dengan bertambahnya usia, produksi elastin alami oleh tubuh menurun, sehingga kulit menjadi kendur dan keriput.
Astaxanthin membantu memperlambat proses penuaan kulit dengan meningkatkan produksi elastin, sehingga kulit tampak lebih kencang dan elastis.
7. Menghambat penuaan dini
Penuaan dini pada kulit wajah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari, polusi, dan stres. Astaxanthin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat faktor-faktor tersebut.
Sebagai antioksidan, astaxanthin menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel kulit. Sifat anti-inflamasinya meredakan peradangan yang dapat mempercepat proses penuaan kulit.
Selain itu, astaxanthin juga meningkatkan produksi kolagen dan elastin, protein penting yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
Dengan melindungi kulit dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan produksi kolagen dan elastin, astaxanthin membantu memperlambat proses penuaan kulit wajah, sehingga tampak lebih muda dan bercahaya.
8. Mempercepat regenerasi sel kulit
Astaxanthin berperan penting dalam mempercepat regenerasi sel kulit wajah. Proses regenerasi sel kulit melibatkan penggantian sel-sel kulit lama dengan sel-sel kulit baru yang lebih sehat.
Dengan bertambahnya usia, proses regenerasi sel kulit melambat, sehingga kulit menjadi kusam, kering, dan keriput.
Astaxanthin membantu mempercepat regenerasi sel kulit dengan meningkatkan produksi faktor pertumbuhan epidermal (EGF), protein yang berperan penting dalam pertumbuhan dan pembelahan sel kulit.
Dengan meningkatnya produksi EGF, sel-sel kulit baru terbentuk lebih cepat, sehingga kulit tampak lebih segar, bercahaya, dan awet muda.