Sudah Kena Stroke, Haruskah Obat Hipertensi Diminum Seumur Hidup? Ini Penjelasan Dokter dan Tips Pentingnya
Sabtu, 19 April 2025 oleh aisyah
Sudah Pernah Stroke? Perlukah Minum Obat Hipertensi Seumur Hidup?
Mengalami stroke tentu bukan hal yang mudah, apalagi memikirkan kemungkinan kambuh di kemudian hari. Risiko stroke berulang memang nyata, bahkan penelitian menunjukkan angka 19,8% dalam 5 tahun dan 26,8% dalam 10 tahun setelah stroke pertama (Prasanna Tadi dan Forshing Lui, 2023). Salah satu kunci penting dalam mencegah stroke berulang adalah mengontrol tekanan darah, seringkali dengan obat hipertensi. Tapi, apakah obat ini harus diminum seumur hidup?
Mengapa Penderita Stroke Perlu Minum Obat Hipertensi?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke. American Heart Association (AHA) menyatakan hipertensi berkontribusi pada 25-50% kasus stroke. Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri di otak, membuatnya melemah dan rentan pecah. Pecahnya pembuluh darah menghalangi aliran darah kaya oksigen dan nutrisi ke otak, memicu stroke. Akibatnya, sel-sel otak bisa rusak dan bahkan mati dalam hitungan menit.
Berbagai penelitian dan uji klinis telah membuktikan bahwa menurunkan tekanan darah tinggi efektif mengurangi risiko stroke, baik stroke pertama maupun berulang. Inilah mengapa dokter sering meresepkan obat hipertensi bagi penderita stroke.
Apakah Obat Hipertensi Harus Diminum Seumur Hidup?
Menurut Dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, kontrol tekanan darah yang ketat sangat penting bagi penyintas stroke. "Banyak yang tidak menyadari tekanan darahnya tinggi karena seringkali tidak menimbulkan gejala," jelasnya. Ini menekankan pentingnya pemantauan tekanan darah secara rutin dan kepatuhan terhadap pengobatan.
Meskipun artikel ini membahas pentingnya obat hipertensi, konsultasi dengan dokter tetaplah krusial. Dokter akan menentukan apakah Anda perlu minum obat hipertensi seumur hidup atau tidak, berdasarkan kondisi kesehatan dan riwayat medis Anda.
Berikut beberapa tips untuk mengelola hipertensi dan mengurangi risiko stroke berulang:
1. Pantau tekanan darah secara rutin. - Periksa tekanan darah Anda secara teratur, baik di rumah maupun di fasilitas kesehatan. Catat hasilnya untuk memantau perkembangan dan konsultasikan dengan dokter.
Misalnya, Anda bisa memeriksa tekanan darah setiap pagi sebelum beraktivitas.
2. Minum obat sesuai anjuran dokter. - Jangan menghentikan atau mengubah dosis obat hipertensi tanpa berkonsultasi dengan dokter. Kepatuhan minum obat sangat penting untuk mengontrol tekanan darah.
Ingatlah untuk selalu membawa obat Anda saat bepergian.
3. Terapkan pola makan sehat. - Konsumsi makanan rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Perbanyak buah, sayur, dan biji-bijian.
Contohnya, ganti camilan gorengan dengan buah-buahan segar.
4. Rutin berolahraga. - Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis olahraga yang tepat.
Berjalan kaki, berenang, atau bersepeda adalah beberapa pilihan olahraga yang baik.
5. Kelola stres. - Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang Anda nikmati. Stres dapat meningkatkan tekanan darah.
Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Apakah semua penderita stroke harus minum obat hipertensi seumur hidup? - Tanya Budi
Tidak selalu. Keputusan untuk minum obat hipertensi seumur hidup tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat keparahan stroke, riwayat kesehatan, dan respons terhadap pengobatan. - dr. Vito Damayanti, Sp.S, Dokter Spesialis Saraf
Apa saja gejala hipertensi yang perlu diwaspadai? - Tanya Ani
Hipertensi seringkali tidak bergejala, itulah mengapa disebut "silent killer". Namun, beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, atau mimisan. Penting untuk memantau tekanan darah secara rutin, terutama jika memiliki faktor risiko hipertensi. - dr. Ade Rai, Ahli Kesehatan dan Kebugaran
Bagaimana cara mencegah stroke berulang selain minum obat? - Tanya Ratna
Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting. Ini termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, menghindari rokok, dan mengelola stres. - Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Kapan sebaiknya saya memeriksakan tekanan darah ke dokter? - Tanya Anton
Idealnya, semua orang dewasa sebaiknya memeriksakan tekanan darah secara berkala, setidaknya setahun sekali. Jika Anda memiliki riwayat keluarga hipertensi atau stroke, pemeriksaan lebih sering mungkin diperlukan. Konsultasikan dengan dokter Anda. - dr. Reisa Broto Asmoro, Dokter dan Presenter Kesehatan