Pindahkan Produksi iPhone ke India Tidak Selesaikan Masalah Apple, Analis Mengungkapkan Alasannya

Sabtu, 3 Mei 2025 oleh aisyah

Pindahkan Produksi iPhone ke India Tidak Selesaikan Masalah Apple, Analis Mengungkapkan Alasannya

Pindah Produksi iPhone ke India: Bukan Solusi Ajaib untuk Apple?

Apple punya rencana ambisius: memindahkan seluruh produksi iPhone yang dijual di AS dari China ke India dalam beberapa tahun mendatang. Kedengarannya seperti solusi jitu, tapi para analis meragukan efektivitasnya.

Craig Moffett, seorang analis, menyebut rencana Apple ini kurang realistis. Komponen iPhone sebagian besar masih dibuat di China, jadi bagaimana mungkin langkah ini bisa memangkas biaya produksi yang membengkak akibat tarif impor? "Memindahkan produksi ke India memang bisa membantu, tapi tidak akan menyelesaikan semua masalah yang disebabkan oleh tarif," katanya kepada CNBC, seperti dikutip detikINET.

"Saya mempertanyakan bagaimana itu akan berhasil." - Craig Moffett

Moffett, dalam catatannya kepada klien, menjelaskan bahwa diversifikasi produksi ke India tidak semudah membalikkan telapak tangan. Rantai pasokan Apple masih terpusat di China dan kemungkinan akan ada resistensi dari pemerintah China sendiri.

“Perang dagang global itu seperti pedang bermata dua, berdampak pada biaya dan penjualan," tulis Moffett. "Memindahkan perakitan ke India mungkin bisa mengatasi masalah biaya, tapi masalah penjualan, yang mungkin lebih besar, tetap harus dihadapi.”

Kekhawatiran Moffett tampaknya beralasan. The Information melaporkan bahwa pemerintah China menolak izin ekspor mesin produksi iPhone 17 untuk uji coba produksi di India. Foxconn, mitra produksi utama Apple, juga mengalami kesulitan serupa. Persetujuan ekspor seringkali tertunda, bahkan ditolak tanpa alasan jelas.

The Financial Times melaporkan target Apple yang cukup ambisius: memproduksi 60 juta iPhone untuk pasar AS di India pada tahun 2027. Sebagai catatan, Apple sudah mulai memproduksi iPhone di India sejak 2017, dan pada 2023 mereka berkomitmen untuk memproduksi 50 juta unit dalam tiga tahun.

Berikut beberapa tips untuk memahami strategi produksi Apple dan implikasinya:

1. Pahami rantai pasokan. - Pelajari dari mana asal komponen iPhone dan bagaimana proses produksinya. Ini akan membantu Anda memahami kompleksitas pemindahan produksi.

Contoh: Cari tahu negara mana yang memproduksi layar, prosesor, dan baterai iPhone.

2. Perhatikan geopolitik. - Perang dagang dan hubungan antar negara dapat memengaruhi strategi produksi perusahaan besar seperti Apple.

Contoh: Perhatikan bagaimana hubungan AS-China memengaruhi keputusan Apple.

3. Analisis dampak diversifikasi. - Pikirkan keuntungan dan kerugian diversifikasi produksi bagi Apple, konsumen, dan negara-negara yang terlibat.

Contoh: Pertimbangkan dampaknya terhadap harga iPhone dan lapangan kerja di India.

4. Ikuti perkembangan berita. - Pantau berita terbaru tentang strategi produksi Apple untuk mendapatkan informasi terkini.

Contoh: Baca artikel dari sumber terpercaya seperti The Financial Times dan The Information.

5. Bandingkan dengan pesaing. - Lihat bagaimana perusahaan teknologi lain mengelola rantai pasokan dan produksi mereka.

Contoh: Bandingkan strategi Apple dengan Samsung atau Google.

6. Jangan mudah terbawa isu. - Pertimbangkan berbagai perspektif sebelum mengambil kesimpulan tentang strategi Apple.

Contoh: Jangan langsung percaya berita sensasional tanpa memeriksa fakta-faktanya.

Apakah pemindahan produksi ke India akan membuat iPhone lebih murah, Bu Sri Mulyani?

(Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI): "Belum tentu. Banyak faktor yang mempengaruhi harga jual iPhone, bukan hanya biaya produksi. Perlu dipertimbangkan juga biaya logistik, pajak, dan strategi penetapan harga Apple."

Apa dampaknya bagi Indonesia, Pak Nadiem Makarim?

(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi): "Ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem manufaktur dan teknologi yang lebih kuat. Kita perlu meningkatkan kualitas SDM dan daya saing agar bisa menarik investasi seperti ini."

Bagaimana tanggapan Anda tentang resistensi dari China, Pak Retno Marsudi?

(Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI): "Dinamika geopolitik dan ekonomi global memang kompleks. Setiap negara punya kepentingan masing-masing. Yang penting adalah menjaga hubungan baik dengan semua pihak dan menciptakan iklim investasi yang kondusif secara global."

Apa saran Bapak untuk Apple, Pak Erick Thohir?

(Erick Thohir, Menteri BUMN): "Diversifikasi produksi adalah strategi yang bijak, tapi perlu dijalankan dengan hati-hati. Penting untuk membangun kemitraan yang kuat dengan pemerintah dan pelaku industri lokal, serta memastikan keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat setempat."