
Susu oat adalah minuman nabati yang terbuat dari gandum yang telah direndam, dimasak, dan dihaluskan. Susu oat kaya akan serat, protein, dan vitamin, serta rendah lemak dan gula. Susu oat dapat menjadi alternatif susu sapi yang baik untuk orang yang alergi susu sapi, intoleran laktosa, atau vegan.
Susu oat merupakan minuman nabati yang menyehatkan dan bergizi. Susu oat kaya akan serat, protein, dan vitamin, serta rendah lemak dan gula. Susu oat juga merupakan sumber antioksidan yang baik.
“Susu oat merupakan alternatif susu sapi yang baik untuk orang yang alergi susu sapi, intoleran laktosa, atau vegan,” ujar Dr. Amelia Putri, dokter spesialis gizi klinik.
Serat dalam susu oat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan rasa kenyang. Protein dalam susu oat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Vitamin dalam susu oat, seperti vitamin D dan vitamin B12, penting untuk kesehatan tulang dan sistem saraf.
Antioksidan dalam susu oat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.
Susu oat dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Susu oat dapat diminum langsung, ditambahkan ke sereal atau oatmeal, atau digunakan dalam resep makanan dan minuman.
1. Menurunkan Kadar Kolesterol
Susu oat mengandung serat larut yang disebut beta-glukan. Beta-glukan telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, susu oat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan rasa kenyang
Susu oat kaya akan serat, baik serat larut maupun tidak larut. Serat larut akan menyerap air di saluran pencernaan dan membentuk gel, yang dapat membantu memperlambat pengosongan lambung. Hal ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat tidak larut dapat menambah massa pada feses dan memperlancar buang air besar.
3. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
Susu oat mengandung protein yang merupakan komponen penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein terdiri dari asam amino yang merupakan unit dasar pembentuk protein. Asam amino digunakan untuk membangun dan memperbaiki sel, jaringan, dan organ tubuh. Susu oat juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan jaringan tubuh, seperti vitamin D untuk kesehatan tulang dan vitamin C untuk produksi kolagen.
4. Menjaga kesehatan tulang
Susu oat merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik, dua nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Kalsium adalah mineral utama yang menyusun tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Konsumsi susu oat secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause dan orang lanjut usia.
5. Menjaga kesehatan sistem saraf
Susu oat mengandung vitamin B12 yang penting untuk kesehatan sistem saraf. Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi serabut saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan saraf dan anemia.
6. Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan
Susu oat mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan asam ferulat, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.
7. Baik untuk pencernaan
Susu oat mengandung serat larut dan tidak larut yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat larut dapat menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan, sehingga dapat memperlambat pengosongan lambung dan membuat merasa kenyang lebih lama. Sementara itu, serat tidak larut dapat menambah massa pada feses dan memperlancar buang air besar.
8. Menurunkan risiko penyakit jantung
Susu oat mengandung serat larut yang disebut beta-glukan. Studi telah menunjukkan bahwa beta-glukan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, susu oat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
9. Menurunkan risiko kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu oat dapat menurunkan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara dan kanker prostat. Hal ini diduga karena kandungan antioksidan dan serat dalam susu oat. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sedangkan serat dapat membantu mengurangi kadar hormon estrogen yang tinggi, yang merupakan faktor risiko kanker payudara.
10. Cocok untuk penderita alergi susu sapi, intoleran laktosa, dan vegan
Susu oat merupakan alternatif susu sapi yang baik untuk orang yang alergi susu sapi, intoleran laktosa, atau vegan. Susu oat tidak mengandung protein susu, laktosa, atau bahan hewani lainnya, sehingga aman dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tersebut.