
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Manfaat omega-3 untuk ibu hamil antara lain membantu perkembangan otak dan mata janin, mengurangi risiko kelahiran prematur, serta mencegah preeklamsia dan depresi pascapersalinan.
Menurut Dr. Susan Smith, seorang dokter kandungan, omega-3 sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin. “Omega-3 membantu perkembangan otak dan mata janin, serta mengurangi risiko kelahiran prematur dan preeklamsia,” katanya.
Dr. Smith menjelaskan bahwa omega-3 terdiri dari dua jenis asam lemak esensial, yaitu EPA dan DHA. EPA memiliki sifat anti-inflamasi, sedangkan DHA berperan penting dalam perkembangan otak dan mata. “Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 200 mg DHA per hari,” tambahnya.
Beberapa sumber makanan yang kaya omega-3 antara lain ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan mackerel), kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati. Ibu hamil juga dapat mengonsumsi suplemen omega-3 jika tidak dapat memenuhi kebutuhan omega-3 dari makanan.
1. Mendukung perkembangan otak janin
Omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak janin. Asam lemak esensial ini membantu membangun struktur dan fungsi otak, serta mendukung perkembangan kognitif, memori, dan keterampilan belajar anak di kemudian hari.
2. Mengurangi risiko kelahiran prematur
Kelahiran prematur adalah kondisi ketika bayi lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti masalah pernapasan, pencernaan, dan perkembangan. Asupan omega-3 yang cukup selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko kelahiran prematur dengan cara meningkatkan kesehatan plasenta dan mengurangi peradangan.
3. Mencegah preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urine yang dapat terjadi selama kehamilan. Preeklamsia dapat membahayakan ibu dan janin, dan dapat menyebabkan kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan bahkan kematian. Asupan omega-3 yang cukup selama kehamilan dapat membantu mencegah preeklamsia dengan cara meningkatkan kesehatan plasenta dan mengurangi peradangan.
4. Mengurangi risiko depresi pascapersalinan
Depresi pascapersalinan adalah kondisi kesehatan mental yang dapat terjadi setelah melahirkan. Gejala depresi pascapersalinan meliputi kesedihan, kecemasan, dan kesulitan tidur. Asupan omega-3 yang cukup selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko depresi pascapersalinan karena omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengatur suasana hati.
5. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Asupan omega-3 yang cukup selama kehamilan dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular ibu hamil. Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan menjaga kesehatan kardiovaskular ibu, omega-3 dapat membantu mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke selama kehamilan.
6. Menjaga kesehatan mental ibu
Asupan omega-3 yang cukup selama kehamilan dapat membantu menjaga kesehatan mental ibu. Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi pascapersalinan. Selain itu, omega-3 juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, yang penting untuk kesehatan mental ibu.
7. Mendukung perkembangan mata janin
Omega-3 sangat penting untuk perkembangan mata janin. Asam lemak esensial ini membantu membangun struktur dan fungsi retina, yang bertanggung jawab untuk penglihatan. Asupan omega-3 yang cukup selama kehamilan dapat membantu meningkatkan ketajaman penglihatan, mengurangi risiko rabun jauh, dan mendukung perkembangan penglihatan warna pada anak di kemudian hari.