Mengapa Kita Disarankan Tidak Menambahkan Pisang ke dalam Smoothie? Ini Alasan Mengejutkannya
Senin, 5 Mei 2025 oleh aisyah
Pisang di Smoothie: Enak sih, Tapi Apa Benar Sehat?
Smoothie sering jadi andalan buat yang pengen konsumsi buah dengan cepat dan praktis. Campur berbagai buah dalam satu gelas, voila! Rasanya enak, menyegarkan, dan kita merasa sudah dapat segudang manfaat, terutama dari buah beri yang kaya flavanol, senyawa baik untuk jantung dan otak. Tapi, ada satu kebiasaan yang ternyata bisa menghambat penyerapan nutrisi penting ini: menambahkan pisang.
Flavanol dan Manfaatnya
Flavanol, senyawa ajaib yang ada di buah-buahan seperti apel, pir, anggur, dan tentu saja buah beri, berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan fungsi kognitif, terutama bagi orang dewasa yang lebih tua. Bayangkan, senyawa kecil ini bisa bantu kita berpikir jernih dan menjaga jantung tetap sehat!
Pisang: Si Pencuri Flavanol?
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food and Function menunjukkan bahwa menambahkan pisang ke dalam smoothie bisa mengurangi penyerapan flavanol hingga 84%! Kok bisa? Ternyata, pisang mengandung enzim polifenol oksidase, yang juga bertanggung jawab atas warna kecoklatan pada buah yang dipotong. Enzim ini, meskipun alami, ternyata juga memecah flavanol dalam smoothie, sehingga tubuh kita sulit menyerapnya.
Hasil penelitian ini cukup mengejutkan. Bahkan hanya dengan satu pisang, penyerapan flavanol menurun drastis. Ini menunjukkan bahwa kombinasi bahan dalam smoothie sangat memengaruhi manfaat gizinya. Bukan cuma jenis buahnya, tapi juga bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Tenang, Pisang Bukan Musuh!
Jangan panik dulu! Pisang tetaplah sumber nutrisi yang baik, kaya kalium dan serat. Hanya saja, kalau tujuanmu membuat smoothie untuk mendapatkan manfaat flavanol secara maksimal, sebaiknya hindari mencampurkannya dengan pisang.
Ingin smoothie yang lezat dan kaya manfaat? Yuk, ikuti tips berikut!
1. Pilih Buah Beri dan Sahabatnya - Gunakan buah-buahan tinggi flavanol seperti blueberry, blackberry, anggur, dan apel. Campurkan mereka untuk smoothie yang kaya antioksidan.
2. Pisang? Nanti Dulu! - Hindari mencampur pisang dengan buah beri jika ingin memaksimalkan asupan flavanol. Kamu bisa menikmati pisang secara terpisah.
3. Kombinasi yang Tepat - Pilih bahan campuran lain yang rendah enzim polifenol oksidase, seperti nanas, jeruk, mangga, atau yogurt.
Contoh: Smoothie mangga dan blueberry bisa jadi pilihan yang menyegarkan dan kaya flavanol.
4. Apel Segar, Ya! - Hindari apel yang sudah kecokelatan karena kandungan enzimnya lebih tinggi.
5. Kreasi Tanpa Batas! - Bereksperimenlah dengan berbagai kombinasi buah dan sayur untuk menemukan smoothie favoritmu. Jangan takut mencoba hal baru!
Apakah pisang benar-benar buruk untuk smoothie, Bu Zaenab?
(Dijawab oleh Prof. Sri Widiastuti, Ahli Gizi Universitas Indonesia) Tidak, pisang tetap buah yang bernutrisi. Hanya saja, enzim di dalamnya dapat mengurangi penyerapan flavanol dari buah lain. Pisang tetap baik dikonsumsi terpisah atau dicampur dengan buah lain yang tidak kaya flavanol.
Apa saja buah selain beri yang kaya flavanol, Pak Bambang?
(Dijawab oleh Dr. Rizal Adisasmita, Peneliti di Pusat Penelitian Hortikultura dan Perkebunan) Selain beri, apel, pir, dan anggur juga mengandung flavanol, meskipun kadarnya mungkin berbeda-beda.
Bagaimana cara memaksimalkan manfaat smoothie, Mbak Ayu?
(Dijawab oleh Chef Renatta Moeloek, Koki dan Pengusaha Kuliner) Perhatikan kombinasi bahannya! Hindari mencampur buah kaya flavanol dengan pisang. Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas untuk rasa dan manfaat optimal.
Apakah ada cara lain untuk mengonsumsi flavanol selain smoothie, Mas Dimas?
(Dijawab oleh Dr. Handy Wicaksono, Dokter Umum) Tentu saja! Anda bisa mengonsumsi buah-buahan kaya flavanol langsung atau menjadikannya jus (tanpa pisang). Teh hijau dan cokelat hitam juga merupakan sumber flavanol yang baik.