Pramono Ungkap Pesan Megawati Usai Tanam Mangrove di Hutan Lindung Angke, Apa Isinya?

Senin, 21 April 2025 oleh aisyah

Pramono Ungkap Pesan Megawati Usai Tanam Mangrove di Hutan Lindung Angke, Apa Isinya?

Megawati Dorong Pelestarian Mangrove, IKA BOEDOET Jadi Inspirasi

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Saat menanam bibit mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025), Ketua Umum PDIP sekaligus Ketua Dewan Pengarah BRIN ini menyampaikan pesan penting tentang pelestarian mangrove.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan kekagumannya atas perhatian khusus Megawati terhadap mangrove. "Ibu Mega sangat peduli dengan mangrove, bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Bali, Surabaya, dan daerah lainnya," ujarnya dalam konferensi pers.

Penanaman 7.500 bibit mangrove ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta, BRIN, dan Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (IKA BOEDOET). Megawati berharap aksi positif IKA BOEDOET ini dapat menginspirasi alumni sekolah lain untuk turut serta menjaga lingkungan. "Beliau berharap keterlibatan alumni meluas, tidak hanya Boedi Oetomo, tapi semua SMA. Beliau ingin mereka juga rutin melihat dan memanfaatkan fasilitas lingkungan yang telah disediakan Pemprov DKI Jakarta," jelas Pramono.

Pramono juga menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam pelestarian hutan mangrove dan penanganan banjir rob. Ia mencontohkan keberhasilan antisipasi banjir rob saat Lebaran. "Kami melakukan persiapan detail, mulai dari pemasangan pompa hingga peninggian tanggul. Alhamdulillah, rob yang diprediksi terjadi saat Lebaran kemarin dapat tertangani dengan baik," kata Pramono. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BMKG atas informasi prediksi cuaca yang akurat.

Yuk, kita ikut berperan aktif dalam menjaga ekosistem mangrove! Berikut beberapa tips mudah yang bisa kamu lakukan:

1. Ikut serta dalam kegiatan penanaman mangrove. - Banyak komunitas dan organisasi yang rutin mengadakan acara penanaman mangrove. Cari informasi di sekitarmu dan daftarkan dirimu untuk berpartisipasi. Misalnya, ikuti kegiatan penanaman yang diadakan oleh kelompok pecinta lingkungan di daerah pesisir.

2. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai. - Sampah plastik yang terbawa ke laut dapat merusak ekosistem mangrove. Gunakan tas belanjaan yang dapat dipakai ulang dan bawa botol minum sendiri. Misalnya, saat berbelanja, bawalah tas kain sendiri dan tolak penggunaan kantong plastik.

3. Dukung produk-produk ramah lingkungan. - Pilih produk yang berasal dari perusahaan yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Misalnya, pilih produk yang menggunakan kemasan daur ulang.

4. Edukasi diri dan orang lain tentang pentingnya mangrove. - Sebarkan informasi tentang manfaat mangrove kepada teman, keluarga, dan komunitasmu. Misalnya, bagikan artikel informatif tentang mangrove di media sosialmu.

5. Laporkan aktivitas perusakan mangrove kepada pihak berwajib. - Jika kamu menemukan aktivitas yang merusak hutan mangrove, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti. Misalnya, laporkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

Apa manfaat utama hutan mangrove, Bu Susi Pudjiastuti?

Hutan mangrove itu penting banget! Melindungi pantai dari abrasi, jadi tempat hidup ikan dan biota laut lainnya, bahkan bisa menyerap karbon dioksida. Pokoknya, mangrove itu benteng alami kita!

Bagaimana cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendukung pelestarian mangrove, Pak Ridwan Kamil?

Masyarakat bisa ikut serta dalam kegiatan penanaman mangrove, mengurangi penggunaan plastik, dan menyebarkan informasi tentang pentingnya mangrove. Hal-hal kecil ini kalau dilakukan bersama-sama akan berdampak besar.

Apa dampak negatif dari kerusakan hutan mangrove, Pak Tri Rismaharini?

Kerusakan mangrove bisa menyebabkan abrasi pantai, penurunan hasil tangkapan ikan, dan hilangnya habitat biota laut. Ini tentu merugikan masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir.

Bagaimana pemerintah daerah bisa lebih melibatkan masyarakat dalam pelestarian mangrove, Pak Ganjar Pranowo?

Pemerintah daerah bisa mengadakan program edukasi dan pelatihan tentang mangrove, memfasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli mangrove, dan memberikan insentif bagi masyarakat yang aktif menjaga kelestarian mangrove.