
Vitamin B6 berperan penting bagi ibu hamil karena membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin. Selain itu, vitamin ini juga membantu pembentukan sel darah merah, mengurangi risiko mual dan muntah selama kehamilan, serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Vitamin B6 berperan penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Vitamin ini membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin, serta mengurangi risiko mual dan muntah selama kehamilan. Selain itu, vitamin B6 juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
“Vitamin B6 sangat penting bagi ibu hamil karena membantu perkembangan janin dan mencegah berbagai masalah kesehatan,” kata Dr. Amelia Putri, SpOG.
Vitamin B6 mengandung beberapa senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Piridoksin: Membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin.
- Piridoksal: Membantu pembentukan sel darah merah.
- Piridoksamin: Membantu mengurangi mual dan muntah selama kehamilan.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1,9 mg vitamin B6 per hari. Vitamin ini dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan, seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, ibu hamil juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin B6 jika diperlukan.
1. Mendukung perkembangan otak janin
Vitamin B6 sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. Kekurangan vitamin B6 selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida. Vitamin B6 membantu perkembangan otak dengan menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak.
2. Mencegah cacat tabung saraf
Asam folat dan vitamin B6 berperan penting dalam mencegah cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anensefali. Asam folat membantu menutup tabung saraf, sedangkan vitamin B6 membantu mengubah asam folat menjadi bentuk aktifnya. Kekurangan vitamin B6 selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf hingga 4 kali lipat.
3. Mengurangi mual dan muntah
Vitamin B6 dapat membantu mengurangi mual dan muntah selama kehamilan, yang dikenal juga dengan istilah mual muntah pada ibu hamil (morning sickness). Vitamin B6 bekerja dengan cara meningkatkan produksi hormon serotonin, yang memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan. Selain itu, vitamin B6 juga membantu mengurangi kadar asam lambung, yang dapat memicu mual dan muntah.
4. Menjaga kadar gula darah tetap stabil
Kadar gula darah yang stabil sangat penting bagi ibu hamil untuk mencegah komplikasi seperti diabetes gestasional dan makrosomia (bayi lahir besar). Vitamin B6 berperan dalam metabolisme karbohidrat dan membantu tubuh menggunakan gula darah secara efisien. Dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil, vitamin B6 dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang dapat membahayakan ibu dan janin.
5. Meningkatkan produksi sel darah merah
Vitamin B6 berperan penting dalam produksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Selama kehamilan, volume darah ibu meningkat hingga 50%. Peningkatan volume darah ini membutuhkan peningkatan produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Anemia selama kehamilan dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan peningkatan risiko komplikasi.
6. Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Vitamin B6 berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu hamil. Vitamin B6 membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, yang berfungsi melawan infeksi dan penyakit. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, ibu hamil dapat terhindar dari berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
7. Menurunkan risiko preeklampsia
Vitamin B6 dapat membantu menurunkan risiko preeklampsia, suatu kondisi serius yang dapat terjadi selama kehamilan. Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urine. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Vitamin B6 membantu menurunkan risiko preeklampsia dengan meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta. Selain itu, vitamin B6 juga membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko preeklampsia.