
Susu beruang merupakan minuman susu yang banyak digemari masyarakat. Susu ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti dapat meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan tulang.
Sementara itu, yusi adalah sejenis minuman tradisional Tiongkok yang terbuat dari jahe dan gula merah. Minuman ini dipercaya dapat menghangatkan tubuh, meredakan masuk angin, dan melancarkan peredaran darah.
Perpaduan antara susu beruang dan yusi dipercaya dapat memberikan manfaat yang lebih banyak bagi kesehatan, seperti meningkatkan stamina, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah penyakit kronis.
Dokter Fitriani, seorang dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung, berpendapat bahwa susu beruang campur yusi memiliki beberapa manfaat kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
“Susu beruang mengandung protein, kalsium, dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang, sementara yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan,” jelas dr. Fitriani.
Perpaduan antara kedua minuman ini dipercaya dapat memberikan manfaat yang lebih banyak bagi kesehatan, seperti meningkatkan stamina, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah penyakit kronis. Namun, dr.
Fitriani mengingatkan bahwa konsumsi susu beruang campur yusi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti diare dan gangguan pencernaan.
1. Meningkatkan stamina
Susu beruang mengandung protein yang merupakan nutrisi penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein juga berperan dalam produksi energi, sehingga dapat membantu meningkatkan stamina.
Selain itu, yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Gingerol dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah, sehingga dapat membantu meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan.
2. Menjaga kesehatan kulit
Susu beruang mengandung vitamin D yang penting untuk kesehatan kulit. Vitamin D membantu menjaga kesehatan kulit dengan cara meningkatkan produksi kolagen, yaitu protein yang membuat kulit tetap kencang dan elastis.
Selain itu, susu beruang juga mengandung asam laktat yang dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membuat kulit tampak lebih cerah. Sementara itu, yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Gingerol dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
3. Mencegah penyakit kronis
Susu beruang dan yusi sama-sama mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga dapat membantu mencegah penyakit kronis.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Susu beruang mengandung protein yang merupakan nutrisi penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh. Selain itu, susu beruang juga mengandung vitamin D yang berperan penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh.
Sementara itu, yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Gingerol dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah, sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
5. Melancarkan pencernaan
Susu beruang mengandung asam laktat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Asam laktat adalah senyawa yang dapat memecah laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Selain itu, susu beruang juga mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Sementara itu, yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Gingerol dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan.
6. Menghangatkan tubuh
Susu beruang dan yusi sama-sama memiliki sifat menghangatkan tubuh. Susu beruang mengandung lemak dan protein yang dapat memberikan rasa hangat pada tubuh, sedangkan yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat termogenik, yaitu dapat meningkatkan suhu tubuh.
Perpaduan antara kedua minuman ini dapat memberikan efek yang lebih kuat dalam menghangatkan tubuh, sehingga cocok dikonsumsi pada saat cuaca dingin atau saat tubuh terasa meriang.
7. Meredakan masuk angin
Susu beruang dan yusi memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meredakan masuk angin.
Susu beruang mengandung protein yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menghangatkan tubuh.
Perpaduan antara kedua minuman ini dipercaya dapat membantu meredakan gejala masuk angin, seperti hidung tersumbat, pilek, dan sakit tenggorokan.
8. Melancarkan peredaran darah
Susu beruang mengandung vitamin B12 dan zat besi yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga dapat melancarkan peredaran darah.
Sementara itu, yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Gingerol dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah, sehingga dapat melancarkan aliran darah.
9. Meningkatkan nafsu makan
Susu beruang mengandung protein dan lemak yang dapat memberikan rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan. Sementara itu, yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat termogenik, yaitu dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat metabolisme.
Peningkatan metabolisme dapat membuat tubuh lebih cepat merasa lapar, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.
10. Membantu menurunkan berat badan
Susu beruang dan yusi dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan metabolisme dan mengurangi nafsu makan. Susu beruang mengandung protein dan lemak yang dapat memberikan rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan.
Sementara itu, yusi mengandung gingerol yang memiliki sifat termogenik, yaitu dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat metabolisme. Peningkatan metabolisme dapat membuat tubuh lebih cepat merasa lapar, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.