Otak Tetap Prima di Usia Senja? Kuncinya Ada di 5 Nutrisi Penting Ini untuk Kesehatan Anda!
Jumat, 18 April 2025 oleh aisyah
Otak Tetap Cemerlang di Usia Senja: 5 Nutrisi Kunci!
Seiring bertambahnya usia, kemampuan otak kita seringkali menurun. Lupa di mana menaruh kunci, kesulitan mengingat nama, atau melambatnya daya tangkap, semua itu tanda-tanda penuaan otak yang umum terjadi. Bahkan, kita mungkin merasa lebih sulit untuk melakukan beberapa hal sekaligus (multitasking) atau menemukan kata yang tepat saat berbicara.
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia bukanlah takdir yang tak terelakkan. Ada banyak cara untuk menjaga otak tetap prima, salah satunya dengan memperhatikan asupan nutrisi. Berikut 5 nutrisi penting yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan otak di usia senja:
1. Asam Lemak Omega-3
Omega-3, khususnya EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic), berperan penting dalam menjaga kesehatan membran sel otak dan mengendalikan peradangan. Sumber terbaik omega-3 adalah ikan laut seperti salmon, tuna, dan makerel, serta ganggang. Sebuah penelitian di tahun 2022 menunjukkan bahwa kadar omega-3 yang tinggi dalam darah berkorelasi dengan ukuran hippocampus yang lebih besar dan fungsi kognitif yang lebih baik.
2. Polifenol
Polifenol adalah senyawa bermanfaat yang ditemukan dalam berbagai makanan nabati seperti rempah-rempah, sayuran hijau, beri, bawang merah, teh, dan buah-buahan. Polifenol diyakini dapat mendukung berbagai fungsi otak dan meningkatkan umur panjang. Konsumsi makanan kaya polifenol dikaitkan dengan kesehatan otak yang lebih baik.
3. Magnesium
Magnesium berperan penting dalam menjaga kesehatan otak, termasuk mengatur neuroplastisitas, peradangan, dan stres. Kekurangan magnesium dapat mengganggu fungsi kognitif. Anda bisa mendapatkan magnesium dari makanan seperti bayam, biji labu, biji chia, almond, dan kacang-kacangan.
Selain mengonsumsi nutrisi penting di atas, berikut beberapa tips praktis untuk menjaga kesehatan otak Anda:
1. Rutin Berolahraga - Olahraga teratur, seperti jalan cepat atau berenang, dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru. Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
2. Latih Otak Anda - Seperti otot, otak juga perlu dilatih. Cobalah teka-teki silang, sudoku, atau permainan strategi untuk menjaga otak tetap aktif. Mempelajari hal baru, seperti bahasa asing atau alat musik, juga sangat bermanfaat.
3. Tidur yang Cukup - Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam agar otak dapat beristirahat dan memproses informasi dengan optimal.
4. Kelola Stres - Stres kronis dapat merusak sel-sel otak. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.
5. Jaga Hubungan Sosial - Interaksi sosial yang positif dapat membantu menjaga kesehatan otak. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman, atau bergabung dengan komunitas yang Anda minati.
Apakah suplemen omega-3 sama efektifnya dengan omega-3 dari makanan? - Tanya Budiman
Prof. Dr. Zubair Djoerban (Dokter Spesialis Penyakit Dalam): Idealnya, omega-3 didapatkan dari makanan. Suplemen bisa menjadi alternatif, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Bagaimana cara memilih makanan yang kaya polifenol? - Tanya Ani
dr. Tan Shot Yen (Ahli Gizi): Pilihlah buah dan sayur dengan warna cerah dan beragam, seperti beri, anggur, brokoli, dan bayam. Rempah-rempah seperti kunyit dan jahe juga kaya polifenol.
Apakah kekurangan magnesium bisa menyebabkan pikun? - Tanya Siti
Dr. Arman Yurisaldi S (Psikiater): Kekurangan magnesium dapat mempengaruhi fungsi kognitif, termasuk daya ingat. Namun, pikun bisa disebabkan oleh banyak faktor, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.
Apa saja tanda-tanda kekurangan magnesium? - Tanya Dewi
dr. Reisa Broto Asmoro (Dokter Umum): Tanda-tanda kekurangan magnesium bisa beragam, mulai dari kelelahan, kram otot, hingga gangguan tidur. Jika Anda mencurigai kekurangan magnesium, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Berapa banyak omega-3 yang dibutuhkan per hari? - Tanya Anton
Prof. Dr. Hardinsyah (Guru Besar Ilmu Gizi IPB): Kebutuhan omega-3 bervariasi tergantung usia dan kondisi kesehatan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan dosis yang tepat.
Apakah makanan organik lebih baik untuk kesehatan otak? - Tanya Ratna
dr. Zaidul Akbar (Praktisi Kesehatan): Makanan organik dapat meminimalkan paparan pestisida, yang berpotensi merusak sel-sel otak. Namun, yang terpenting adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang, baik organik maupun non-organik.