Temukan Tanda,Tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Kenali Gejalanya Lebih Awal untuk Jaga Kesehatanmu sekarang juga
Senin, 12 Mei 2025 oleh aisyah
Sering Disepelekan! Inilah Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Pagi Hari
Pernahkah Anda merasa ada yang tidak beres dengan tubuh saat bangun tidur? Kondisi tubuh di pagi hari ternyata bisa menjadi sinyal penting mengenai kesehatan kita, lho. Salah satunya adalah kadar kolesterol yang tinggi. Banyak orang mengabaikan gejala-gejala kecil yang sebenarnya bisa menjadi petunjuk adanya masalah kolesterol.
Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia, terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Jumat, 22 Juli 2022, batas normal kolesterol adalah di bawah 200 mg/dl. Mengapa ini penting? Karena kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti stroke, penyumbatan pembuluh darah, dan penyakit jantung. Yuk, kenali tanda-tandanya agar kita bisa lebih waspada!
Apa Saja Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Diabaikan?
Beberapa gejala mungkin terasa sepele, namun jika sering muncul di pagi hari, sebaiknya jangan diabaikan:
1. Kaki Terasa Dingin
Kaki yang terasa dingin di pagi hari, meskipun cuaca tidak terlalu dingin, bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Menurut The Health Site (4 Februari 2025), kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan arteri, menghambat sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk kaki.
2. Kram Kaki
Sering mengalami kram kaki saat baru bangun atau saat beraktivitas ringan di pagi hari? Ini juga bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Kram terjadi karena klaudikasio, yaitu kondisi di mana otot tidak mendapatkan cukup darah akibat penyempitan arteri.
3. Kaki Mati Rasa atau Kesemutan
Mati rasa atau kesemutan pada kaki, terutama setelah bangun tidur, juga patut diwaspadai. Kondisi ini muncul akibat penumpukan kolesterol di arteri yang mengganggu aliran darah ke kaki.
4. Pembengkakan pada Kaki
Selain itu, kolesterol tinggi juga dapat memicu pembengkakan pada kaki akibat retensi cairan. Pembengkakan ini menandakan sirkulasi darah yang buruk karena arteri yang tersumbat.
Kadar kolesterol yang sehat sangat penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah kita. Jangan khawatir, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan sehari-hari untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Yuk, simak tips berikut ini:
1. Perbanyak Konsumsi Serat Larut - Serat larut, seperti yang ditemukan dalam oatmeal, apel, pir, dan kacang-kacangan, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Cobalah menambahkan oatmeal ke sarapan Anda setiap pagi.
Serat larut bekerja dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah.
2. Batasi Konsumsi Lemak Jenuh dan Lemak Trans - Lemak jenuh, yang banyak ditemukan dalam daging merah dan produk susu tinggi lemak, serta lemak trans, yang sering ditemukan dalam makanan olahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Pilihlah daging tanpa lemak dan batasi konsumsi makanan cepat saji.
Usahakan untuk mengganti lemak jenuh dan trans dengan lemak tak jenuh, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
3. Rutin Berolahraga - Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang.
Bahkan aktivitas fisik ringan, seperti berkebun atau membersihkan rumah, juga bisa memberikan manfaat.
4. Berhenti Merokok - Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika Anda merokok, berhentilah secepatnya. Mintalah dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan untuk membantu Anda berhenti.
Berhenti merokok tidak hanya bermanfaat untuk kadar kolesterol Anda, tetapi juga untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
5. Konsumsi Ikan Berlemak Secara Teratur - Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan sarden, kaya akan asam lemak omega-3, yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kesehatan jantung. Usahakan untuk mengonsumsi ikan berlemak setidaknya dua kali seminggu.
Jika Anda tidak suka ikan, Anda juga bisa mendapatkan asam lemak omega-3 dari suplemen minyak ikan.
Apakah benar kolesterol tinggi selalu menimbulkan gejala yang jelas, seperti yang dialami Bambang?
Menurut Dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, seringkali kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala yang jelas sampai terjadi komplikasi serius. Itulah mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau gaya hidup yang kurang sehat. Jangan tunggu sampai ada gejala, ya!
Apakah makanan tertentu seperti gorengan adalah penyebab utama kolesterol tinggi pada diri Siti?
Prof. Dr. Hardinsyah, MS, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti gorengan yang dimasak dengan minyak yang sudah digunakan berulang kali, memang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Namun, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti genetik, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi makanan tinggi gula. Jadi, penting untuk menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Apakah obat penurun kolesterol selalu diperlukan jika kadar kolesterol tinggi seperti yang dialami Joko?
Menurut dr. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, seorang ahli penyakit dalam dan hematologi-onkologi medik, keputusan untuk menggunakan obat penurun kolesterol tergantung pada tingkat risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada masing-masing individu. Jika risiko rendah hingga sedang, perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga mungkin sudah cukup. Namun, jika risiko tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan obat penurun kolesterol sebagai tambahan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain perubahan gaya hidup, adakah suplemen alami yang bisa membantu menurunkan kolesterol seperti yang dicari oleh Rina?
Menurut herbalis terkenal, Chris Haryanto, beberapa suplemen alami seperti beras ragi merah (red yeast rice), sterol tumbuhan, dan serat psyllium dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Namun, penting untuk diingat bahwa suplemen alami bukanlah pengganti pengobatan medis dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter sebelum digunakan, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain.