
Manfaat air jahe dikenal luas oleh masyarakat. Air jahe merupakan minuman tradisional yang dibuat dari jahe dan air panas. Jahe memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti gingerol, shogaol, dan zingeron.
Senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri.
Air jahe merupakan minuman tradisional yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Hal ini disebabkan karena jahe mengandung berbagai senyawa aktif, seperti gingerol, shogaol, dan zingeron. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri.
Dokter Fitriani Dewi dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya mengatakan, “Jahe telah digunakan selama berabad-abad sebagai pengobatan alami untuk berbagai penyakit.
Penelitian modern telah mengkonfirmasi banyak manfaat kesehatan dari jahe, termasuk kemampuannya untuk mengurangi peradangan, meningkatkan pencernaan, dan melindungi dari infeksi.”
Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan peradangan. Jahe juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, jahe memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi.
Air jahe dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Dianjurkan untuk mengonsumsi air jahe hangat satu hingga dua kali sehari.
Untuk membuat air jahe, cukup tambahkan beberapa iris jahe segar ke dalam secangkir air panas dan biarkan selama beberapa menit hingga airnya berubah warna menjadi kuning keemasan.
1. Anti-inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti artritis, penyakit jantung, dan kanker. Air jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Gingerol bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan peradangan.
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung.
Air jahe mengandung antioksidan yang kuat, seperti gingerol dan shogaol. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.
2. Antibakteri
Air jahe memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa air jahe efektif dalam melawan berbagai jenis bakteri, termasuk E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus. Air jahe dapat dikonsumsi secara teratur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.
3. Meredakan mual
Air jahe dapat membantu meredakan mual, terutama yang disebabkan oleh mabuk perjalanan atau kehamilan. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, bekerja dengan menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi produksi asam lambung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Nausea and Vomiting” menemukan bahwa air jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Obstetrics and Gynecology” menemukan bahwa air jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah pada wanita hamil.
4. Menurunkan kolesterol
Air jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Hal ini disebabkan karena air jahe mengandung senyawa aktif, seperti gingerol, yang dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan produksi empedu, yang membantu membuang kolesterol dari tubuh.
5. Melancarkan pencernaan
Air jahe mengandung senyawa aktif yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Senyawa tersebut bekerja dengan merangsang produksi cairan pencernaan, mengurangi gas, dan mengendurkan otot-otot di saluran pencernaan.
Air jahe dapat membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sembelit. Selain itu, air jahe juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan penyerapan nutrisi.
6. Meningkatkan imunitas
Air jahe memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, dapat membantu melawan infeksi dan meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh.
Selain itu, air jahe juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi air jahe secara teratur, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.
7. Menghangatkan tubuh
Air jahe memiliki sifat termogenik, yaitu dapat meningkatkan suhu tubuh. Hal ini disebabkan karena air jahe dapat merangsang sirkulasi darah dan meningkatkan metabolisme.
Air jahe sangat bermanfaat untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin atau saat merasa kedinginan.
Selain itu, air jahe juga dapat membantu meredakan gejala flu dan pilek, karena dapat membantu mengencerkan lendir dan mengeluarkannya dari saluran pernapasan.