Manfaat daun sambung nyawa sangat banyak bagi kesehatan. Daun ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit jantung. Selain itu, daun sambung nyawa juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
Menurut Dr. Adiyatma, dokter spesialis penyakit dalam, daun sambung nyawa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daun ini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker.
“Daun sambung nyawa dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit jantung,” jelas Dr. Adiyatma.
Selain itu, daun sambung nyawa juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Daun ini dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, kapsul, atau ekstrak.
1. Antidiabetes
Daun sambung nyawa memiliki sifat antidiabetes karena mengandung senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar gula darah. Senyawa aktif tersebut antara lain flavonoid, saponin, dan alkaloid. Flavonoid bekerja dengan cara menghambat penyerapan glukosa di usus, sedangkan saponin dan alkaloid bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin.
2. Antihipertensi
Daun sambung nyawa memiliki sifat antihipertensi karena mengandung senyawa aktif yang dapat menurunkan tekanan darah. Senyawa aktif tersebut antara lain flavonoid, saponin, dan alkaloid. Flavonoid bekerja dengan cara menghambat pembentukan angiotensin II, yaitu hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Saponin dan alkaloid bekerja dengan cara meningkatkan produksi oksida nitrat, yaitu senyawa yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah.
3. Antikanker
Daun sambung nyawa memiliki sifat antikanker karena mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Senyawa aktif tersebut antara lain flavonoid, saponin, dan alkaloid. Flavonoid bekerja dengan cara menginduksi apoptosis atau kematian sel kanker. Saponin dan alkaloid bekerja dengan cara menghambat angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan oleh sel kanker untuk tumbuh dan menyebar.
4. Kardioprotektif
Daun sambung nyawa memiliki sifat kardioprotektif karena mengandung senyawa aktif yang dapat melindungi jantung dari kerusakan. Senyawa aktif tersebut antara lain flavonoid, saponin, dan alkaloid. Flavonoid bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke jantung dan mengurangi peradangan. Saponin dan alkaloid bekerja dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
5. Imunomodulator
Daun sambung nyawa memiliki sifat imunomodulator, yaitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Daun ini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid yang bekerja sama untuk meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B. Selain itu, daun sambung nyawa juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
6. Antiinflamasi
Daun sambung nyawa memiliki sifat antiinflamasi karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid. Senyawa-senyawa ini bekerja sama untuk menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, seperti TNF-, IL-1, dan IL-6. Dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, daun sambung nyawa dapat mengurangi peradangan pada berbagai kondisi, seperti radang sendi, penyakit usus, dan penyakit kulit.
7. Antioksidan
Daun sambung nyawa mengandung antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid dan saponin. Antioksidan ini berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.
8. Antibakteri
Daun sambung nyawa memiliki sifat antibakteri karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid. Senyawa-senyawa ini bekerja sama untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran bakteri. Daun sambung nyawa telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri gram positif dan gram negatif.
