
Sari kedelai merupakan minuman yang kaya akan nutrisi, seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B. Minuman ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil karena dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin. Protein dalam sari kedelai dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara kalsium berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin.
Menurut Dr. Amelia Sari, SpOG, sari kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan untuk ibu hamil. Kandungan proteinnya yang tinggi dapat membantu memenuhi kebutuhan protein ibu dan janin, sementara kandungan kalsiumnya berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin.
“Selain itu, sari kedelai juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon ini dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah pada ibu hamil, serta membantu mencegah preeklamsia,” jelas Dr. Amelia.
Berdasarkan penelitian, konsumsi sari kedelai selama kehamilan dapat mengurangi risiko bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah. Hal ini karena sari kedelai dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta, sehingga janin dapat memperoleh nutrisi yang cukup.
1. Sumber protein
Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Sari kedelai merupakan sumber protein yang sangat baik, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan protein ibu dan janin selama kehamilan.
2. Kaya kalsium
Kalsium merupakan mineral penting yang dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Sari kedelai merupakan sumber kalsium yang baik, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium ibu dan janin selama kehamilan.
3. Mencegah mual dan muntah
Mual dan muntah adalah gejala umum yang dialami ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon ini dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah pada ibu hamil.
4. Mencegah preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urine. Kondisi ini dapat membahayakan ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon ini dapat membantu mengurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil dengan cara menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah ke rahim.
5. Mengurangi risiko bayi lahir prematur
Bayi lahir prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi lahir prematur berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, infeksi, dan keterlambatan perkembangan. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta, sehingga janin dapat memperoleh nutrisi yang cukup. Dengan demikian, konsumsi sari kedelai selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko bayi lahir prematur.
6. Mengurangi risiko berat badan lahir rendah
Berat badan lahir rendah adalah kondisi di mana bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Bayi dengan berat badan lahir rendah berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, infeksi, dan keterlambatan perkembangan. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta, sehingga janin dapat memperoleh nutrisi yang cukup. Dengan demikian, konsumsi sari kedelai selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko berat badan lahir rendah.
7. Meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta
Aliran darah yang baik ke rahim dan plasenta sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Aliran darah yang baik memastikan bahwa janin menerima nutrisi dan oksigen yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta dengan cara merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan produksi oksida nitrat, yaitu senyawa yang berperan dalam melebarkan pembuluh darah.