PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar per Bulan untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

Jumat, 25 April 2025 oleh aisyah

PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar per Bulan untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

Pekerja Dapur Program MBG Kini Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Kabar gembira bagi para pekerja di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang lebih dikenal dengan dapur MBG (Makanan Bergizi). Pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan maksimal melalui BPJS Ketenagakerjaan, memastikan setiap pekerja terlindungi dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa perlindungan ini mencakup jaminan kecelakaan kerja yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, dan jaminan kematian yang menjamin pendidikan anak pekerja hingga lulus S1 jika pekerja meninggal saat bertugas. "Semua di-cover di sini," tegasnya.

Uniknya, iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja dapur MBG sepenuhnya ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN), tanpa memotong gaji pekerja sedikitpun. Biasanya, iuran dibayarkan bersama oleh perusahaan dan karyawan. Hal ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi generasi penerus.

Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman antara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, dan Kepala BGN, Dadan Hindayana, yang ditandatangani pada Senin (21/4/2025).

Program MBG diyakini mampu menyerap jutaan tenaga kerja di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto juga mendorong perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dan memberikan subsidi premi asuransi bagi pekerja muda berusia 18-24 tahun.

BGN telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20,16 miliar per bulan untuk premi asuransi BPJS Ketenagakerjaan, dengan target melindungi sekitar 1,2 juta pekerja. Dengan premi Rp 16.800 per pekerja per bulan, diharapkan pada Mei 2025, sekitar 75.000 tenaga kerja dari 1.533 Dapur MBG yang beroperasi di seluruh provinsi telah terlindungi. Dedek Prayudi menambahkan, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan perluasan cakupan layanan program MBG dan efek positifnya pada ekonomi sirkular.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat BPJS Ketenagakerjaan:

1. Pahami hak dan kewajiban Anda. - Pelajari dengan seksama manfaat dan prosedur klaim BPJS Ketenagakerjaan. Misalnya, ketahui apa saja yang ditanggung dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

2. Simpan kartu BPJS Ketenagakerjaan dengan baik. - Pastikan kartu Anda selalu mudah diakses saat dibutuhkan. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi mobile JMO untuk akses yang lebih praktis.

3. Laporkan setiap kecelakaan kerja segera. - Jangan menunda pelaporan kecelakaan kerja, agar proses klaim dapat berjalan lancar. Segera hubungi pihak perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

4. Perbarui data diri jika ada perubahan. - Pastikan data Anda di BPJS Ketenagakerjaan selalu akurat. Jika ada perubahan alamat, nomor telepon, atau ahli waris, segera laporkan ke perusahaan atau BPJS Ketenagakerjaan.

5. Manfaatkan layanan online BPJS Ketenagakerjaan. - Gunakan website atau aplikasi mobile JMO untuk mengakses informasi, melakukan simulasi perhitungan iuran, atau mengajukan klaim secara online.

Bagaimana cara mendaftar BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja informal seperti pedagang kecil? (Pertanyaan dari Siti Nurhaliza)

(Dijawab oleh Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan) Pekerja informal dapat mendaftar BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri melalui aplikasi JMO atau datang langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat. Cukup siapkan KTP, KK, dan nomor rekening bank.

Apa saja manfaat Jaminan Kematian (JKM) selain santunan kematian? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

(Dijawab oleh Anggoro Eko Cahyo, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Selain santunan kematian, JKM juga memberikan beasiswa pendidikan bagi anak peserta hingga jenjang perguruan tinggi, serta biaya pemakaman.

Apakah program MBG hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi? (Pertanyaan dari Ani Widayati)

(Dijawab oleh Dadan Hindayana, Kepala BGN) Program MBG tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi sirkular di masyarakat.

Bagaimana saya bisa memastikan data saya di BPJS Ketenagakerjaan selalu update? (Pertanyaan dari Rian Maulana)

(Dijawab oleh Handoko, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan) Anda bisa memperbarui data melalui aplikasi JMO, website BPJS Ketenagakerjaan, atau menghubungi call center 175.