10 Manfaat Buah Bengkoang untuk Lambung yang Wajib Kamu Intip

aisyah


manfaat buah bengkoang untuk lambung

Manfaat buah bengkoang untuk lambung sangatlah banyak. Bengkoang memiliki sifat mendinginkan dan dapat membantu meredakan peradangan pada lambung. Selain itu, bengkoang juga mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Menurut Dr. Fitriani, SpPD, buah bengkoang memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya untuk kesehatan lambung.

“Bengkoang mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, dan tanin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan,” jelas Dr. Fitriani.

Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan melindungi sel-sel lambung dari kerusakan. Selain itu, bengkoang juga mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Manfaat Buah Bengkoang untuk Lambung

Buah bengkoang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lambung, di antaranya:

  • Melancarkan pencernaan
  • Mencegah sembelit
  • Meredakan peradangan
  • Melindungi sel lambung
  • Mencegah tukak lambung
  • Menetralkan asam lambung
  • Meredakan nyeri lambung
  • Menambah nafsu makan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menyehatkan kulit

Manfaat-manfaat tersebut dapat dirasakan karena buah bengkoang mengandung banyak nutrisi, seperti serat, vitamin C, vitamin B6, kalium, dan zat besi. Serat dalam bengkoang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Vitamin C dan vitamin B6 membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kalium membantu menetralkan asam lambung dan meredakan nyeri lambung. Zat besi membantu menambah nafsu makan dan menyehatkan kulit.

Melancarkan pencernaan

Manfaat buah bengkoang untuk lambung yang pertama adalah melancarkan pencernaan. Bengkoang mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

  • Mempercepat waktu transit makanan

    Serat dalam bengkoang dapat mempercepat waktu transit makanan di dalam usus, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya sembelit.

  • Meningkatkan produksi lendir

    Serat juga dapat meningkatkan produksi lendir di dalam usus, sehingga dapat memperlancar pergerakan makanan dan mencegah terjadinya gesekan pada dinding usus.

  • Memberi makan bakteri baik dalam usus

    Serat juga merupakan makanan bagi bakteri baik dalam usus, yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

Dengan melancarkan pencernaan, bengkoang dapat membantu mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti:

  • Sembelit
  • Diare
  • Divertikulitis
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)

Mencegah sembelit

Sembelit merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan serat, kurang minum air putih, atau kurang aktivitas fisik.

  • Manfaat buah bengkoang untuk mencegah sembelit

    Buah bengkoang merupakan salah satu sumber serat yang baik, yang dapat membantu mencegah sembelit dengan cara:

    • Menambah volume feses
    • Melunakkan feses
    • Mempercepat waktu transit makanan di dalam usus
  • Cara mengonsumsi buah bengkoang untuk mencegah sembelit

    Untuk mencegah sembelit, Anda dapat mengonsumsi buah bengkoang dengan cara:

    • Memakannya secara langsung
    • Membuat jus bengkoang
    • Menambahkannya ke dalam salad atau makanan lainnya
  • Tips tambahan untuk mencegah sembelit

    Selain mengonsumsi buah bengkoang, Anda juga dapat melakukan beberapa tips berikut untuk mencegah sembelit:

    • Minum banyak air putih
    • Makan makanan yang kaya serat
    • Olahraga teratur
    • Hindari menahan BAB

Dengan melakukan beberapa cara tersebut, Anda dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.

Meredakan Peradangan

Peradangan pada lambung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, makanan pedas, atau stres. Peradangan ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri, mual, dan muntah.

  • Sifat anti-inflamasi bengkoang

    Buah bengkoang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada lambung. Sifat anti-inflamasi ini berasal dari kandungan senyawa aktif dalam bengkoang, seperti saponin, flavonoid, dan tanin.

  • Contoh manfaat anti-inflamasi bengkoang

    Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bengkoang efektif dalam meredakan peradangan pada lambung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” menemukan bahwa ekstrak bengkoang dapat mengurangi peradangan pada lambung tikus yang diinduksi oleh etanol.

  • Implikasi bagi kesehatan lambung

    Sifat anti-inflamasi bengkoang dapat membantu melindungi lambung dari kerusakan akibat peradangan. Dengan meredakan peradangan, bengkoang dapat membantu mengurangi gejala nyeri, mual, dan muntah yang terkait dengan peradangan lambung.

Mengonsumsi buah bengkoang secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan lambung dan mencegah terjadinya peradangan. Selain itu, bengkoang juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya, seperti melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Melindungi sel lambung

Buah bengkoang mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan jaringan dalam tubuh. Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peradangan, tukak lambung, dan bahkan kanker lambung.

Antioksidan dalam buah bengkoang bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerusakan sel dan melindungi kesehatan lambung secara keseluruhan.

Mencegah tukak lambung

Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung. Luka ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.

Buah bengkoang mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mencegah tukak lambung. Senyawa tersebut antara lain saponin, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara melindungi lapisan lambung dari kerusakan dan menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi buah bengkoang secara teratur dapat membantu mencegah tukak lambung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” menemukan bahwa ekstrak bengkoang dapat mencegah tukak lambung pada tikus yang diinduksi oleh etanol.

Menetralkan asam lambung

Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri lambung, heartburn, dan tukak lambung. Buah bengkoang mengandung senyawa yang dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala-gejala tersebut.

Senyawa tersebut antara lain saponin, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara mengikat asam lambung dan membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung. Lapisan pelindung ini dapat membantu mengurangi iritasi dan peradangan yang disebabkan oleh asam lambung.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji manfaat buah bengkoang untuk lambung. Salah satu penelitian yang cukup terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” pada tahun 2016.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti memberikan ekstrak bengkoang kepada tikus yang diinduksi tukak lambung. Hasilnya, ekstrak bengkoang tersebut dapat mengurangi tingkat keparahan tukak lambung dan meningkatkan produksi lendir pelindung pada dinding lambung.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” pada tahun 2018 juga menemukan bahwa ekstrak bengkoang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan pada sel-sel lambung. Hal ini menunjukkan bahwa bengkoang dapat membantu melindungi lambung dari kerusakan akibat peradangan dan radikal bebas.

Meskipun penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil yang positif, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat buah bengkoang untuk lambung pada manusia. Selain itu, penting untuk diingat bahwa penelitian yang dilakukan pada hewan tidak selalu dapat digeneralisasikan pada manusia.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru