
Manfaat brotowali untuk lambung sangat banyak, antara lain dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan, meredakan peradangan, dan melancarkan buang air besar. Brotowali mengandung zat aktif berupa alkaloid, saponin, dan flavonoid yang bekerja sama untuk memperbaiki fungsi lambung dan menjaga kesehatannya.
Brotowali telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan. Berbagai penelitian modern telah mengkonfirmasi khasiat brotowali, salah satunya untuk kesehatan lambung.
Dr. Fitriani Dewi, Sp.PD dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo menyatakan, “Brotowali mengandung beberapa senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid yang bekerja sama untuk memperbaiki fungsi lambung. Alkaloid memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan pada lambung, sementara saponin membantu melancarkan buang air besar sehingga mencegah terjadinya konstipasi.”
Selain itu, flavonoid dalam brotowali juga berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas. Brotowali dapat dikonsumsi dalam bentuk rebusan, jus, atau suplemen. Namun, Dr. Fitriani Dewi mengingatkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi brotowali, terutama bagi penderita penyakit tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
1. Antiinflamasi
Sifat antiinflamasi pada brotowali sangat bermanfaat untuk meredakan peradangan pada lambung. Peradangan pada lambung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi makanan pedas atau asam, atau stres.
Senyawa alkaloid dalam brotowali bekerja untuk menghambat produksi zat-zat proinflamasi, sehingga dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi lambung.
2. Antioksidan
Brotowali mengandung senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan dapat melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Dengan mengonsumsi brotowali secara teratur, dapat membantu melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga kesehatan lambung secara keseluruhan.
3. Melancarkan BAB
BAB yang lancar sangat penting untuk kesehatan lambung. BAB yang tidak lancar dapat menyebabkan konstipasi, yang dapat memperburuk gejala gangguan lambung seperti nyeri, kembung, dan mual.
Brotowali mengandung saponin yang memiliki sifat laksatif ringan. Saponin membantu melunakkan tinja dan melancarkan buang air besar, sehingga dapat mencegah terjadinya konstipasi dan menjaga kesehatan lambung secara keseluruhan.
4. Meredakan nyeri
Brotowali memiliki sifat analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri pada lambung. Nyeri lambung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peradangan, tukak lambung, atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
Senyawa aktif dalam brotowali bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat kimia yang berperan dalam menimbulkan nyeri. Dengan mengonsumsi brotowali secara teratur, dapat membantu mengurangi nyeri lambung dan meningkatkan kualitas hidup penderita gangguan lambung.
5. Memperbaiki fungsi lambung
Brotowali mengandung berbagai senyawa aktif yang bekerja sama untuk memperbaiki fungsi lambung. Alkaloid dalam brotowali membantu meningkatkan produksi asam lambung, sehingga dapat membantu pencernaan makanan dan mencegah terjadinya gangguan pencernaan. Selain itu, saponin dalam brotowali juga membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Dengan mengonsumsi brotowali secara teratur, dapat membantu memperbaiki fungsi lambung dan menjaga kesehatan lambung secara keseluruhan.
6. Mencegah tukak lambung
Tukak lambung adalah luka yang terjadi pada lapisan lambung. Tukak lambung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) jangka panjang, dan stres.
Brotowali mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mencegah tukak lambung. Senyawa ini bekerja dengan memperkuat lapisan lambung dan melindungi dari kerusakan akibat asam lambung dan bakteri Helicobacter pylori.
7. Mengatasi gangguan pencernaan
Brotowali telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan. Berbagai penelitian modern telah mengkonfirmasi khasiat brotowali untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan diare.
Senyawa aktif dalam brotowali, seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid, bekerja sama untuk memperbaiki fungsi pencernaan. Alkaloid memiliki sifat antispasmodik yang dapat meredakan kejang pada saluran pencernaan, sehingga dapat mengurangi perut kembung dan mual. Selain itu, saponin dalam brotowali juga membantu melancarkan buang air besar dan mencegah terjadinya konstipasi. Flavonoid dalam brotowali juga berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel saluran pencernaan dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan mengonsumsi brotowali secara teratur, dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
8. Menjaga kesehatan lambung
Brotowali memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan lambung. Senyawa aktif dalam brotowali, seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid, bekerja sama untuk memperbaiki fungsi lambung dan melindunginya dari kerusakan. Alkaloid memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik yang dapat meredakan nyeri dan peradangan pada lambung. Saponin membantu melancarkan buang air besar dan melindungi lapisan lambung dari kerusakan. Flavonoid berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan mengonsumsi brotowali secara teratur, dapat membantu menjaga kesehatan lambung secara keseluruhan dan mencegah terjadinya berbagai gangguan lambung, seperti gastritis, tukak lambung, dan sindrom iritasi usus besar.
9. Meningkatkan nafsu makan
Brotowali dapat membantu meningkatkan nafsu makan pada penderita gangguan lambung. Hal ini karena brotowali mengandung zat pahit yang dapat merangsang produksi air liur dan asam lambung, sehingga meningkatkan nafsu makan. Selain itu, brotowali juga mengandung senyawa aktif yang dapat memperbaiki fungsi pencernaan, sehingga dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti mual, kembung, dan diare yang dapat menyebabkan nafsu makan menurun.
10. Membantu mengeluarkan gas
Brotowali mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Senyawa ini bekerja dengan cara merangsang produksi air liur dan asam lambung, sehingga dapat membantu memecah makanan dan mengeluarkan gas yang terperangkap. Selain itu, brotowali juga memiliki sifat karminatif yang dapat membantu mengurangi pembentukan gas di saluran pencernaan.