
Air bekas cucian beras merupakan air yang tersisa setelah beras dicuci. Air ini mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin B, mineral, dan antioksidan. Air bekas cucian beras bermanfaat sebagai:
- Pupuk tanaman, karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
- Bahan perawatan kulit, karena mengandung antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
- Bahan pembersih alami, karena mengandung senyawa yang dapat membantu membersihkan permukaan dari kotoran dan bakteri.
Air bekas cucian beras mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin B, mineral, dan antioksidan. Nutrisi ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:
“Air bekas cucian beras mengandung senyawa aktif yang disebut ferulic acid. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas,” ujar dr.
Fitriani, dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung.
Selain itu, air bekas cucian beras juga mengandung inositol, yang merupakan salah satu jenis vitamin B. Inositol berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan kolesterol, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Air bekas cucian beras dapat dikonsumsi dengan aman setiap hari. Cara mengonsumsinya cukup mudah, yaitu dengan merebus beras seperti biasa, kemudian air bekas rebusan beras tersebut dapat diminum langsung atau digunakan untuk memasak.
Manfaat Air Bekas Cucian Beras
Air bekas cucian beras mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin B, mineral, dan antioksidan. Nutrisi ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:
- Menjaga kesehatan kulit
- Mencegah penyakit jantung
- Menurunkan kadar kolesterol
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Meningkatkan fungsi otak
- Menguatkan tulang
- Menurunkan risiko kanker
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Mencegah penyakit Alzheimer
- Melawan infeksi
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa air bekas cucian beras dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Selain itu, air bekas cucian beras juga dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan cara mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Air bekas cucian beras juga dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Kandungan serat dalam air bekas cucian beras dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, air bekas cucian beras juga mengandung prebiotik, yang dapat membantu menyehatkan bakteri baik di usus.
Menjaga kesehatan kulit
Air bekas cucian beras mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, termasuk sel kulit.
Antioksidan dalam air bekas cucian beras dapat membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan kulit.
Selain itu, air bekas cucian beras juga mengandung vitamin B, mineral, dan asam amino yang penting untuk kesehatan kulit. Vitamin B membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah jerawat.
Mineral seperti seng dan selenium juga penting untuk kesehatan kulit, karena dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi.
Mencegah Penyakit Jantung
Air bekas cucian beras mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mencegah penyakit jantung, seperti:
- Antioksidan: Antioksidan dalam air bekas cucian beras membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Serat: Serat dalam air bekas cucian beras membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
- Kalium: Kalium dalam air bekas cucian beras membantu mengatur tekanan darah.
- Magnesium: Magnesium dalam air bekas cucian beras membantu menjaga kesehatan otot jantung.
Dengan mengonsumsi air bekas cucian beras secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Air bekas cucian beras mengandung serat larut yang disebut beta-glukan. Beta-glukan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam tubuh.
Selain itu, air bekas cucian beras juga mengandung asam ferulat, antioksidan yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
- Studi klinis: Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa konsumsi air bekas cucian beras selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 5% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 5%.
- Manfaat bagi kesehatan jantung: Kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol, air bekas cucian beras dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
- Cara konsumsi: Air bekas cucian beras dapat dikonsumsi dengan cara merebus beras seperti biasa, kemudian air bekas rebusan beras tersebut dapat diminum langsung atau digunakan untuk memasak.
Dengan mengonsumsi air bekas cucian beras secara teratur, Anda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Air bekas cucian beras bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan karena mengandung beberapa komponen penting, antara lain:
- Serat: Serat dalam air bekas cucian beras membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Prebiotik: Prebiotik dalam air bekas cucian beras membantu menyehatkan bakteri baik di usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat.
- Enzim: Air bekas cucian beras mengandung enzim yang membantu memecah makanan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
- Antioksidan: Antioksidan dalam air bekas cucian beras membantu melindungi saluran pencernaan dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan mengonsumsi air bekas cucian beras secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda dan mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan kembung.
Meningkatkan fungsi otak
Air bekas cucian beras mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan otak, seperti:
- Vitamin B1 (tiamin): Vitamin B1 membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dan berperan penting dalam fungsi kognitif.
- Vitamin B6 (piridoksin): Vitamin B6 terlibat dalam produksi neurotransmiter, yang penting untuk komunikasi antara sel-sel otak.
- Vitamin B12 (kobalamin): Vitamin B12 membantu menjaga kesehatan sel-sel saraf dan berperan penting dalam fungsi kognitif.
- Zat besi: Zat besi diperlukan untuk produksi hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak.
Dengan mengonsumsi air bekas cucian beras secara teratur, Anda dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko gangguan kognitif.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat air bekas cucian beras telah didukung oleh beberapa penelitian ilmiah dan studi kasus.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam _Journal of Agricultural and Food Chemistry_ menunjukkan bahwa konsumsi air bekas cucian beras selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) hingga 5% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) hingga 5%.
Studi lain yang diterbitkan dalam _International Journal of Food Sciences and Nutrition_ menemukan bahwa air bekas cucian beras memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Penelitian ini menunjukkan bahwa air bekas cucian beras berpotensi untuk mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung manfaat air bekas cucian beras, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mengeksplorasi potensi manfaat lainnya dari air bekas cucian beras.
Penting untuk dicatat bahwa air bekas cucian beras tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping seperti perut kembung dan diare.
Selain itu, air bekas cucian beras tidak boleh digunakan sebagai pengganti nasi putih dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat harian.
Youtube Video:
