
Manfaat makan buah tomat mentah sangat banyak, seperti menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, meningkatkan kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit, dan membantu menurunkan berat badan.
Menurut Dr. Amelia Widodo, Sp.GK, tomat kaya akan likopen, antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Likopen juga telah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
“Tomat juga merupakan sumber vitamin C dan potasium yang baik,” kata Dr. Widodo. “Vitamin C penting untuk kesehatan kekebalan tubuh, sementara potasium membantu mengatur tekanan darah.”
Berdasarkan bukti ilmiah, berikut beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi tomat mentah:
- Menjaga kesehatan jantung: Likopen dalam tomat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
- Menurunkan risiko kanker: Likopen juga telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat menurunkan risiko kanker prostat, paru-paru, dan perut.
- Meningkatkan kesehatan mata: Tomat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang penting untuk kesehatan mata. Antioksidan ini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula.
- Menjaga kesehatan kulit: Vitamin C dalam tomat penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Kolagen juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
- Membantu menurunkan berat badan: Tomat rendah kalori dan tinggi serat. Serat dapat membantu membuat merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan berat badan.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari tomat, disarankan untuk mengonsumsinya mentah atau dimasak dengan sedikit minyak. Memasak tomat dapat meningkatkan kadar likopen, tetapi juga dapat mengurangi kadar vitamin C.
Manfaat Makan Buah Tomat Mentah
Tomat merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 10 manfaat utama mengonsumsi tomat mentah:
- Menurunkan risiko kanker
- Menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan kesehatan mata
- Menjaga kesehatan kulit
- Membantu menurunkan berat badan
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Melancarkan pencernaan
- Mencegah peradangan
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan fungsi kognitif
Kandungan likopen pada tomat telah terbukti dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat dan paru-paru. Selain itu, tomat juga mengandung potasium yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Vitamin C dalam tomat berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara seratnya dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Tomat juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Menurunkan Risiko Kanker
Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang telah terbukti dapat membantu menurunkan risiko kanker. Likopen bekerja dengan cara melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
-
Studi epidemiologi
Beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi tomat yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat dan paru-paru. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam “Journal of the National Cancer Institute” menemukan bahwa pria yang mengonsumsi tomat atau produk tomat setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko kanker prostat 23% lebih rendah dibandingkan pria yang jarang mengonsumsi tomat.
-
Studi laboratorium
Studi laboratorium juga mendukung peran likopen dalam pencegahan kanker. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam “Cancer Research” menemukan bahwa likopen dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus.
-
Mekanisme kerja
Likopen dipercaya bekerja dengan beberapa cara untuk menurunkan risiko kanker. Pertama, likopen dapat menetralkan radikal bebas, yang merupakan molekul berbahaya yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan kanker. Kedua, likopen dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengganggu siklus sel. Ketiga, likopen dapat menginduksi apoptosis, atau kematian sel terprogram, pada sel kanker.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat membantu menurunkan risiko kanker, terutama kanker prostat dan paru-paru. Likopen, antioksidan kuat yang ditemukan dalam tomat, berperan penting dalam pencegahan kanker.
Menjaga kesehatan jantung
Tomat mengandung potasium yang tinggi, mineral yang penting untuk mengatur tekanan darah. Selain itu, tomat juga mengandung likopen, antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam “Journal of the American College of Cardiology” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi tomat atau produk tomat setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko penyakit jantung 29% lebih rendah dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi tomat.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengatur tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Meningkatkan kesehatan mata
Tomat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang penting untuk kesehatan mata. Antioksidan ini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula.
Menjaga kesehatan kulit
Tomat kaya akan vitamin C, antioksidan yang penting untuk produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Selain itu, tomat juga mengandung likopen, antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Membantu menurunkan berat badan
Tomat rendah kalori dan tinggi serat. Serat dapat membantu membuat merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan berat badan.
- Rasa kenyang yang lebih lama: Serat dalam tomat mengembang di perut, menciptakan rasa kenyang yang dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
- Mengurangi nafsu makan: Serat dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi keinginan mengonsumsi makanan manis atau berlemak.
- Meningkatkan metabolisme: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat meningkatkan metabolisme, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori.
- Kaya air: Tomat sekitar 95% terdiri dari air, yang dapat membantu menghidrasi tubuh dan menciptakan rasa kenyang.
Dengan menggabungkan tomat ke dalam makanan sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, dapat membantu mendukung upaya penurunan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan metabolisme.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tomat kaya akan vitamin C, antioksidan penting yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih efektif.
Selain itu, tomat juga mengandung likopen, antioksidan kuat yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga konsumsi tomat dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat kesehatan dari mengonsumsi buah tomat mentah didukung oleh berbagai bukti ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi penting yang meneliti hubungan antara konsumsi tomat dan penurunan risiko kanker adalah studi yang diterbitkan dalam “Journal of the National Cancer Institute”. Studi ini menemukan bahwa pria yang mengonsumsi tomat atau produk tomat setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko kanker prostat 23% lebih rendah dibandingkan pria yang jarang mengonsumsi tomat.
Studi lain yang diterbitkan dalam “Cancer Research” menunjukkan bahwa likopen, antioksidan yang ditemukan dalam tomat, dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus. Studi ini memberikan bukti lebih lanjut tentang peran potensial tomat dalam pencegahan kanker.
Selain studi epidemiologi dan laboratorium, studi kasus juga memberikan wawasan tentang manfaat kesehatan dari mengonsumsi tomat mentah. Misalnya, sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam “Alternative Medicine Review” melaporkan kasus seorang pasien dengan penyakit jantung yang mengalami perbaikan gejala setelah mengonsumsi suplemen likopen yang diekstrak dari tomat.
Meskipun bukti ilmiah mendukung manfaat kesehatan dari mengonsumsi tomat mentah, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitas tomat dalam mencegah atau mengobati penyakit tertentu. Konsumsi tomat mentah harus menjadi bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan medis.
Youtube Video:
