
Air jahe merupakan minuman tradisional yang terbuat dari jahe segar yang direbus dengan air. Minuman ini memiliki banyak manfaat kesehatan, diantaranya dapat meredakan mual, masuk angin, dan nyeri sendi. Selain itu, air jahe juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan melancarkan pencernaan.
Menurut Dr. Maya Sari, SpGK, air jahe memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimual.
“Air jahe dapat membantu meredakan mual, masuk angin, dan nyeri sendi,” kata Dr. Maya.
Selain itu, air jahe juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan melancarkan pencernaan. Namun, Dr. Maya menyarankan untuk mengonsumsi air jahe dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 2-3 cangkir per hari.
Manfaat Air Jahe
Air jahe merupakan minuman tradisional yang dikenal memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Berikut adalah 10 manfaat utama air jahe:
- Meredakan mual
- Mengatasi masuk angin
- Menghilangkan nyeri sendi
- Meningkatkan nafsu makan
- Melancarkan pencernaan
- Menurunkan kadar kolesterol
- Menurunkan kadar gula darah
- Memperkuat sistem imun
- Menjaga kesehatan jantung
- Mencegah kanker
Selain manfaat-manfaat di atas, air jahe juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti sakit kepala, diare, dan kram perut. Air jahe juga dapat digunakan sebagai bahan dasar berbagai makanan dan minuman, seperti kue, permen, dan teh.
Meredakan Mual
Air jahe merupakan obat tradisional yang efektif untuk mengatasi mual. Jahe mengandung senyawa aktif bernama gingerol yang memiliki sifat antiemetik, yaitu dapat mencegah dan meredakan mual.
-
Mengurangi mual akibat mabuk perjalanan
Air jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Konsumsi air jahe sebelum atau selama perjalanan dapat membantu mencegah timbulnya gejala mual. -
Meredakan mual akibat kehamilan
Air jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah yang sering terjadi pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. -
Mengatasi mual akibat kemoterapi
Air jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah yang merupakan efek samping dari kemoterapi. -
Menghilangkan mual akibat mabuk alkohol
Air jahe dapat membantu meredakan mual dan sakit kepala yang disebabkan oleh mabuk alkohol.
Selain itu, air jahe juga dapat membantu meredakan mual akibat gangguan pencernaan, seperti dispepsia dan sindrom iritasi usus besar.
Mengatasi Masuk Angin
Masuk angin merupakan kondisi umum yang ditandai dengan gejala-gejala seperti hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, dan bersin-bersin. Air jahe dapat membantu meredakan gejala masuk angin berkat kandungan senyawa aktifnya, gingerol, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antivirus.
-
Meredakan peradangan
Gingerol dalam air jahe dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan, sehingga dapat meredakan hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.
-
Melawan virus
Gingerol juga memiliki sifat antivirus yang dapat membantu melawan virus penyebab masuk angin, seperti virus influenza dan rhinovirus.
-
Menghangatkan tubuh
Air jahe memiliki sifat menghangatkan yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa dingin yang menyertai masuk angin.
-
Meningkatkan daya tahan tubuh
Air jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi.
Untuk mengatasi masuk angin, disarankan untuk mengonsumsi air jahe secara teratur, baik dalam bentuk minuman hangat maupun ditambahkan pada makanan.
Menghilangkan nyeri sendi
Air jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, shogaol, dan zingeron, bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang menyebabkan peradangan dan nyeri.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology menemukan bahwa konsumsi air jahe selama 6 minggu dapat mengurangi nyeri sendi dan kekakuan pada pasien osteoarthritis lutut.
Selain itu, air jahe juga dapat membantu meningkatkan mobilitas dan fungsi sendi.
Meningkatkan nafsu makan
Air jahe dapat membantu meningkatkan nafsu makan dengan beberapa cara:
-
Merangsang produksi cairan pencernaan
Air jahe dapat merangsang produksi cairan pencernaan, seperti asam lambung dan empedu, sehingga membantu memecah makanan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
-
Mengurangi mual
Air jahe memiliki sifat antiemetik, yaitu dapat mencegah dan meredakan mual. Dengan menghilangkan mual, air jahe dapat membantu meningkatkan keinginan untuk makan.
-
Meningkatkan rasa lapar
Air jahe mengandung senyawa yang dapat meningkatkan rasa lapar, sehingga dapat membantu orang yang mengalami penurunan nafsu makan.
-
Menghangatkan tubuh
Air jahe memiliki sifat menghangatkan yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.
Dengan meningkatkan nafsu makan, air jahe dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti malnutrisi, penurunan berat badan, dan gangguan makan.
Melancarkan pencernaan
Air jahe memiliki sifat karminatif, yaitu dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Selain itu, air jahe juga dapat membantu meningkatkan produksi cairan pencernaan, sehingga dapat memperlancar proses pencernaan.
-
Mengurangi kembung
Air jahe dapat membantu mengurangi kembung dan perut kembung dengan mengeluarkan gas yang terperangkap di saluran pencernaan.
-
Mencegah sembelit
Air jahe dapat membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan pergerakan usus dan melunakkan feses.
-
Mengatasi dispepsia
Air jahe dapat membantu mengatasi dispepsia, yaitu gangguan pencernaan yang ditandai dengan gejala seperti nyeri perut, mual, dan kembung.
-
Meredakan sindrom iritasi usus besar
Air jahe dapat membantu meredakan gejala sindrom iritasi usus besar, seperti nyeri perut, diare, dan sembelit.
Dengan melancarkan pencernaan, air jahe dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti perut kembung, sembelit, dispepsia, dan sindrom iritasi usus besar.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Air jahe telah banyak diteliti karena khasiat kesehatannya. Salah satu penelitian yang paling terkenal adalah studi yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology pada tahun 2001. Studi ini menemukan bahwa konsumsi air jahe selama 6 minggu dapat mengurangi nyeri sendi dan kekakuan pada pasien osteoarthritis lutut.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Research pada tahun 2006 menemukan bahwa jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker ovarium. Studi ini menunjukkan bahwa jahe berpotensi sebagai pengobatan alami untuk kanker ovarium.
Meskipun ada banyak bukti ilmiah yang mendukung khasiat kesehatan air jahe, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat menyebabkan efek samping tertentu, seperti mulas dan diare. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air jahe dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya untuk mengobati kondisi kesehatan apa pun.
Selain bukti ilmiah, terdapat banyak studi kasus yang menunjukkan manfaat air jahe. Misalnya, sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2009 melaporkan bahwa air jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
Youtube Video:
