Temukan 7 Manfaat Buah Delima untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui

aisyah


manfaat buah delima untuk ibu hamil

Buah delima merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa manfaat buah delima untuk ibu hamil antara lain dapat membantu mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko kelahiran prematur.

Buah delima kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan ibu hamil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah delima selama kehamilan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi ibu dan janin.

dr. Fitriani, SpOG, seorang dokter kandungan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta, mengatakan bahwa “Buah delima mengandung senyawa aktif seperti punicalagin dan asam ellagic yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah kerusakan sel, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan kelahiran prematur.”

Selain itu, buah delima juga merupakan sumber zat besi yang baik, yang penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pusing.

1. Kaya antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung. Buah delima mengandung beberapa jenis antioksidan, termasuk polifenol dan antosianin. Antioksidan ini telah terbukti dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit kronis.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Buah delima mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral yang penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, termasuk vitamin C, vitamin E, dan zinc. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Vitamin E dan zinc juga berperan penting dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, buah delima mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan.

3. Mencegah anemia

Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat karena volume darah ibu meningkat dan janin membutuhkan zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi dimana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kelelahan.

4. Menjaga kesehatan jantung

Menjaga kesehatan jantung sangat penting selama kehamilan, karena peningkatan volume darah dapat membebani jantung. Buah delima mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Mengurangi risiko kelahiran prematur

Buah delima mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah kelahiran prematur, seperti antioksidan dan asam lemak omega-3. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan, sementara asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Meningkatkan kualitas tidur

Buah delima mengandung melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Melatonin membantu mengatur siklus tidur-bangun tubuh dan meningkatkan kualitas tidur. Mengonsumsi buah delima sebelum tidur dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak dan mengurangi gangguan tidur selama kehamilan.

6. Menjaga kesehatan pencernaan

Sembelit adalah masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Buah delima mengandung serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah feses menjadi keras dan kering. Selain itu, serat juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko wasir.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru