Laba Emiten Portofolio Anthoni Salim Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam Tahun Ini

Jumat, 25 April 2025 oleh aisyah

Laba Emiten Portofolio Anthoni Salim Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam Tahun Ini

Laba Emiten Milik Anthoni Salim Meroket 193%, Sahamnya Cetak "Bagger"

Kinerja PT DCI Indonesia Tbk (DCII), salah satu emiten dalam portofolio Anthoni Salim, mencatat pertumbuhan impresif di kuartal pertama 2025. Pendapatan perusahaan penyedia layanan data center ini melonjak hingga Rp 773,55 miliar selama periode Januari-Maret 2025, menunjukkan peningkatan fantastis sebesar 118,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Tak hanya pendapatan, profitabilitas DCII juga menunjukkan tren positif. EBITDA mencapai Rp 554 miliar dengan margin 72%, melesat 138% yoy. Lebih mengesankan lagi, laba bersih perusahaan mencapai Rp 419 miliar, melambung tinggi dengan pertumbuhan 193% yoy.

"Kami berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 773 miliar, tumbuh 118% dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar Rp 354 miliar," ungkap Evelyn, Direktur Keuangan DCI Indonesia, Selasa (22/4/2025).

Evelyn menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh semakin beragamnya ekosistem pelanggan DCII. Perusahaan yang didirikan oleh Otto Toto Sugiri ini kini melayani 5 penyedia layanan cloud global, 100 perusahaan di sektor jasa keuangan, 6 platform media sosial dan e-commerce global, 60 perusahaan BUMN, dan 70 penyedia layanan internet (ISP).

Meskipun kinerja keuangan perusahaan sangat baik, harga saham DCII pada penutupan perdagangan 22 April 2025 justru melemah 1,74% ke level Rp 167.050. Sebagai perbandingan, saham ini sempat mencapai puncaknya di Rp 226.150 pada 13 Maret 2025. Namun, dalam setahun terakhir, saham DCII tetap menunjukkan performa luar biasa dengan melesat 373,9%, mencatatkan prestasi "3 bagger".

Evelyn optimistis DCII dapat mempertahankan pertumbuhan yang sehat. "Kinerja keuangan yang solid di kuartal I-2025 ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan strategi bisnis kami di tahun 2024. Kami yakin dapat menjaga healthy growth dari sisi kinerja keuangan," tegasnya.

Berikut beberapa tips untuk memahami kinerja emiten seperti DCII:

1. Perhatikan Laporan Keuangan - Jangan hanya terpaku pada harga saham. Cermati laporan keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, laba, dan arus kas, untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kinerjanya. Contohnya, perhatikan pertumbuhan pendapatan dan laba DCII yang signifikan.

2. Pahami Bisnis Perusahaan - Pelajari bisnis inti perusahaan dan industrinya. Dalam kasus DCII, pahami industri data center dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

3. Analisis Ekosistem Pelanggan - Perhatikan siapa saja pelanggan perusahaan. Ekosistem pelanggan yang beragam dan kuat, seperti yang dimiliki DCII, dapat menjadi indikator positif.

4. Pantau Perkembangan Industri - Ikuti perkembangan industri tempat perusahaan beroperasi. Tren dan inovasi dalam industri dapat memengaruhi kinerja perusahaan.

5. Jangan Terbawa Emosi Pasar - Fluktuasi harga saham wajar terjadi. Jangan membuat keputusan investasi berdasarkan emosi sesaat. Lakukan riset dan analisis yang cermat.

Apa arti istilah "bagger" dalam konteks investasi saham? (Pertanyaan dari Dewi Permata)

Bagger merujuk pada kelipatan pertumbuhan harga saham. Misalnya, "3 bagger" berarti harga saham telah naik tiga kali lipat dari harga beli awalnya. - Lo Kheng Hong (Investor Saham)

Mengapa harga saham DCII bisa turun meskipun kinerjanya bagus? (Pertanyaan dari Bambang Wijaya)

Pergerakan harga saham dipengaruhi banyak faktor, tak hanya kinerja perusahaan. Sentimen pasar, kondisi ekonomi makro, dan aksi ambil untung investor bisa menjadi penyebabnya. - Destry Damayanti (Ekonom)

Apa pentingnya diversifikasi pelanggan bagi perusahaan seperti DCII? (Pertanyaan dari Siti Nurhaliza)

Diversifikasi pelanggan mengurangi risiko ketergantungan pada beberapa klien besar. Jika satu klien mengalami masalah, dampaknya terhadap perusahaan bisa diminimalisir. - Rhenald Kasali (Pakar Manajemen)

Bagaimana prospek industri data center di Indonesia ke depannya? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

Industri data center di Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah, didorong oleh transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat. - Semuel Abrijani Pangerapan (Dirjen Aptika, Kominfo)