
Manfaat belut untuk asam lambung masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa belut memiliki kandungan protein dan zat besi yang tinggi, yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa belut juga dapat memperburuk gejala asam lambung pada beberapa orang. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi belut jika Anda memiliki masalah asam lambung.
Belut merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang lezat, belut juga dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya untuk asam lambung.
“Belut memang memiliki kandungan protein dan zat besi yang tinggi, yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung,” ujar dr. Amelia Sari, SpPD.
Selain itu, belut juga mengandung beberapa senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan lambung, seperti asam lemak omega-3, vitamin A, dan vitamin E.
Senyawa-senyawa ini berperan dalam melindungi lapisan lambung dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan produksi lendir lambung.
Namun, dr. Amelia Sari juga mengingatkan bahwa konsumsi belut tidak boleh berlebihan. “Konsumsi belut yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan asam urat dalam darah,” katanya.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi belut secukupnya, yaitu sekitar 100-150 gram per minggu. Anda juga sebaiknya menghindari mengonsumsi belut yang digoreng atau diolah dengan cara yang tidak sehat.
1. Mengurangi peradangan
Peradangan pada lambung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, konsumsi makanan pedas atau asam, dan stres. Peradangan ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri lambung, mual, dan kembung.
Belut memiliki kandungan senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Senyawa aktif ini bekerja dengan cara menghambat produksi zat-zat pemicu peradangan.
Dengan mengonsumsi belut secara teratur, peradangan pada lambung dapat berkurang sehingga gejala asam lambung pun dapat mereda.
2. Melindungi lapisan lambung
Lapisan lambung berfungsi melindungi dinding lambung dari asam dan enzim pencernaan. Ketika lapisan lambung rusak, asam dan enzim pencernaan dapat mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan peradangan serta tukak lambung.
Belut mengandung protein dan zat besi yang tinggi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan lapisan lambung.
Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan lambung, sedangkan zat besi membantu memproduksi sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk lambung.
Dengan mengonsumsi belut secara teratur, lapisan lambung dapat terlindungi dari kerusakan sehingga risiko peradangan dan tukak lambung dapat berkurang.
3. Meningkatkan produksi lendir lambung
Lendir lambung berfungsi melindungi dinding lambung dari asam dan enzim pencernaan. Produksi lendir lambung yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung dan mencegah terjadinya peradangan dan tukak lambung.
Belut mengandung senyawa aktif yang dapat merangsang produksi lendir lambung. Dengan mengonsumsi belut secara teratur, produksi lendir lambung dapat meningkat sehingga dinding lambung terlindungi dari asam dan enzim pencernaan.
Peningkatan produksi lendir lambung ini sangat bermanfaat bagi penderita asam lambung karena dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri, mual, dan kembung.
4. Menetralkan asam lambung
Asam lambung merupakan cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan. Namun, jika produksi asam lambung berlebihan, dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, mual, dan kembung.
Belut mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menetralkan asam lambung. Senyawa aktif ini bekerja dengan cara mengikat asam lambung dan mengurangi kadarnya dalam lambung. Dengan demikian, gejala asam lambung dapat berkurang.
5. Meredakan nyeri lambung
Nyeri lambung merupakan salah satu gejala asam lambung yang paling umum. Nyeri ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peradangan, tukak lambung, atau peningkatan produksi asam lambung.
Belut memiliki kandungan senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi produksi asam lambung. Dengan mengonsumsi belut secara teratur, peradangan dan produksi asam lambung dapat berkurang sehingga nyeri lambung pun dapat mereda.
6. Mencegah tukak lambung
Tukak lambung merupakan luka pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, mual, dan muntah. Tukak lambung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, konsumsi obat-obatan tertentu, dan stres.
Belut memiliki kandungan protein dan zat besi yang tinggi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan lapisan lambung.
Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan lambung, sedangkan zat besi membantu memproduksi sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk lambung.
Dengan mengonsumsi belut secara teratur, lapisan lambung dapat terlindungi dari kerusakan sehingga risiko tukak lambung dapat berkurang.
7. Mengatasi gejala asam lambung
Belut memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk mengatasi gejala asam lambung, seperti protein, zat besi, dan senyawa aktif lainnya.
Kandungan-kandungan tersebut bekerja sama dalam melindungi lapisan lambung, mengurangi peradangan, menetralkan asam lambung, dan meningkatkan produksi lendir lambung.
Dengan mengonsumsi belut secara teratur, gejala asam lambung seperti nyeri, mual, kembung, dan heartburn dapat berkurang. Selain itu, belut juga dapat membantu mencegah tukak lambung dan memperbaiki kesehatan lambung secara keseluruhan.