Temukan Posisi Mitsubishi di Tengah Gempuran Merek China, Tapi Apa Strateginya? Hadapi persaingan ketat

Rabu, 21 Mei 2025 oleh aisyah

Mitsubishi Optimistis di Tengah Gempuran Merek China, Ini Alasannya!

Industri otomotif Indonesia semakin ramai dengan kehadiran merek-merek mobil asal China, terutama yang menawarkan kendaraan listrik (EV). Namun, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengaku belum merasakan dampak signifikan terhadap penjualan mereka. Meski begitu, Mitsubishi tetap waspada dan terus memantau perkembangan pasar.

Pada tahun fiskal 2024 (April 2024 - Maret 2025), MMKSI mencatatkan penjualan yang cukup menggembirakan, yaitu sebanyak 71.451 unit. Angka ini terdiri dari 49.559 unit kendaraan penumpang dan 21.892 unit kendaraan niaga ringan. Dengan pencapaian ini, Mitsubishi berambisi untuk meningkatkan pangsa pasar mereka menjadi 10%, dari sebelumnya 8%.

Meskipun merek-merek China gencar menawarkan mobil listrik, Mitsubishi yakin bahwa pasar Indonesia masih didominasi oleh mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE), terutama di segmen low 7-seater, baik MPV maupun SUV. Model-model seperti Xpander dan Xpander Cross masih menjadi andalan penjualan Mitsubishi.

Temukan Posisi Mitsubishi di Tengah Gempuran Merek China, Tapi Apa Strateginya? Hadapi persaingan ketat

"Segmen ini masih didominasi ICE," ujar Atsushi Kurita, President Director PT MMKSI, beberapa waktu lalu.

Kurita menambahkan bahwa Mitsubishi perlu berhati-hati dan siap menghadapi kehadiran EV dari China. Namun, ia menegaskan bahwa dampaknya saat ini masih tergolong kecil. Xpander dan Xpander Cross sendiri mencatatkan penjualan 30.348 unit pada tahun fiskal 2024, menguasai 23% pangsa pasar di segmennya. Mitsubishi menargetkan peningkatan pangsa pasar minimal 25% untuk kedua model ini.

Fokus Mitsubishi: Tetap Percaya Diri dengan Strategi yang Ada

Meskipun menyadari potensi ancaman dari merek China, Mitsubishi tampaknya masih percaya diri dengan strategi yang mereka jalankan saat ini. Fokus pada segmen ICE, khususnya low 7-seater, menjadi kunci bagi mereka untuk mempertahankan posisi di pasar otomotif Indonesia. Ke depannya, menarik untuk melihat bagaimana Mitsubishi akan beradaptasi dengan perkembangan pasar yang semakin dinamis, terutama dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik yang ditawarkan oleh merek-merek China.

Persaingan di pasar mobil Indonesia semakin ketat dengan hadirnya merek-merek China. Biar kamu nggak bingung saat mau beli mobil, yuk simak tips berikut ini:

1. Tentukan Kebutuhan dan Budget - Sebelum melihat-lihat mobil, pastikan kamu sudah tahu apa yang kamu butuhkan dan berapa budget yang kamu punya. Apakah kamu butuh mobil keluarga yang muat banyak orang, atau mobil yang irit bahan bakar untuk penggunaan sehari-hari? Dengan begitu, kamu bisa mempersempit pilihanmu.

Contohnya, jika kamu punya keluarga besar, mobil MPV atau SUV 7-seater bisa jadi pilihan yang tepat.

2. Riset Merek dan Model Mobil - Lakukan riset tentang berbagai merek dan model mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Baca review dari pengguna lain, bandingkan fitur-fitur yang ditawarkan, dan cari tahu reputasi merek tersebut dalam hal kualitas dan layanan purna jual.

Kamu bisa mencari informasi di internet, majalah otomotif, atau bertanya langsung kepada teman atau kenalan yang punya pengalaman dengan mobil yang kamu incar.

3. Pertimbangkan Teknologi dan Fitur Keselamatan - Perhatikan teknologi dan fitur keselamatan yang ditawarkan oleh mobil tersebut. Fitur-fitur seperti ABS, EBD, airbag, dan electronic stability control (ESC) sangat penting untuk keselamatan berkendara.

Selain itu, pertimbangkan juga fitur-fitur kenyamanan seperti sistem infotainment, konektivitas smartphone, dan fitur-fitur pendukung pengemudi lainnya.

4. Lakukan Test Drive - Jangan ragu untuk melakukan test drive sebelum memutuskan untuk membeli mobil. Test drive akan membantumu merasakan langsung bagaimana performa mobil, kenyamanan berkendara, dan kemudahan pengoperasiannya.

Ajak serta keluarga atau teman yang akan sering menggunakan mobil tersebut agar mereka juga bisa memberikan masukan.

5. Perhatikan Layanan Purna Jual dan Garansi - Pastikan merek mobil yang kamu pilih memiliki jaringan layanan purna jual yang luas dan mudah dijangkau. Cari tahu juga tentang garansi yang ditawarkan, termasuk cakupan dan jangka waktunya.

Layanan purna jual yang baik akan menjamin mobilmu tetap terawat dengan baik dan meminimalkan risiko masalah di kemudian hari.

Apakah mobil listrik dari China benar-benar ancaman bagi Mitsubishi, menurut pendapat Budi Santoso?

Menurut Budi Santoso, pengamat otomotif, "Mobil listrik dari China memang menawarkan harga yang kompetitif dan teknologi yang canggih. Namun, Mitsubishi punya basis pelanggan yang loyal dan produk yang sudah teruji kualitasnya. Kuncinya adalah inovasi dan adaptasi terhadap tren pasar."

Bagaimana cara Mitsubishi meningkatkan pangsa pasar mereka di tengah persaingan yang semakin ketat, menurut saran dari Siti Aminah?

Siti Aminah, seorang pakar pemasaran, berpendapat, "Mitsubishi harus fokus pada diferensiasi produk, meningkatkan kualitas layanan pelanggan, dan memperkuat brand image. Program loyalitas pelanggan dan promosi yang menarik juga bisa menjadi strategi yang efektif."

Apakah Xpander dan Xpander Cross masih menjadi pilihan yang menarik di tengah banyaknya mobil MPV dan SUV baru, menurut penilaian Joko Susilo?

Joko Susilo, seorang jurnalis otomotif, mengatakan, "Xpander dan Xpander Cross masih menawarkan nilai yang baik dengan harga yang kompetitif, desain yang menarik, dan fitur yang lengkap. Kedua model ini juga dikenal karena kenyamanan dan keandalannya."

Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih mobil low 7-seater, menurut pengalaman Rina Wijaya?

Menurut Rina Wijaya, seorang ibu rumah tangga yang memiliki mobil low 7-seater, "Selain harga dan fitur, perhatikan juga ruang kabin dan bagasi, kenyamanan penumpang, dan konsumsi bahan bakar. Pastikan mobil tersebut sesuai dengan kebutuhan keluarga dan gaya hidup Anda."

Bagaimana pendapat Antonius Prabowo tentang prospek mobil listrik di Indonesia?

Antonius Prabowo, seorang analis ekonomi, menyatakan, "Prospek mobil listrik di Indonesia sangat cerah, didorong oleh dukungan pemerintah, meningkatnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan, dan semakin banyaknya pilihan model yang tersedia. Namun, infrastruktur pengisian daya dan harga baterai masih menjadi tantangan yang perlu diatasi."