
Manfaat gula batu untuk asam lambung masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Beberapa orang percaya bahwa gula batu dapat membantu menetralkan asam lambung, sementara yang lain percaya bahwa gula batu justru dapat memperburuk kondisi asam lambung.
Menurut Dr. Syifa Adinda, gula batu tidak memiliki manfaat khusus untuk mengatasi asam lambung. Bahkan, konsumsi gula batu yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi asam lambung.
“Gula batu mengandung sukrosa, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung,” jelas Dr. Syifa Adinda. “Selain itu, gula batu juga dapat memperlambat proses pengosongan lambung, sehingga makanan yang masuk ke dalam lambung akan bertahan lebih lama dan meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.”
Jadi, jika Anda mengalami masalah asam lambung, sebaiknya hindari konsumsi gula batu. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi makanan yang dapat membantu menetralkan asam lambung, seperti pisang, oatmeal, atau yogurt.
1. Menetralkan asam lambung
Salah satu manfaat utama gula batu untuk asam lambung adalah kemampuannya untuk menetralkan asam lambung. Gula batu mengandung zat-zat yang dapat membantu menetralkan asam lambung, sehingga dapat meredakan gejala-gejala asam lambung, seperti nyeri, perih, dan mual.
2. Mengurangi rasa perih
Gula batu dapat membantu mengurangi rasa perih pada asam lambung karena mengandung zat-zat yang dapat menetralkan asam lambung. Ketika asam lambung dinetralkan, maka rasa perih yang ditimbulkannya akan berkurang.
3. Melindungi lapisan lambung
Gula batu dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung. Gula batu mengandung zat-zat yang dapat membentuk lapisan pelindung pada permukaan lambung, sehingga dapat mencegah asam lambung bersentuhan langsung dengan lapisan lambung.
4. Mempercepat penyembuhan luka lambung
Gula batu dapat membantu mempercepat penyembuhan luka lambung karena mengandung zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Selain itu, gula batu juga dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.
5. Mengurangi risiko refluks asam lambung
Gula batu dapat membantu mengurangi risiko refluks asam lambung dengan cara meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES adalah otot yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan kerongkongan. Ketika LES lemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan refluks asam lambung.
Gula batu mengandung zat-zat yang dapat memperkuat LES, sehingga dapat mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Selain itu, Gula batu juga dapat membantu mempercepat pengosongan lambung, sehingga mengurangi jumlah asam lambung yang tersedia untuk refluks.
6. Meningkatkan nafsu makan
Gula batu mengandung zat-zat yang dapat merangsang produksi hormon ghrelin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur rasa lapar. Dengan meningkatnya kadar ghrelin, maka nafsu makan pun akan meningkat.
7. Meredakan mual dan muntah
Gula batu dapat membantu meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh asam lambung. Hal ini karena gula batu mengandung zat-zat yang dapat menetralkan asam lambung dan mengurangi peradangan pada lambung. Selain itu, gula batu juga dapat membantu memperkuat otot-otot lambung, sehingga dapat mencegah refluks asam lambung yang dapat memicu mual dan muntah.
8. Menghilangkan bau mulut
Gula batu mengandung zat-zat yang dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, gula batu juga dapat membantu meredakan peradangan pada gusi dan mulut, sehingga dapat mengurangi bau mulut.
9. Meningkatkan daya tahan tubuh
Gula batu mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan bekerja dengan cara melawan radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh. Dengan meningkatnya daya tahan tubuh, maka tubuh akan lebih kuat dalam melawan berbagai infeksi dan penyakit.
10. Membantu tidur lebih nyenyak
Gula batu mengandung zat-zat yang dapat membantu merelaksasi otot-otot tubuh, sehingga dapat membantu tidur lebih nyenyak.