
Bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit dan bijinya. Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri.
Sementara itu, biji manggis mengandung minyak yang kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan.
Buah manggis dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya berkat kandungan antioksidan yang tinggi. Bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit dan bijinya.
“Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri,” jelas Dr. Amelia Sari, seorang ahli gizi.
“Sementara itu, biji manggis mengandung minyak yang kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan, sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.”
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa xanthone dalam kulit manggis dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, biji manggis juga telah terbukti memiliki efek antikanker dan antidiabetes.
Manfaat Bagian Paling Bermanfaat dari Buah Manggis
Buah manggis dikenal sebagai “ratu buah-buahan” karena memiliki banyak manfaat kesehatan. Bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit dan bijinya, yang mengandung senyawa xanthone dan antioksidan tinggi.
- Antioksidan
- Anti-inflamasi
- Antibakteri
- Antikanker
- Antidiabetes
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Melindungi kesehatan jantung
- Melindungi kesehatan otak
- Menjaga kesehatan kulit
- Melancarkan pencernaan
Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri. Senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sementara itu, biji manggis mengandung minyak yang kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan, sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.
Selain itu, buah manggis juga mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan. Buah manggis juga merupakan sumber vitamin C yang baik, sehingga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang merupakan antioksidan kuat. Xanthone dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Anti-inflamasi
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh. Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Xanthone dapat membantu mengurangi peradangan kronis, sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Antibakteri
Kulit manggis memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi bakteri. Senyawa xanthone dalam kulit manggis telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
-
Efektif melawan bakteri penyebab jerawat
Xanthone dalam kulit manggis dapat membantu melawan bakteri Propionibacterium acnes, yang merupakan salah satu penyebab utama jerawat.
-
Melawan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan
Kulit manggis juga efektif melawan bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan seperti diare dan keracunan makanan.
-
Membantu mempercepat penyembuhan luka
Sifat antibakteri kulit manggis dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dengan mencegah infeksi.
Sifat antibakteri kulit manggis menjadikannya bahan yang potensial untuk pengobatan infeksi bakteri, terutama infeksi yang resisten terhadap antibiotik.
Antikanker
Kulit buah manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat antikanker. Senyawa ini dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, serta memicu apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.
-
Menghambat pertumbuhan sel kanker payudara
Xanthone dalam kulit manggis telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dengan cara menginduksi apoptosis dan menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi ke sel kanker).
-
Mencegah penyebaran sel kanker paru-paru
Senyawa xanthone juga dapat mencegah penyebaran sel kanker paru-paru dengan cara menghambat migrasi dan invasi sel kanker.
-
Menginduksi apoptosis pada sel kanker hati
Selain itu, xanthone dalam kulit manggis dapat menginduksi apoptosis pada sel kanker hati dengan cara mengaktifkan jalur caspase (jalur pensinyalan yang mengarah pada kematian sel).
Sifat antikanker dari kulit manggis menjadikannya bahan yang potensial untuk pengobatan kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan kulit manggis sebagai obat antikanker.
Antidiabetes
Kulit manggis memiliki sifat antidiabetes yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes.
-
Menghambat penyerapan glukosa
Senyawa xanthone dalam kulit manggis dapat menghambat penyerapan glukosa di usus, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
-
Meningkatkan sensitivitas insulin
Kulit manggis juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efisien.
-
Melindungi sel-sel pankreas
Senyawa antioksidan dalam kulit manggis dapat melindungi sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sifat antidiabetes kulit manggis menjadikannya bahan yang potensial untuk pengobatan dan pencegahan diabetes. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan kulit manggis sebagai obat antidiabetes.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara:
-
Meningkatkan produksi sel darah putih
Xanthone dalam kulit manggis dapat merangsang produksi sel darah putih, seperti sel T dan sel B, yang berperan penting dalam melawan infeksi.
-
Meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (NK)
Sel NK adalah sel kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. Xanthone dalam kulit manggis dapat meningkatkan aktivitas sel NK, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan kanker.
-
Mengurangi peradangan
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa anti-inflamasi dalam kulit manggis dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Dengan meningkatkan kekebalan tubuh, kulit manggis dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti infeksi virus, bakteri, dan kanker.
Tips Mengonsumsi Bagian Paling Bermanfaat dari Buah Manggis
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari buah manggis, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cara terbaik untuk mengonsumsi kulit manggis adalah dengan merebusnya menjadi teh atau mengeringkannya menjadi bubuk yang dapat ditambahkan ke dalam makanan atau minuman.
Biji manggis dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi minyak yang dapat digunakan untuk memasak atau sebagai bahan campuran dalam salad dressing.
Buah manggis yang matang mengandung lebih banyak senyawa xanthone dan antioksidan dibanding buah manggis yang belum matang.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengonsumsi bagian paling bermanfaat dari buah manggis dan mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Banyak penelitian ilmiah telah dilakukan untuk menguji manfaat kesehatan dari bagian paling bermanfaat buah manggis, yaitu kulit dan bijinya.
Studi-studi ini telah menunjukkan bahwa kulit dan biji manggis mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker.
Salah satu studi yang paling komprehensif tentang manfaat kesehatan kulit manggis diterbitkan dalam jurnal “Food Chemistry”. Studi ini menemukan bahwa kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki aktivitas antioksidan kuat.
Senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” menemukan bahwa biji manggis mengandung minyak yang kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan. Senyawa ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.
Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi minyak biji manggis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Selain itu, beberapa studi kasus telah melaporkan efektivitas kulit dan biji manggis dalam pengobatan berbagai kondisi kesehatan, seperti jerawat, infeksi bakteri, dan kanker.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini, studi kasus ini memberikan bukti awal yang menjanjikan tentang potensi terapeutik kulit dan biji manggis.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah yang ada mendukung manfaat kesehatan dari bagian paling bermanfaat buah manggis, yaitu kulit dan bijinya.
Senyawa bioaktif yang terkandung dalam kulit dan biji manggis memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.