
Manfaat buah bengkoang sangat beragam, antara lain: melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, meningkatkan kesehatan kulit, dan membantu menurunkan berat badan.
Buah bengkoang memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya: melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, meningkatkan kesehatan kulit, dan membantu menurunkan berat badan.
Menurut Dr. Amelia Sari, seorang dokter spesialis gizi klinik, buah bengkoang kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan. Serat dalam bengkoang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sementara antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Dr. Amelia menambahkan, bengkoang juga mengandung senyawa aktif yang disebut pachyrrhizus erosus. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Studi menunjukkan bahwa pachyrrhizus erosus dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga dapat mencegah penyakit seperti tukak lambung dan kanker usus besar.
1. Melancarkan pencernaan
Buah bengkoang memiliki kandungan serat yang tinggi, yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat bekerja dengan cara menyerap air dan mengembang di dalam usus, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
2. Menjaga kesehatan jantung
Buah bengkoang mengandung kalium, magnesium, dan vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Kalium membantu mengatur tekanan darah, magnesium membantu menguatkan otot jantung, dan vitamin C membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
3. Mengontrol kadar gula darah
Buah bengkoang memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis setelah dikonsumsi. Selain itu, bengkoang mengandung serat yang dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
4. Meningkatkan kesehatan kulit
Buah bengkoang kaya akan vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Vitamin C membantu memproduksi kolagen, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Sementara antioksidan membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini.
5. Membantu menurunkan berat badan
Buah bengkoang mengandung kalori yang rendah dan tinggi serat. Serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, bengkoang juga mengandung enzim pencernaan yang dapat membantu memecah lemak.
6. Kaya serat
Buah bengkoang kaya akan serat, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Serat dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, serat juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
7. Sumber vitamin C
Buah bengkoang merupakan sumber vitamin C yang baik. Vitamin C adalah antioksidan penting yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan kolagen, protein yang menjaga kesehatan kulit, tulang, dan sendi.
8. Mengandung antioksidan
Buah bengkoang mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung.
9. Memiliki sifat anti-inflamasi
Buah bengkoang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Oleh karena itu, mengonsumsi bengkoang dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.
10. Berpotensi antikanker
Buah bengkoang mengandung senyawa aktif yang disebut pachyrrhizus erosus. Senyawa ini memiliki sifat antikanker yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Studi menunjukkan bahwa pachyrrhizus erosus dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker usus besar.