Temukan 7 Manfaat Kalsium Laktat untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui

aisyah


manfaat kalsium laktat untuk ibu hamil

Kalsium laktat merupakan suplemen kalsium yang umum direkomendasikan untuk ibu hamil. Suplemen ini membantu memenuhi kebutuhan kalsium ibu selama kehamilan, yang sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium laktat juga dapat membantu mencegah kram kaki dan preeklamsia pada ibu hamil.

Dokter kandungan terkemuka, Dr. Syifa Adinda, menyatakan bahwa kalsium laktat sangat penting untuk ibu hamil karena membantu memenuhi kebutuhan kalsium ibu dan janin. Kalsium laktat mengandung kalsium karbonat, senyawa yang mudah diserap oleh tubuh dan dapat membantu mencegah kram kaki dan preeklamsia pada ibu hamil.

“Kalsium laktat juga dapat membantu perkembangan tulang dan gigi janin,” kata Dr. Syifa Adinda. “Selain itu, kalsium laktat juga dapat membantu mencegah osteoporosis pada ibu hamil, terutama pada mereka yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan mereka.”

Namun, Dr. Syifa Adinda mengingatkan bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi kalsium laktat secara berlebihan. “Dosis yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 1.000 mg kalsium per hari. Mengonsumsi kalsium laktat secara berlebihan dapat menyebabkan sembelit dan batu ginjal,” katanya.

1. Membantu perkembangan tulang dan gigi janin

Kalsium merupakan mineral penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Kalsium laktat merupakan suplemen kalsium yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil, sehingga dapat mendukung perkembangan tulang dan gigi janin secara optimal.

2. Mencegah kram kaki

Kram kaki merupakan salah satu keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil. Kram kaki ini biasanya terjadi pada malam hari dan dapat mengganggu tidur ibu hamil. Kalsium laktat dapat membantu mencegah kram kaki pada ibu hamil karena kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi otot dan saraf.

3. Mencegah preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urin selama kehamilan. Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan kematian. Kalsium laktat dapat membantu mencegah preeklamsia dengan mengatur tekanan darah dan kadar protein dalam urin.

4. Membantu mencegah osteoporosis pada ibu hamil

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh. Kondisi ini dapat terjadi pada ibu hamil, terutama pada mereka yang tidak mendapatkan cukup kalsium selama kehamilan. Kalsium laktat dapat membantu mencegah osteoporosis pada ibu hamil dengan memenuhi kebutuhan kalsium ibu, sehingga dapat menjaga kesehatan dan kepadatan tulang.

5. Menjaga kesehatan jantung ibu hamil

Kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi otot jantung. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otot jantung, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung ibu hamil.

6. Membantu mengatur tekanan darah ibu hamil

Kalsium berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan komplikasi kehamilan lainnya. Kalsium laktat dapat membantu mengatur tekanan darah ibu hamil dengan memenuhi kebutuhan kalsium ibu, sehingga dapat membantu mencegah preeklamsia dan menjaga kesehatan ibu dan janin.

7. Membantu mengurangi risiko kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti masalah pernapasan, masalah pencernaan, dan gangguan perkembangan. Kalsium laktat dapat membantu mengurangi risiko kelahiran prematur dengan menjaga kesehatan ibu dan janin. Kalsium berperan penting dalam perkembangan tulang dan gigi janin, serta membantu mengatur tekanan darah dan fungsi otot ibu hamil. Dengan memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil, kalsium laktat dapat membantu mencegah komplikasi kehamilan yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru