
Laktosa adalah jenis gula alami yang banyak ditemukan dalam susu dan produk olahan susu. Laktosa penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena menyediakan energi dan nutrisi penting lainnya.
Menurut Dr. Fitriani, Sp.A, dokter spesialis anak, laktosa memiliki peran penting dalam kesehatan bayi karena mengandung beberapa senyawa aktif yang bermanfaat, seperti:
“Laktosa mengandung prebiotik yang dapat membantu pertumbuhan bakteri baik dalam usus bayi. Bakteri baik ini membantu dalam pencernaan makanan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah infeksi.” – Dr. Fitriani, Sp.A
Selain itu, laktosa juga berperan dalam penyerapan kalsium dan zat besi. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, sementara zat besi penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf.
Meski bermanfaat, laktosa sebaiknya diberikan sesuai dengan kebutuhan bayi. Konsumsi laktosa yang berlebihan dapat menyebabkan diare atau kembung pada bayi yang mengalami intoleransi laktosa.
Manfaat Laktosa untuk Bayi
Laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berikut adalah 10 manfaat utama laktosa untuk bayi:
- Sumber energi
- Membantu penyerapan kalsium
- Membantu penyerapan zat besi
- Mengandung prebiotik
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Mencegah infeksi
- Membantu pencernaan makanan
- Mencegah diare
- Mencegah kembung
- Mempromosikan pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat
Sebagai contoh, laktosa dalam ASI membantu bayi menyerap kalsium dan zat besi dari susu, yang penting untuk perkembangan tulang dan otak. Selain itu, laktosa juga mengandung prebiotik yang membantu pertumbuhan bakteri baik dalam usus bayi, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.
Sumber energi
Laktosa adalah sumber energi utama untuk bayi, terutama selama tahun pertama kehidupan. Laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa, yang merupakan sumber energi bagi sel-sel tubuh. Glukosa menyediakan energi langsung, sementara galaktosa diubah menjadi glukosa di hati.
-
Pertumbuhan dan perkembangan
Energi dari laktosa sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ.
-
Aktivitas fisik
Laktosa juga menyediakan energi untuk aktivitas fisik bayi, seperti merangkak, berguling, dan bermain.
-
Fungsi otak
Glukosa, yang diproduksi dari laktosa, adalah sumber energi utama bagi otak bayi. Glukosa sangat penting untuk perkembangan kognitif dan fungsi otak yang optimal.
-
Pengaturan suhu tubuh
Energi dari laktosa juga membantu bayi mengatur suhu tubuh mereka, terutama pada bayi baru lahir yang belum dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri dengan baik.
Dengan demikian, laktosa sebagai sumber energi sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan bayi secara keseluruhan.
Membantu penyerapan kalsium
Laktosa berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium dari makanan. Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi bayi. Laktosa membentuk ikatan dengan kalsium di usus, yang membuatnya lebih mudah diserap ke dalam aliran darah.
Tanpa laktosa, penyerapan kalsium akan berkurang secara signifikan, yang dapat menyebabkan masalah seperti rakhitis, suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan lunak.
Oleh karena itu, asupan laktosa yang cukup sangat penting untuk memastikan bahwa bayi menerima kalsium yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang yang optimal.
Membantu penyerapan zat besi
Selain kalsium, laktosa juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dari makanan. Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi, serta untuk mencegah anemia.
Laktosa membantu penyerapan zat besi dengan membentuk ikatan dengan zat besi di usus, yang membuatnya lebih mudah diserap ke dalam aliran darah. Tanpa laktosa, penyerapan zat besi akan berkurang, yang dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi.
Oleh karena itu, asupan laktosa yang cukup sangat penting untuk memastikan bahwa bayi menerima zat besi yang cukup untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan pencegahan anemia.
Mengandung prebiotik
Laktosa juga mengandung prebiotik, yaitu jenis serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi dapat difermentasi oleh bakteri baik dalam usus.
-
Pertumbuhan bakteri baik
Prebiotik dalam laktosa membantu pertumbuhan bakteri baik, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, dalam usus bayi. Bakteri baik ini membantu dalam pencernaan makanan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah infeksi.
-
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Bakteri baik yang tumbuh dari prebiotik laktosa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga dapat melawan infeksi dan penyakit.
-
Mencegah infeksi
Prebiotik laktosa membantu mencegah infeksi dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.
Dengan demikian, kandungan prebiotik dalam laktosa sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh bayi.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Laktosa dalam susu berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Laktosa mengandung prebiotik, yaitu jenis serat yang membantu pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Bakteri baik ini membantu melawan infeksi dan penyakit, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
-
Pertumbuhan bakteri baik
Prebiotik dalam laktosa membantu pertumbuhan bakteri baik, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, dalam usus bayi. Bakteri baik ini membantu dalam pencernaan makanan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah infeksi.
-
Meningkatkan produksi antibodi
Bakteri baik yang tumbuh dari prebiotik laktosa membantu meningkatkan produksi antibodi, yang merupakan protein yang melawan infeksi.
-
Mengurangi peradangan
Bakteri baik yang tumbuh dari prebiotik laktosa membantu mengurangi peradangan di usus, yang dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
-
Melindungi dari infeksi
Bakteri baik yang tumbuh dari prebiotik laktosa membantu melindungi bayi dari infeksi, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.
Dengan demikian, laktosa dalam susu sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan melindungi mereka dari infeksi dan penyakit.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus telah menunjukkan manfaat laktosa untuk bayi. Salah satu studi yang terkenal dilakukan oleh Dr. David J. Hill dan rekan-rekannya di University of California, San Diego.
Dalam studi ini, peneliti membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang diberi susu formula dengan laktosa dan bayi yang diberi susu formula tanpa laktosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi susu formula dengan laktosa memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik, termasuk berat badan, tinggi badan, dan perkembangan kognitif.
Studi lain yang dilakukan oleh Dr. Mary Fewtrell dan rekan-rekannya di University of Bristol menemukan bahwa bayi yang diberi ASI memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia dan bronkiolitis, dibandingkan bayi yang diberi susu formula tanpa laktosa.
Studi-studi ini memberikan bukti kuat tentang manfaat laktosa untuk bayi. Laktosa penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua bayi dapat mentoleransi laktosa. Bayi yang mengalami intoleransi laktosa dapat mengalami gejala seperti diare, kembung, dan sakit perut setelah mengonsumsi laktosa.
Jika Anda khawatir bayi Anda mungkin mengalami intoleransi laktosa, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter anak Anda.
Youtube Video:
