Teh telur adalah minuman yang terbuat dari teh, telur, dan gula. Minuman ini populer di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Teh telur dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan stamina, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi risiko kanker.
Menurut Dr. Amelia Widodo, pakar gizi dari Universitas Indonesia, teh telur memiliki beberapa manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya yang tinggi.
“Teh mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas,” jelas Dr. Amelia.
Selain itu, telur merupakan sumber protein dan lemak sehat yang baik. Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara lemak sehat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak.
Manfaat Teh Telur
Teh telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan stamina
- Menjaga kesehatan jantung
- Mengurangi risiko kanker
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Melancarkan pencernaan
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mencegah diabetes
- Menjaga kesehatan kulit
- Meningkatkan fungsi otak
- Menjaga kesehatan tulang
Manfaat-manfaat tersebut didapat dari kandungan nutrisi yang terdapat dalam teh telur, seperti antioksidan, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Antioksidan dalam teh dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara protein dan lemak sehat dalam telur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak. Selain itu, teh telur juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mencegah diabetes, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan fungsi otak, dan menjaga kesehatan tulang.
Meningkatkan stamina
Teh telur dipercaya dapat meningkatkan stamina karena mengandung beberapa nutrisi penting, seperti kafein, protein, dan lemak sehat.
-
Kafein
Kafein adalah stimulan yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan energi. Kandungan kafein dalam teh dapat membantu meningkatkan stamina, terutama saat berolahraga.
-
Protein
Protein adalah nutrisi penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan protein dalam telur dapat membantu meningkatkan massa otot dan kekuatan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan stamina.
-
Lemak sehat
Lemak sehat dapat membantu memberikan energi jangka panjang. Kandungan lemak sehat dalam telur dapat membantu meningkatkan stamina dengan memberikan energi yang stabil dan tahan lama.
Selain itu, teh telur juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12, zat besi, dan kalium. Nutrisi ini juga dapat membantu meningkatkan stamina dengan mendukung produksi energi dan fungsi otot.
Menjaga kesehatan jantung
Teh telur dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung karena mengandung beberapa nutrisi penting, seperti antioksidan, protein, dan lemak sehat.
-
Antioksidan
Antioksidan dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel jantung dan menyebabkan penyakit jantung.
-
Protein
Protein penting untuk menjaga kekuatan dan fungsi otot jantung. Kandungan protein dalam telur dapat membantu menjaga kesehatan otot jantung dan mencegah penyakit jantung.
-
Lemak sehat
Lemak sehat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat membantu melindungi jantung dari penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh telur secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi teh telur secara teratur memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi teh telur.
Mengurangi risiko kanker
Teh telur dipercaya dapat mengurangi risiko kanker karena mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti teh telur, dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, dan kanker payudara.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Teh telur dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung beberapa nutrisi penting, seperti vitamin C, vitamin D, dan zinc.
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin D berperan penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, zinc membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh.
Dengan mengonsumsi teh telur secara teratur, diharapkan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena infeksi.
Melancarkan pencernaan
Teh telur dipercaya dapat melancarkan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat merupakan komponen makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat dapat membantu memperlancar buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus besar.
Menurunkan kadar kolesterol
Teh telur dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol karena mengandung beberapa nutrisi penting, seperti lemak tak jenuh dan antioksidan.
Lemak tak jenuh, seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Antioksidan, seperti vitamin E, dapat membantu melindungi kolesterol LDL dari oksidasi, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Teh telur telah menjadi subjek banyak penelitian ilmiah untuk menguji manfaat kesehatannya yang diklaim. Salah satu penelitian yang paling terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition” pada tahun 2017.
Penelitian tersebut melibatkan 120 orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok mengonsumsi dua telur per hari, dan kelompok lainnya mengonsumsi dua butir putih telur per hari. Setelah 12 minggu, kelompok yang mengonsumsi telur utuh mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi putih telur.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “International Journal of Food Sciences and Nutrition” pada tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi teh telur secara teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Studi tersebut melibatkan 100 orang dewasa dengan kadar kolesterol tinggi. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok mengonsumsi dua telur per hari, dan kelompok lainnya mengonsumsi dua butir putih telur per hari. Setelah 8 minggu, kelompok yang mengonsumsi telur utuh mengalami peningkatan kadar kolesterol HDL dan penurunan kadar kolesterol LDL yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi putih telur.
Meskipun penelitian ini memberikan bukti yang mendukung manfaat kesehatan dari teh telur, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini. Selain itu, perlu diingat bahwa teh telur tinggi kolesterol, sehingga konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada beberapa individu.