Pepsi, P&G, American Airlines Cs Mulai Teriak Dampak Ngeri Tarif Trump Mengguncang Ekonomi Global
Minggu, 27 April 2025 oleh aisyah
Kebijakan Tarif Trump Bikin Perusahaan Raksasa AS Ketar-ketir
Beberapa perusahaan raksasa Amerika Serikat, seperti Pepsi, Procter & Gamble (P&G), Chipotle, dan American Airlines, mulai merasakan dampak negatif dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Trump. Mereka menyuarakan kekhawatiran tentang ketidakpastian perdagangan yang berujung pada penurunan daya beli konsumen, mulai dari burrito hingga tiket pesawat.
Penurunan daya beli ini tak hanya meningkatkan biaya operasional, tetapi juga menyulitkan perencanaan investasi jangka panjang. Situasi ini, ditambah dengan perlambatan ekonomi, menjadi mimpi buruk bagi perusahaan-perusahaan besar. Dalam laporan keuangan kuartalan mereka, dampak negatif dari kebijakan tarif ini mulai terlihat jelas.
Meskipun tidak secara langsung menyalahkan Trump, perusahaan-perusahaan ini mengisyaratkan bahwa pajak impor merugikan konsumen dan ekonomi AS. CEO PepsiCo, Ramon Laguarta, menyatakan, "Kami mengantisipasi lebih banyak volatilitas dan ketidakpastian, terutama terkait perkembangan perdagangan global, yang kami perkirakan akan meningkatkan biaya rantai pasok kami." Pepsi bahkan menurunkan proyeksi laba tahunannya.
Chipotle, jaringan restoran cepat saji raksasa, melaporkan penurunan penjualan kuartalan pertama di gerai-gerai yang telah beroperasi setidaknya selama setahun sejak pandemi Covid-19. Mereka menyatakan bahwa tarif impor meningkatkan biaya bahan baku, seperti daging sapi dari Australia dan alpukat dari Peru. CEO Chipotle, Scott Boatwright, menambahkan bahwa kekhawatiran ekonomi menjadi alasan utama konsumen mengurangi kunjungan ke restoran.
P&G, produsen barang rumah tangga, juga memangkas proyeksi penjualannya. CEO P&G, Jon Moeller, menyatakan bahwa tarif bersifat inflasi dan kemungkinan akan menaikkan harga produk-produk mereka seperti sabun cuci, sampo, dan pewangi mulai Juli. P&G juga akan mencoba memodifikasi formula produk untuk mengurangi dampak tarif.
American Airlines menyatakan bahwa konsumen berpenghasilan rendah cenderung menunda perjalanan udara. Wakil ketua American Airlines, Steve Johnson, menjelaskan bahwa pelanggan yang paling sensitif terhadap harga akan mengurangi perjalanan mereka. Tekanan ekonomi dan tarif impor merugikan bisnis maskapai. American Airlines, Delta, Southwest, dan Alaska Air telah merevisi proyeksi keuangan mereka karena ketidakpastian ekonomi.
Industri perhotelan dan pariwisata juga terdampak. Survei Federal Reserve menunjukkan penurunan jumlah wisatawan dari Kanada sebagai respons terhadap kebijakan Trump. Para pelaku bisnis hotel juga khawatir tentang penurunan wisatawan dari Eropa dan China di musim panas.
"Perjalanan dari Kanada menurun drastis, dan responden khawatir perjalanan musim panas dari Eropa dan China juga akan terganggu karena reaksi negatif terhadap kebijakan tarif AS," ungkap laporan The Fed.
Kebijakan tarif Trump berpotensi memicu perang dagang, terutama dengan China. AS mengenakan tarif universal 10% pada hampir semua barang impor, ditambah tarif yang lebih tinggi untuk barang-barang tertentu. Tarif 145% yang dikenakan pada barang-barang dari China oleh beberapa analis dianggap sebagai embargo perdagangan terhadap negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi dampak kebijakan tarif:
1. Bandingkan Harga - Selalu bandingkan harga produk dari berbagai toko atau platform e-commerce sebelum membeli. Dengan membandingkan harga, Anda bisa mendapatkan penawaran terbaik dan menghemat pengeluaran. Contohnya, bandingkan harga deterjen di supermarket A, supermarket B, dan toko online.
2. Cari Alternatif Produk Lokal - Cobalah mencari alternatif produk lokal yang kualitasnya setara atau bahkan lebih baik daripada produk impor. Selain mendukung produk dalam negeri, Anda juga bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Misalnya, jika harga alpukat impor mahal, Anda bisa mencoba alpukat lokal.
3. Kurangi Frekuensi Makan di Luar - Memasak sendiri di rumah bisa menjadi solusi untuk menghemat pengeluaran, terutama jika harga bahan makanan di restoran meningkat. Anda bisa mencoba resep-resep baru dan lebih mengontrol kualitas makanan.
4. Rencanakan Perjalanan dengan Matang - Jika Anda berencana bepergian, rencanakan dengan matang dan cari tiket pesawat serta akomodasi dengan harga terbaik. Booking tiket dan hotel jauh-jauh hari biasanya menawarkan harga yang lebih murah.
5. Ikuti Perkembangan Berita Ekonomi - Dengan mengikuti perkembangan berita ekonomi, Anda bisa mengantisipasi dampak kebijakan tarif dan membuat keputusan finansial yang lebih bijak.
Bagaimana dampak kebijakan tarif terhadap inflasi di Indonesia, Pak Budi Santoso?
(Budi Santoso, Ekonom): Kebijakan tarif AS dapat berdampak secara tidak langsung terhadap inflasi di Indonesia melalui jalur perdagangan. Jika impor barang dari AS menjadi lebih mahal, maka harga barang tersebut di Indonesia juga berpotensi naik. Namun, dampaknya tergantung pada seberapa besar ketergantungan Indonesia pada barang impor AS dan ketersediaan substitusi dari negara lain.
Apa saran Ibu Sri Mulyani untuk UMKM agar dapat bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bu?
(Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan): UMKM perlu meningkatkan daya saing melalui inovasi produk, efisiensi produksi, dan pemanfaatan teknologi digital. Penting juga untuk memperluas akses pasar, baik domestik maupun ekspor, serta memperkuat jejaring bisnis. Pemerintah juga terus berupaya memberikan dukungan melalui berbagai program pembiayaan dan pendampingan.
Bagaimana strategi P&G Indonesia dalam menghadapi kenaikan harga bahan baku akibat tarif impor, Pak Anton Wijaya?
(Anton Wijaya, Direktur P&G Indonesia - fiktif): Kami terus memantau perkembangan situasi dan mengevaluasi berbagai opsi, termasuk penyesuaian harga, inovasi produk dengan formula alternatif, dan optimalisasi rantai pasok untuk meningkatkan efisiensi. Kami berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas bagi konsumen Indonesia.
Apakah ada dampak kebijakan tarif terhadap industri pariwisata di Indonesia, Ibu Ani Kusuma?
(Ani Kusuma, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - fiktif): Dampaknya bisa beragam. Jika wisatawan AS mengurangi perjalanan karena tekanan ekonomi di negaranya, maka kunjungan wisatawan AS ke Indonesia berpotensi menurun. Namun, ini bisa menjadi peluang untuk menarik wisatawan dari negara lain. Kami terus berupaya mempromosikan pariwisata Indonesia dan meningkatkan kualitas layanan.
Bagaimana prediksi Bapak Riko Maulana tentang perkembangan ekonomi global ke depan, Pak?
(Riko Maulana, Analis Ekonomi - fiktif): Ketidakpastian masih menyelimuti perekonomian global. Kebijakan tarif, perang dagang, dan gejolak geopolitik dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun, ada juga potensi pertumbuhan dari negara-negara berkembang. Penting bagi Indonesia untuk memperkuat fundamental ekonomi dan meningkatkan daya saing.
Apa saran Ibu Ratna Dewi untuk masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga barang, Bu?
(Ratna Dewi, Perencana Keuangan - fiktif): Masyarakat perlu bijak dalam mengelola keuangan. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan, catat pengeluaran secara rutin, dan cari alternatif produk yang lebih terjangkau. Menabung dan berinvestasi juga penting untuk menjaga stabilitas finansial jangka panjang.