
Sagu merupakan sumber serat yang baik, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, sagu juga memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala sakit maag. Kandungan pati resisten pada sagu juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mikrobiota usus, yang dapat berdampak positif pada kesehatan lambung secara keseluruhan.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Farahdina Rahmi Sp.PD, mengatakan bahwa sagu memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, sagu juga memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala sakit maag.
“Kandungan pati resisten pada sagu juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mikrobiota usus, yang dapat berdampak positif pada kesehatan lambung secara keseluruhan,” jelas dr. Farahdina.
Sagu merupakan sumber pati resisten yang baik, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Pati resisten ini menjadi makanan bagi bakteri baik di usus, yang kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, sagu juga mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
1. Sumber serat
Sagu merupakan sumber serat yang baik, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol.
2. Anti-inflamasi
Sagu memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada lambung. Peradangan pada lambung dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gastritis, tukak lambung, dan kanker lambung. Dengan meredakan peradangan, sagu dapat membantu mencegah dan mengobati masalah kesehatan tersebut.
3. Meningkatkan kesehatan mikrobiota usus
Mikrobiota usus adalah kumpulan bakteri baik yang hidup di usus. Bakteri baik ini membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan melindungi tubuh dari infeksi. Sagu mengandung pati resisten, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Pati resisten ini menjadi makanan bagi bakteri baik di usus, sehingga dapat meningkatkan kesehatan mikrobiota usus.
4. Melancarkan pencernaan
Sagu merupakan sumber serat yang baik. Serat membantu melancarkan pencernaan dengan cara mempercepat pergerakan usus dan melunakkan feses. Hal ini dapat mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
5. Mencegah sembelit
Sembelit merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan serat, kurang minum air putih, atau gangguan pada sistem pencernaan. Sagu merupakan sumber serat yang baik, sehingga dapat membantu mencegah sembelit.
6. Mengurangi sakit maag
Sagu memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada lambung. Peradangan pada lambung merupakan salah satu penyebab utama sakit maag. Dengan meredakan peradangan, sagu dapat membantu mengurangi gejala sakit maag, seperti nyeri, mual, dan kembung.
7. Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan lambung. Sagu mengandung pati resisten, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Pati resisten ini menjadi makanan bagi bakteri baik di usus, yang kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi sagu secara teratur, kesehatan sistem kekebalan tubuh dapat meningkat, sehingga dapat membantu mencegah dan melawan infeksi yang dapat menyerang lambung.
8. Menyerap nutrisi
Sagu mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan insulin, yang dapat menyebabkan peradangan pada lambung.
9. Mengurangi peradangan
Peradangan pada lambung dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gastritis, tukak lambung, dan kanker lambung. Sagu memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada lambung. Dengan meredakan peradangan, sagu dapat membantu mencegah dan mengobati masalah kesehatan tersebut.
10. Mencegah Kanker
Sagu mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Serat dapat mengikat zat-zat penyebab kanker dan membawanya keluar dari tubuh sebelum sempat diserap. Selain itu, sagu juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.