Temukan Rute Terbaru Bus Shalawat Haji 2024! Mudahkan Ibadah Jemaah di Makkah, perjalanan semakin nyaman dan lancar

Rabu, 14 Mei 2025 oleh aisyah

Temukan Rute Terbaru Bus Shalawat Haji 2024! Mudahkan Ibadah Jemaah di Makkah, perjalanan semakin nyaman dan lancar

Bus Shalawat Siap Layani Jemaah Haji Indonesia di Makkah: Ini Rute Lengkapnya!

Alhamdulillah, jemaah haji Indonesia telah tiba di Makkah dan mulai melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Kabar baiknya, untuk memudahkan mobilitas para jemaah, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengoperasikan bus Shalawat yang siap mengantarkan jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram, dan sebaliknya.

Bus Shalawat ini menjadi salah satu fasilitas transportasi utama yang disediakan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bagi seluruh jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Hebatnya lagi, bus ini beroperasi selama 24 jam penuh selama musim haji, memastikan jemaah bisa beribadah dengan nyaman kapan saja.

"Di Makkah ini, kita sudah siapkan bus Shalawat yang akan melayani 24 jam. Tujuannya jelas, untuk mengantar jemaah dari penginapan ke Masjidil Haram," jelas Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis M Hanafi, saat ditemui di Makkah pada Minggu (11/5/2025).

Beliau menambahkan bahwa bus yang digunakan adalah jenis low deck, yang dirancang khusus agar lebih mudah diakses oleh jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. Ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memberikan layanan inklusif bagi seluruh jemaah.

"Kita ingin memberikan layanan yang inklusif. Bus Shalawat ini sangat ramah untuk jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus," lanjutnya.

Tahun ini, ada 32 bus Shalawat yang siap melayani para jemaah. Setiap bus juga dilengkapi dengan area khusus untuk kursi roda. Keamanan dan kenyamanan jemaah menjadi prioritas utama.

"Seluruh armada bus sudah dipasangi GPS dan CCTV yang bisa diakses oleh petugas. Jadi, pergerakan bus bisa dipantau secara real-time," terang Muchlis.

Rute Bus Shalawat

Bus Shalawat melayani rute dari hotel-hotel tempat jemaah menginap menuju Masjidil Haram, dan sebaliknya. Berikut adalah detail rute berdasarkan wilayah tempat tinggal jemaah:

  • Wilayah Syisah dan Raudhah: Jemaah akan diantar ke Terminal Syib Amir, yang lokasinya sangat dekat dengan Masjidil Haram.
  • Wilayah Jarwal: Jemaah akan diantar ke Terminal Jabal Ka'bah.
  • Wilayah Misfalah: Jemaah akan diantar ke Terminal Ajyad.

Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus untuk menyediakan layanan bus Shalawat. Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menjelaskan bahwa biaya layanan ini sudah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Jadi, jemaah tidak perlu khawatir lagi soal biaya tambahan.

"Seluruh sopir bus sudah dibayar. Jemaah tidak perlu memberikan tips, baksyis, apalagi sampai ada pungutan liar. Itu tidak diperbolehkan," tegas Mujib.

Jemaah haji yang baru tiba di Makkah pun sudah memanfaatkan bus Shalawat ini untuk melaksanakan umrah wajib. Setibanya di Masjidil Haram, jemaah langsung melaksanakan tawaf, sai, dan diakhiri dengan tahalul.

Setelah umrah wajib, jemaah haji Indonesia bisa beraktivitas seperti biasa di Makkah sambil menunggu puncak haji, yang dimulai dengan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta lempar jumrah. Rangkaian puncak haji ini diperkirakan akan dimulai pada tanggal 9 Zulhijah, yang kemungkinan jatuh pada tanggal 5 Juni 2025.

Penting untuk diingat, jemaah diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina menjelang puncak haji. Jangan memaksakan diri untuk melakukan ibadah sunnah di Masjidil Haram jika kondisi fisik tidak memungkinkan. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi sangat penting.

Supaya ibadah haji Anda semakin lancar dan nyaman, berikut ini beberapa tips penting terkait penggunaan bus Shalawat selama di Makkah. Yuk, simak baik-baik!

1. Ketahui Rute dan Terminal yang Tepat - Sebelum naik bus, pastikan Anda sudah tahu terminal mana yang paling dekat dengan hotel Anda. Misalnya, jika Anda menginap di wilayah Syisah, cari bus yang menuju Terminal Syib Amir.

Ini akan menghemat waktu dan energi Anda, sehingga Anda bisa lebih fokus beribadah.

2. Manfaatkan Aplikasi atau Informasi dari Petugas - Jika tersedia aplikasi atau informasi resmi dari PPIH, manfaatkanlah! Biasanya, informasi tersebut berisi jadwal keberangkatan bus, rute, dan informasi penting lainnya.

Jangan ragu juga untuk bertanya kepada petugas haji jika Anda merasa bingung atau kesulitan.

3. Perhatikan Barang Bawaan - Jangan membawa barang bawaan yang terlalu banyak saat naik bus. Ini akan membuat Anda tidak nyaman dan bisa mengganggu jemaah lain.

Cukup bawa barang-barang penting seperti air minum, obat-obatan pribadi, dan perlengkapan ibadah.

4. Utamakan Jemaah Lansia dan Disabilitas - Jika Anda melihat jemaah lansia atau penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan, berikanlah tempat duduk Anda. Ingat, kita semua adalah saudara seiman yang saling membantu.

Bus Shalawat juga dirancang ramah lansia, jadi manfaatkan fasilitas yang ada.

5. Jaga Kebersihan dan Ketertiban - Selalu jaga kebersihan bus dan ikuti aturan yang berlaku. Jangan membuang sampah sembarangan atau membuat keributan yang bisa mengganggu jemaah lain.

Dengan menjaga kebersihan dan ketertiban, kita turut berkontribusi menciptakan suasana yang nyaman dan khusyuk selama perjalanan.

Apakah Ibu Fatimah perlu membayar ongkos saat naik bus Shalawat?

Menurut Bapak Mujib Roni, Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, jemaah haji tidak perlu membayar apapun saat menggunakan bus Shalawat. Biaya transportasi ini sudah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Dimana Mas Budi bisa menemukan bus Shalawat jika menginap di wilayah Jarwal?

Bapak Muchlis M Hanafi, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, menjelaskan bahwa jemaah yang menginap di wilayah Jarwal akan diantar ke Terminal Jabal Ka'bah oleh bus Shalawat.

Apakah Mbak Sari bisa menggunakan kursi roda di dalam bus Shalawat?

Tentu saja bisa! Seperti yang disampaikan oleh Bapak Muchlis, seluruh armada bus Shalawat dilengkapi dengan bagian khusus untuk kursi roda. Ini adalah bagian dari layanan inklusif yang disediakan oleh pemerintah.

Jam berapa bus Shalawat mulai beroperasi setiap harinya, Pak Joko?

Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam penuh selama musim haji. Jadi, Anda bisa menggunakan layanan ini kapan saja Anda butuhkan, Pak Joko. Semoga ibadah Anda lancar!