Shanghai Auto Show 2025, GAC Pamer Inovasi, dari Pick up Listrik sampai Mobil Otonom yang Mengubah Masa Depan

Senin, 28 April 2025 oleh aisyah

Shanghai Auto Show 2025, GAC Pamer Inovasi, dari Pick up Listrik sampai Mobil Otonom yang Mengubah Masa Depan

GAC Curi Perhatian di Shanghai Auto Show 2025 dengan Inovasi Kendaraan Masa Depan

GAC Group mencuri perhatian di Shanghai Auto Show 2025 dengan memamerkan empat mobil konsep futuristik yang mencerminkan visi inovatif mereka. Dari mobil otonom hingga pikap listrik, GAC menunjukkan kesiapannya menghadapi era kendaraan masa depan.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah AION V Autonomous, sebuah SUV listrik tanpa sopir hasil kolaborasi GAC dengan DiDi Autonomous Driving. Meskipun AION V sudah dipasarkan di Indonesia, versi konsep di Shanghai Auto Show 2025 menampilkan teknologi mengemudi otonom Level 4 yang lebih canggih. "Kami bangga mempersembahkan AION dengan teknologi L4 produksi massal pertama, hasil kolaborasi erat antara GAC dan DiDi Autonomous Driving," ungkap Huang Yongqiang, Executive Committee Member and Head of Brand Marketing GAC Group.

GAC juga memamerkan GAC Motor S9, sebuah SUV flagship premium bertenaga listrik hasil kerjasama dengan Huawei. Dengan desain elegan dan fitur pintar yang berlimpah, S9 ditujukan untuk pasar kelas atas. "SUV flagship energi baru premium ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara GAC dan Huawei," tambah Huang.

Di segmen mobil mewah, Hyptec EARTH, sebuah mobil konsep shooting brake full elektrik, memukau pengunjung dengan desain futuristik dan teknologi cerdasnya. Huang menggambarkannya sebagai "mobil konsep shooting brake yang mewakili puncak kemewahan dan teknologi cerdas masa depan."

Tak ketinggalan, GAC juga memperkenalkan Pickup 01, sebuah pikap listrik konsep yang memadukan teknologi mutakhir dengan desain modern dan estetis. Pikap ini digadang-gadang sebagai penantang Tesla di segmen niaga ringan. "Konsep pikap ini menggabungkan gaya, teknologi, dan estetika," pungkas Huang.

Keempat model ini menunjukkan ambisi GAC untuk menjelajahi berbagai segmen, mulai dari mobil otonom, SUV premium, hingga pikap elektrik, sekaligus menegaskan kesiapan mereka dalam menghadapi era kendaraan listrik dan otonom.

Memilih mobil di era elektrifikasi dan otonom bisa membingungkan. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda:

1. Tentukan Kebutuhan Anda - Apakah Anda membutuhkan mobil untuk keluarga, bekerja, atau petualangan? Mobil keluarga idealnya memiliki ruang yang lega, sementara mobil untuk bekerja mungkin memprioritaskan efisiensi.

2. Pertimbangkan Jenis Bahan Bakar - Listrik, hybrid, atau konvensional? Pertimbangkan ketersediaan pengisian daya jika memilih mobil listrik. Contohnya, jika Anda sering bepergian jauh, pastikan rute Anda memiliki stasiun pengisian daya yang memadai.

3. Riset Fitur Keamanan - Fitur keselamatan seperti Autonomous Emergency Braking (AEB) dan Lane Keeping Assist (LKA) semakin penting. Cari tahu fitur apa saja yang ditawarkan dan bagaimana kinerjanya.

4. Bandingkan Harga dan Spesifikasi - Jangan terpaku pada satu merek. Bandingkan harga, spesifikasi, dan fitur dari berbagai merek dan model sebelum memutuskan.

5. Test Drive - Rasakan langsung pengalaman berkendara dengan melakukan test drive. Perhatikan kenyamanan, performa, dan fitur-fiturnya.

6. Pertimbangkan Layanan Purna Jual - Pastikan merek yang Anda pilih memiliki jaringan layanan purna jual yang luas dan terpercaya untuk memudahkan perawatan dan perbaikan.

Apa keuntungan utama mobil otonom seperti AION V? (Ditanyakan oleh Ani Widjaya)

Menurut Dr. Ir. Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), keuntungan utama mobil otonom adalah peningkatan keselamatan dan efisiensi. Dengan menghilangkan faktor kesalahan manusia, kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir. Selain itu, mobil otonom juga dapat mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi kemacetan.

Bagaimana masa depan mobil listrik di Indonesia? (Ditanyakan oleh Budi Santoso)

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, optimis dengan masa depan mobil listrik di Indonesia. Pemerintah terus mendorong pengembangan infrastruktur pengisian daya dan memberikan insentif untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Apa saja tantangan pengembangan mobil otonom di Indonesia? (Ditanyakan oleh Cindy Permata)

Hary Tanoesoedibjo, pengusaha dan pemilik MNC Group, mengatakan bahwa tantangan utama pengembangan mobil otonom di Indonesia adalah infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya memadai dan regulasi yang perlu disesuaikan. Selain itu, pemetaan jalan yang akurat dan kesiapan masyarakat juga menjadi faktor penting.

Mengapa GAC berkolaborasi dengan Huawei untuk GAC Motor S9? (Ditanyakan oleh Dedi Supriadi)

Menurut Anang Hermansyah, musisi dan anggota DPR RI, kolaborasi antara GAC dan Huawei untuk GAC Motor S9 kemungkinan didasari oleh keinginan untuk menggabungkan keahlian masing-masing perusahaan. GAC memiliki pengalaman dalam manufaktur otomotif, sementara Huawei unggul dalam teknologi informasi dan komunikasi, termasuk teknologi untuk kendaraan otonom dan terkoneksi.