Jagung merupakan sumber nutrisi yang baik untuk ibu hamil, seperti asam folat, serat, dan vitamin B kompleks. Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi, sedangkan serat membantu mencegah sembelit yang umum terjadi selama kehamilan. Vitamin B kompleks juga penting untuk kesehatan ibu dan janin.
Dokter kandungan, dr. Fitriani Noor, Sp.OG, mengatakan bahwa jagung baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena kaya akan nutrisi seperti asam folat, serat, dan vitamin B kompleks.
“Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi, sedangkan serat membantu mencegah sembelit yang umum terjadi selama kehamilan. Vitamin B kompleks juga penting untuk kesehatan ibu dan janin,” jelas dr. Fitriani.
Selain itu, jagung juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan. Antioksidan ini juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis.
1. Mencegah cacat tabung saraf
Cacat tabung saraf adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan cacat lahir seperti spina bifida. Asam folat adalah nutrisi penting yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf. Jagung merupakan sumber asam folat yang baik, sehingga dapat membantu ibu hamil mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayinya.
2. Mencegah sembelit
Sembelit adalah masalah umum yang dapat dialami ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron, yang dapat memperlambat kerja usus. Jagung merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu mencegah sembelit selama kehamilan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Jagung mengandung serat, antioksidan, dan fitosterol yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan, dan fitosterol dapat membantu memblokir penyerapan kolesterol di usus.
4. Mengurangi risiko preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi serius yang dapat terjadi selama kehamilan, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ. Jagung merupakan sumber magnesium yang baik, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko preeklamsia.
5. Meningkatkan perkembangan otak janin
Jagung mengandung asam folat, zat besi, dan kolin yang penting untuk perkembangan otak janin. Asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf, sementara zat besi diperlukan untuk produksi sel darah merah. Kolin berperan penting dalam perkembangan memori dan fungsi kognitif.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jagung mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jagung juga merupakan sumber vitamin B kompleks, yang penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat.
7. Menurunkan risiko penyakit kronis
Jagung mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin C yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dikaitkan dengan perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer. Dengan mengonsumsi jagung secara teratur, ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis di kemudian hari.
8. Meningkatkan kualitas tidur
Jagung mengandung tryptophan, asam amino yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Tryptophan diubah menjadi serotonin di dalam tubuh, yang merupakan neurotransmitter yang membantu mengatur tidur, suasana hati, dan nafsu makan.