
Susu jahe merupakan minuman tradisional Indonesia yang banyak digemari karena memiliki rasa yang nikmat dan kaya akan manfaat. Susu jahe terbuat dari campuran susu, jahe, dan biasanya ditambah dengan gula atau madu sebagai pemanis. Jahe yang digunakan dalam susu jahe memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dokter Maya, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Pusat Nasional, berpendapat bahwa susu jahe memiliki banyak manfaat kesehatan. “Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri,” jelas Dokter Maya.
“Senyawa aktif ini dapat membantu meredakan nyeri sendi, mual, dan muntah. Susu jahe juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi,” lanjut Dokter Maya.
Namun, Dokter Maya mengingatkan untuk mengonsumsi susu jahe dalam jumlah sedang. “Konsumsi susu jahe yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, diare, dan iritasi kulit,” kata Dokter Maya.
1. Anti-Inflamasi
Susu jahe memiliki sifat anti-inflamasi berkat kandungan jahe di dalamnya. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang berperan dalam memicu peradangan.
2. Antioksidan
Susu jahe mengandung antioksidan berkat kandungan jahe di dalamnya. Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
3. Antibakteri
Jahe memiliki sifat antibakteri berkat kandungan senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi, seperti bakteri E. coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhimurium.
4. Meredakan Mual dan Muntah
Susu jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah karena kandungan jahe di dalamnya. Jahe memiliki sifat antiemetik, yaitu dapat mengurangi mual dan muntah. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, shogaol, dan zingeron, bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di saluran pencernaan. Serotonin adalah hormon yang dapat memicu mual dan muntah.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi.
6. Menurunkan Kadar Kolesterol
Kandungan jahe dalam susu jahe dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini karena jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan produksi empedu yang membantu mengeluarkan kolesterol dari tubuh.
7. Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, shogaol, dan zingeron, memiliki sifat antikanker. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, memicu kematian sel kanker, dan mengurangi peradangan yang berhubungan dengan kanker.