
Daun wera (Blumea balsamifera) adalah tanaman perdu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Daun wera mengandung berbagai senyawa aktif, seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid, yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.
Menurut dr. Fitriani, seorang dokter umum, daun wera memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.
“Senyawa aktif ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melawan infeksi bakteri,” jelas dr. Fitriani.
Beberapa manfaat kesehatan dari daun wera antara lain:
- Membantu menurunkan kadar kolesterol
- Melindungi hati dari kerusakan
- Membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti diare dan sembelit
- Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
- Membantu mengatasi masalah kulit, seperti jerawat dan eksim
Daun wera dapat digunakan dalam bentuk teh, ekstrak, atau salep. Untuk membuat teh daun wera, cukup seduh beberapa lembar daun wera kering dalam air panas selama 10-15 menit. Ekstrak daun wera dapat ditemukan dalam bentuk kapsul atau tablet di toko obat.
1. Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung. Daun wera mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan saponin, yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh.
2. Antiinflamasi
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat merusak jaringan dan menyebabkan penyakit seperti radang sendi dan penyakit radang usus. Daun wera mengandung senyawa antiinflamasi, seperti flavonoid dan saponin, yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
3. Antibakteri
Daun wera mengandung senyawa antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi bakteri. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Daun wera efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk E. coli dan Staphylococcus aureus.
4. Hepatoprotektif
Hepatoprotektif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan zat atau senyawa yang dapat melindungi hati dari kerusakan. Daun wera mengandung senyawa hepatoprotektif, seperti flavonoid dan saponin, yang dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat racun, obat-obatan, dan alkohol.
5. Antihiperkolesterolemia
Antihiperkolesterolemia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan zat atau senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Daun wera mengandung senyawa antihiperkolesterolemia, seperti flavonoid dan saponin, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
6. Antidiare
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan BAB (buang air besar) yang encer dan sering. Daun wera memiliki sifat antidiare berkat kandungan tanin di dalamnya. Tanin dapat membantu menyerap kelebihan air dalam usus, sehingga feses menjadi lebih padat dan BAB menjadi lebih jarang.
7. Antiulkus
Tukak lambung adalah kondisi yang ditandai dengan adanya luka pada lapisan lambung. Daun wera memiliki sifat antiulkus berkat kandungan flavonoid dan saponin di dalamnya. Senyawa ini dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung dan bakteri Helicobacter pylori, sehingga dapat mencegah dan mengobati tukak lambung.
8. Imunomodulator
Daun wera memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan infeksi dan penyakit. Daun wera mengandung senyawa aktif, seperti polisakarida dan flavonoid, yang dapat membantu mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan produksi antibodi.
9. Antijerawat
Daun wera memiliki sifat antijerawat berkat kandungan antibakteri dan antiinflamasinya. Sifat antibakteri daun wera dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium acnes. Sementara itu, sifat antiinflamasinya dapat membantu mengurangi peradangan dan kemerahan akibat jerawat.