Temukan, 8 Tanaman Hias Outdoor Paling Populer 2025! Bikin Pekarangan Rumah di Jambi Jadi Lebih Asri dan Elegan, Dijamin! Segera Hadirkan Nuansa Istimewa.
Sabtu, 10 Mei 2025 oleh aisyah
8 Tanaman Hias Outdoor Pilihan 2025: Sulap Pekarangan Jadi Lebih Cantik & Elegan
Punya pekarangan rumah yang indah dan asri itu impian banyak orang. Selain sedap dipandang, taman yang terawat juga bisa menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan. Nah, salah satu cara terbaik untuk mewujudkan pekarangan impian adalah dengan memilih tanaman hias outdoor yang tepat. Bukan cuma soal keindahan, tapi juga soal kemudahan perawatan dan ketahanan terhadap cuaca.
Di tahun 2025 ini, ada beberapa tanaman hias outdoor yang diprediksi bakal jadi favorit. Selain cantik, tanaman-tanaman ini juga relatif mudah dirawat, lho! Yuk, kita intip apa saja!
1. Bougenville (Bunga Kertas): Warna-Warni yang Memikat
Siapa sih yang nggak kenal bougenville? Tanaman yang satu ini memang populer banget di Indonesia. Dikenal juga sebagai bunga kertas, bougenville punya warna-warni yang cerah, mulai dari ungu, merah muda, jingga, sampai putih. Yang bikin menarik, bagian yang kita lihat sebagai "bunga" sebenarnya adalah braktea atau daun pelindung bunga. Bougenville cocok banget ditanam di daerah beriklim panas dan bisa menjalar di pagar, tembok, atau pergola.
Tips Menanam Bougenville: Pilih lokasi yang terkena sinar matahari minimal 6 jam sehari. Gunakan tanah yang gembur dan pastikan drainasenya bagus. Jangan terlalu sering menyiram, cukup saat tanah mulai kering. Pemangkasan rutin juga penting agar tanaman tetap rapi dan rajin berbunga. Jangan lupa berikan pupuk bunga setiap 2 bulan sekali.
2. Kamboja (Plumeria): Aroma Tropis yang Menenangkan
Kamboja atau plumeria terkenal dengan bunganya yang harum dan bentuknya yang anggun. Batangnya yang tebal dan daunnya yang lebar memberikan nuansa tropis yang menenangkan di halaman rumah. Bunganya hadir dalam berbagai warna, seperti putih, kuning, merah muda, atau kombinasi dari semuanya. Kamboja biasanya mekar hampir sepanjang tahun, terutama di musim panas.
Tips Menanam Kamboja: Pilih lahan terbuka yang mendapat banyak sinar matahari. Gunakan tanah berpasir atau yang memiliki drainase baik karena kamboja tidak suka genangan air. Siram secara rutin saat musim kemarau, kurangi saat musim hujan. Pangkas cabang setelah berbunga untuk menjaga bentuk tanaman.
3. Lidah Mertua (Sansevieria): Pembersih Udara Alami
Lidah mertua bukan hanya sekadar tanaman hias, tapi juga berfungsi sebagai pembersih udara alami. Daunnya yang tebal, tegak, dan kaku dengan pola garis-garis hijau kekuningan sangat cocok untuk taman minimalis modern. Tanaman ini sangat kuat, tahan panas, dan tidak mudah mati meski jarang disiram.
Tips Menanam Lidah Mertua: Tanam di tanah yang gembur dan berpasir agar air tidak menggenang. Letakkan di area yang mendapat sinar matahari sebagian hingga penuh. Siram satu atau dua kali seminggu, tergantung kelembapan tanah. Pupuk 2–3 bulan sekali dengan pupuk cair atau kompos ringan.
4. Palem (Palm): Simbol Keanggunan Tropis
Palem adalah simbol keanggunan tropis yang cocok untuk taman bergaya natural maupun modern. Beberapa jenis palem populer seperti palem botol, palem kipas, atau palem raja memberikan nuansa rindang sekaligus elegan. Daunnya yang lebar dan batangnya yang kokoh membuat palem ideal sebagai tanaman peneduh atau elemen fokus di tengah taman.
Tips Menanam Palem: Tanam di tanah yang subur dan cukup lembap, tetapi tidak tergenang air. Letakkan di area yang mendapat sinar matahari penuh atau setengah teduh, tergantung jenisnya. Siram secara teratur terutama saat musim kemarau, dan berikan pupuk NPK setiap 3 bulan sekali. Pangkas daun tua yang menguning.
5. Melati (Jasmine): Wangi yang Memikat
Melati dikenal dengan bunga putih mungil dan harum yang memikat, terutama saat sore hingga malam hari. Selain keindahannya, tanaman ini juga memiliki nilai budaya dan sering dijadikan simbol kesucian dan keanggunan. Melati bisa merambat, tumbuh sebagai semak, atau dijadikan tanaman pagar hidup.
Tips Menanam Melati: Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh minimal empat jam sehari. Gunakan tanah yang gembur dan kaya organik, serta pastikan drainasenya baik. Siram secara rutin, terutama saat tanaman masih muda. Pangkas cabang-cabang panjang agar tanaman tumbuh rimbun dan berbunga lebih banyak. Berikan pupuk bunga dua bulan sekali.
6. Puring (Croton): Warna-Warni yang Memanjakan Mata
Puring adalah tanaman hias yang terkenal karena warna daunnya yang mencolok. Kombinasi warna kuning, merah, oranye, hijau, hingga ungu dalam satu tanaman membuat puring menjadi titik perhatian yang kuat di taman. Daunnya yang tebal dan mengilap juga memberikan tekstur yang berbeda dibandingkan tanaman lain.
Tips Menanam Puring: Puring menyukai sinar matahari penuh agar warna daunnya tetap cerah. Tanam di tanah yang gembur dengan drainase baik, dan siram secara rutin agar tidak kekeringan. Pupuk dengan pupuk daun atau kompos setiap dua bulan sekali. Pangkas cabang yang terlalu panjang.
7. Asoka (Ixora): Bunga Bergerombol yang Ceria
Asoka dikenal dengan bunga-bunga kecil berwarna cerah yang tumbuh bergerombol. Warna merah, jingga, kuning, atau pink dari bunganya membuat taman terasa hidup dan ceria. Tanaman ini juga mudah tumbuh, tahan panas, dan bisa dijadikan tanaman pagar atau pembatas taman.
Tips Menanam Asoka: Pilih lokasi yang terkena sinar matahari sepanjang hari. Gunakan tanah yang subur, kaya bahan organik, dan tidak tergenang air. Siram secara rutin agar tanah tetap lembap, namun tidak basah berlebihan. Pangkas setelah berbunga untuk merangsang pertumbuhan cabang baru dan bunga lebih banyak. Berikan pupuk bunga setiap 2–3 bulan.
8. Bugenvil Variegata: Sentuhan Artistik pada Bougenville
Bugenvil variegata adalah varian bougenville yang memiliki daun belang — kombinasi hijau dan putih atau hijau dan kuning — yang menambah keindahan visual tanaman ini. Selain daunnya yang menarik, bunganya yang cerah tetap menjadi daya tarik utama. Tanaman ini cocok untuk taman minimalis, pagar hidup, atau dinding taman.
Tips Menanam Bugenvil Variegata: Tanam di tempat yang mendapat sinar matahari penuh agar berbunga lebat. Gunakan tanah berpasir atau porous dengan drainase baik. Siram seperlunya saat tanah mulai kering dan berikan pupuk bunga setiap dua bulan sekali. Pangkas rutin untuk menjaga bentuk tanaman.
Memilih tanaman hias outdoor memang perlu mempertimbangkan banyak hal. Selain keindahan, pastikan juga tanaman tersebut sesuai dengan iklim tempat tinggal Anda dan mudah dirawat. Dengan perawatan yang tepat, pekarangan rumah Anda pasti akan menjadi tempat yang nyaman dan menyejukkan.
Merawat tanaman hias outdoor memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya pasti sepadan! Biar tanamanmu makin subur dan rajin berbunga, yuk simak tips berikut ini:
1. Pilih Lokasi yang Tepat - Setiap tanaman punya kebutuhan sinar matahari yang berbeda. Pastikan kamu menanam tanaman di lokasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, bougenville dan puring butuh sinar matahari penuh, sementara lidah mertua bisa tumbuh baik di tempat yang agak teduh.
Coba perhatikan arah matahari di pekaranganmu dan sesuaikan dengan jenis tanaman yang kamu pilih, ya!
2. Perhatikan Jadwal Penyiraman - Penyiraman yang tepat adalah kunci utama agar tanaman tetap sehat. Jangan menyiram terlalu sering atau terlalu jarang. Periksa kelembapan tanah sebelum menyiram. Jika tanah terasa kering, berarti tanamanmu butuh air.
Untuk tanaman seperti kamboja, kurangi penyiraman saat musim hujan agar tidak terjadi pembusukan akar.
3. Berikan Pupuk Secara Rutin - Pupuk adalah makanan bagi tanaman. Berikan pupuk secara rutin sesuai dengan jenis tanamannya. Pupuk bisa membantu tanaman tumbuh subur, berbunga lebat, dan lebih tahan terhadap penyakit.
Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk hasil yang lebih baik dan ramah lingkungan.
4. Lakukan Pemangkasan - Pemangkasan bukan hanya untuk merapikan tanaman, tapi juga untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan bunga. Pangkas cabang-cabang yang kering, rusak, atau terlalu panjang.
Untuk tanaman seperti melati dan asoka, pemangkasan setelah berbunga akan membantu tanaman berbunga lebih banyak di musim berikutnya.
Apakah benar kata Ibu Sinta kalau lidah mertua bisa membersihkan udara di rumah?
Menurut Dr. Siti Nurhasanah, seorang ahli botani dari Universitas Gadjah Mada, "Benar sekali! Lidah mertua memang dikenal memiliki kemampuan untuk menyerap polutan berbahaya di udara, seperti formaldehida dan benzena. Jadi, sangat baik untuk diletakkan di dalam maupun di luar rumah."
Pak Budi bertanya, pupuk apa yang paling bagus untuk membuat bougenville berbunga lebat?
Menurut Bapak Agus, seorang petani bougenville sukses dari Malang, "Untuk bougenville, saya sarankan menggunakan pupuk yang mengandung fosfor dan kalium tinggi. Pupuk ini akan membantu merangsang pembentukan bunga. Selain itu, jangan lupa lakukan pemangkasan rutin agar tanaman tetap rapi dan rajin berbunga."
Kata Mbak Rina, tanaman puringnya kok warnanya kurang cerah ya? Apa penyebabnya?
Menurut Ibu Dewi, seorang desainer taman dari Jakarta, "Warna daun puring yang kurang cerah biasanya disebabkan oleh kurangnya sinar matahari. Puring sangat membutuhkan sinar matahari penuh agar warnanya tetap mencolok. Coba pindahkan puringnya ke tempat yang lebih terkena sinar matahari langsung."
Pak Joko ingin tahu, bagaimana cara merawat tanaman melati agar wanginya tetap kuat?
Menurut Ibu Maria, seorang penjual tanaman melati yang sudah berpengalaman, "Untuk menjaga aroma melati tetap kuat, pastikan tanaman mendapatkan cukup sinar matahari dan air. Selain itu, berikan pupuk secara rutin dan hindari penggunaan pestisida yang berlebihan. Aroma melati biasanya akan lebih kuat saat sore hingga malam hari."