Temukan Terobosan Baru! Peneliti Temukan Senyawa Ganja pada Tanaman Lain, Harapan Medis Terkembang luas bagi kesehatan

Rabu, 14 Mei 2025 oleh aisyah

Temukan Terobosan Baru! Peneliti Temukan Senyawa Ganja pada Tanaman Lain, Harapan Medis Terkembang luas bagi kesehatan

Senyawa Ganja Ditemukan di Tanaman Lain: Harapan Baru untuk Dunia Medis?

Kabar baik datang dari Brasil! Para ilmuwan baru-baru ini membuat penemuan yang mengejutkan: senyawa cannabidiol (CBD), yang selama ini identik dengan tanaman ganja, ternyata juga ditemukan dalam tanaman lain. Tanaman yang dimaksud adalah Trema micrantha blume, sebuah semak liar yang umum dijumpai di berbagai wilayah Brasil. Seringkali dianggap sebagai tanaman pengganggu, siapa sangka Trema menyimpan potensi yang luar biasa.

Penemuan ini diungkapkan oleh Rodrigo Moura Neto, seorang ahli biologi molekuler dari Universitas Federal Rio de Janeiro. Dalam wawancaranya dengan AFP pada tahun 2023, Neto menjelaskan bahwa timnya berhasil mengisolasi CBD dari buah dan bunga tanaman Trema.

“Ini adalah alternatif legal untuk memanfaatkan ganja,” kata Neto. “Tanaman ini tumbuh subur di seluruh Brasil. Potensi sebagai sumber cannabidiol yang lebih sederhana dan ekonomis sangat besar.”

CBD Tanpa Efek "High": Potensi Medis yang Lebih Luas

CBD dikenal luas karena potensi manfaatnya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari epilepsi, nyeri kronis, hingga kecemasan. Sayangnya, karena erat kaitannya dengan ganja, pemanfaatan CBD seringkali terhambat oleh masalah legalitas. Ganja masih ilegal di banyak negara, termasuk Brasil.

Namun, penemuan Trema menawarkan solusi yang menarik. Tanaman ini menghasilkan CBD tanpa kandungan THC (tetrahydrocannabinol), senyawa psikoaktif yang bertanggung jawab atas efek "high" pada pengguna ganja. Artinya, Trema berpotensi menjadi sumber CBD yang legal dan bebas kontroversi.

Peluang Ekonomi dan Rencana Penelitian Lebih Lanjut

Pasar CBD global saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Menurut riset dari Vantage Market Research, nilai pasar CBD global mencapai hampir 5 miliar dolar AS dan diperkirakan akan melonjak menjadi lebih dari 47 miliar dolar AS pada tahun 2028. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya permintaan akan produk kesehatan dan kebugaran yang mengandung CBD.

Untuk menggali potensi Trema lebih dalam, tim Neto menerima hibah sebesar 500.000 real Brasil (sekitar Rp 1,66 miliar) dari pemerintah setempat. Dana ini akan digunakan untuk penelitian lebih lanjut, termasuk mencari metode ekstraksi CBD yang paling efisien dan menguji efektivitasnya dalam pengobatan medis.

“Kami berencana mengembangkan penelitian ini untuk memahami seberapa efektif ekstrak CBD dari Trema dalam menangani penyakit yang selama ini diobati dengan ganja medis,” jelas Neto.

Meskipun hasil awal penelitian ini belum dipublikasikan secara resmi, penemuan ini membuka peluang baru dalam produksi CBD yang lebih mudah diakses dan terjangkau, tanpa terhambat oleh regulasi yang ketat seperti pada ganja.

Menariknya, penemuan serupa juga pernah terjadi di Thailand, di mana tanaman kerabat Trema juga diketahui mengandung CBD. Ini menunjukkan bahwa dunia botani masih menyimpan banyak kejutan yang berpotensi membawa terobosan besar di bidang kesehatan.

Penemuan CBD pada tanaman Trema membuka harapan baru, tapi bagaimana kita bisa benar-benar memanfaatkannya? Berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Pantau Perkembangan Penelitian - Ikuti terus berita dan publikasi ilmiah terkait penelitian tentang CBD dari Trema. Informasi ini akan membantu Anda memahami potensi manfaat dan risiko yang mungkin ada.

Misalnya, cari artikel di jurnal ilmiah atau situs berita kesehatan terpercaya.

2. Konsultasikan dengan Dokter - Sebelum mencoba produk CBD, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya. Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

Jangan ragu bertanya tentang dosis yang tepat dan potensi interaksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi.

3. Pilih Produk CBD yang Terpercaya - Jika produk CBD dari Trema sudah tersedia, pastikan untuk memilih produk dari produsen yang memiliki reputasi baik dan telah melalui uji kualitas yang ketat.

Periksa label produk untuk memastikan kandungan CBD dan bahan-bahan lainnya jelas tertera.

4. Perhatikan Dosis dengan Seksama - Dosis CBD yang tepat dapat bervariasi tergantung pada individu dan kondisi kesehatan yang ingin diobati. Mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan.

Perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap CBD dan sesuaikan dosisnya jika diperlukan.

5. Waspadai Efek Samping - Meskipun CBD umumnya dianggap aman, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti kelelahan, perubahan nafsu makan, atau diare. Jika Anda mengalami efek samping, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Catat efek samping yang Anda alami untuk membantu dokter menentukan penyebabnya.

6. Pertimbangkan Legalitas - Pastikan penggunaan CBD legal di wilayah Anda. Regulasi terkait CBD dapat berbeda-beda di setiap negara atau daerah.

Cari tahu peraturan yang berlaku sebelum membeli atau menggunakan produk CBD.

Apakah CBD dari Trema memiliki efek samping seperti ganja, Pak Budi?

Menurut Dr. Ani, seorang ahli farmakologi, CBD dari Trema tidak memiliki efek psikoaktif seperti ganja karena tidak mengandung THC. Efek samping yang mungkin timbul umumnya ringan dan jarang terjadi.

Bagaimana cara membedakan produk CBD dari Trema yang asli dan palsu, Bu Susi?

Bapak Ridwan Kamil, seorang tokoh publik yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, menyarankan untuk selalu membeli produk CBD dari Trema dari sumber yang terpercaya dan memiliki sertifikasi resmi. Periksa juga label produk untuk memastikan kandungan CBD dan bahan-bahan lainnya sesuai dengan yang tertera.

Apakah CBD dari Trema bisa menyembuhkan epilepsi pada anak-anak, Dikta?

Prof. Dr. Nila Moeloek, seorang dokter spesialis anak, menjelaskan bahwa CBD memiliki potensi untuk membantu mengurangi frekuensi kejang pada penderita epilepsi, termasuk anak-anak. Namun, penggunaannya harus selalu di bawah pengawasan dokter dan sebagai bagian dari rencana perawatan yang komprehensif.

Apakah penemuan ini akan mengubah hukum tentang ganja di Indonesia, Mbak Rara?

Menurut Bapak Mahfud MD, seorang pakar hukum tata negara, penemuan CBD dari Trema tidak secara otomatis akan mengubah hukum tentang ganja di Indonesia. Namun, hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dan DPR untuk meninjau kembali regulasi terkait CBD dan ganja medis.

Bagaimana cara terbaik untuk mengonsumsi CBD dari Trema, Mas Arya?

Menurut Chef Juna, seorang koki terkenal yang juga tertarik pada kesehatan, cara terbaik untuk mengonsumsi CBD dari Trema tergantung pada preferensi pribadi dan produk yang tersedia. CBD dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul, minyak, atau bahkan ditambahkan ke makanan dan minuman. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

Apakah petani Indonesia bisa membudidayakan Trema untuk produksi CBD, Ibu Fatimah?

Menurut Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan, potensi budidaya Trema untuk produksi CBD di Indonesia sangat menarik. Namun, perlu ada kajian yang mendalam mengenai aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan sebelum budidaya ini dapat dilakukan secara massal. Pemerintah juga perlu menyiapkan regulasi yang jelas untuk mengatur budidaya dan produksi CBD dari Trema.