Temukan Mengapa Cakram Rem Karbon Motor Tidak Ideal untuk Pemakaian Harian, pertimbangkan baik,baik sebelum anda beli
Selasa, 13 Mei 2025 oleh aisyah
Cakram Rem Motor Karbon: Keren di Balap, Kurang Cocok untuk Harian?
Pernah lihat motor balap MotoGP dengan pengereman super pakem? Rahasianya seringkali terletak pada cakram rem yang terbuat dari bahan khusus. Salah satunya adalah serat karbon, yang terkenal karena ketahanannya terhadap panas ekstrem dan performa yang konsisten di lintasan balap.
Tidak heran, banyak pemilik motor yang terinspirasi untuk memodifikasi tunggangannya dengan gaya sport atau bahkan hedon, salah satunya dengan mengganti cakram rem standar dengan versi serat karbon. Tapi, tunggu dulu!
Meskipun terlihat keren dan menjanjikan performa tinggi, cakram rem karbon ternyata tidak ideal untuk penggunaan sehari-hari. Mengapa demikian?
Menurut Liongky, Product Expert dari Digioto, bengkel dan pusat aksesori motor di Jakarta, cakram karbon dirancang khusus untuk kebutuhan balap. Kuncinya terletak pada temperatur kerja optimal yang tinggi.
“Cakram karbon itu baru benar-benar ‘gigit’ kalau sudah panas. Daya geseknya meningkat drastis saat temperatur tinggi. Jadi, tidak cocok untuk semua kondisi, apalagi saat hujan. Dia butuh panas!” jelas Liongky.
Artinya, jika digunakan dalam kondisi lalu lintas normal sehari-hari, cakram karbon jarang mencapai temperatur kerja optimalnya. Akibatnya, pengereman bisa menjadi kurang pakem dan berpotensi membahayakan.
Liongky menambahkan, meskipun ada penjual cakram karbon di pasaran, sebagian besar ditujukan untuk keperluan kontes modifikasi. "Seringkali kita lihat motor modifikasi, misalnya Mio lawas, pakai cakram karbon yang harganya lebih mahal dari motornya sendiri. Itu biasanya buat pajangan," ujarnya.
Bingung memilih cakram rem yang tepat untuk motormu? Jangan khawatir! Berikut beberapa tips yang bisa membantumu:
1. Pahami Kebutuhan Berkendara - Sebelum membeli cakram rem, pertimbangkan dulu bagaimana kamu menggunakan motormu sehari-hari. Apakah untuk perjalanan jarak jauh, lalu lintas padat perkotaan, atau sesekali balapan di akhir pekan? Pilihan cakram rem yang tepat akan sangat bergantung pada kebutuhanmu.
2. Perhatikan Bahan Cakram Rem - Cakram rem terbuat dari berbagai macam bahan, seperti baja, besi cor, dan serat karbon. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Cakram baja cocok untuk penggunaan harian karena tahan lama dan memberikan performa pengereman yang baik dalam berbagai kondisi. Cakram karbon lebih cocok untuk balapan karena membutuhkan temperatur tinggi untuk bekerja optimal.
3. Lakukan Perawatan Rutin - Periksa kondisi cakram rem secara berkala. Pastikan tidak ada retakan, karat, atau kerusakan lainnya. Bersihkan cakram rem dari kotoran dan debu secara teratur. Ganti kampas rem secara berkala untuk menjaga performa pengereman yang optimal.
Contohnya, setiap kali mencuci motor, semprotkan air bersih ke area cakram dan kaliper untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
4. Pilih Cakram Rem yang Berkualitas - Jangan tergoda dengan harga murah. Pilihlah cakram rem dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Cakram rem berkualitas akan memberikan performa pengereman yang lebih baik dan lebih aman.
Cari tahu review dari pengguna lain sebelum membeli. Pengalaman orang lain bisa menjadi referensi yang baik.
Apakah cakram rem karbon benar-benar tidak boleh dipakai untuk harian, Pak Budi?
Menurut Mas Anang, seorang mekanik balap berpengalaman, cakram rem karbon memang dirancang untuk kondisi balap yang ekstrem. Suhu kerjanya tinggi, jadi kalau dipakai harian yang cenderung santai, performanya tidak akan maksimal. Bahkan, bisa jadi kurang pakem dibandingkan cakram standar.
Apa saja kelebihan cakram rem karbon dibandingkan cakram biasa, Bu Susi?
Kata Mbak Ratna, seorang reviewer otomotif, kelebihan cakram karbon itu bobotnya ringan dan tahan terhadap panas ekstrem. Ini penting untuk balapan karena bisa meningkatkan performa pengereman dan mengurangi brake fade (penurunan performa rem akibat panas).
Kalau saya tetap ingin pakai cakram karbon di motor harian, apa risikonya, Mas Joko?
Menurut Pak Slamet, seorang instruktur keselamatan berkendara, risiko utama adalah performa pengereman yang tidak konsisten. Cakram karbon baru pakem kalau sudah panas, sementara kondisi lalu lintas harian seringkali tidak memungkinkan cakram mencapai suhu optimal. Ini bisa berbahaya, terutama saat pengereman mendadak.
Apakah semua cakram karbon harganya mahal, Mbak Ani?
Kata Bu Dewi, pemilik toko aksesori motor, cakram karbon memang cenderung lebih mahal daripada cakram biasa karena bahan dan proses pembuatannya yang lebih kompleks. Tapi, ada juga beberapa merek yang menawarkan cakram karbon dengan harga yang lebih terjangkau, meskipun kualitasnya mungkin tidak sebaik yang premium.
Bagaimana cara merawat cakram rem motor yang benar, Pak Agus?
Menurut Bapak Heri, seorang mekanik senior, perawatan cakram rem itu penting. Bersihkan secara rutin dari kotoran dan debu, periksa ketebalan kampas rem, dan pastikan tidak ada kebocoran minyak rem. Jika ada masalah, segera bawa ke bengkel terpercaya untuk diperbaiki.